Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa
– Hai sahabat, artikel kali ini akan membahas tentang Bahasa dan Dialek, serta
tiga makna Variasi Dialek bahasa. Yuk, langsung dibaca:
Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa |
Ada dua ciri bahasa yang saling bertentangan, yakni
ciri universal dan ciri lokal (unik). Ciri universal bahasa, diantaranya
terleak pada fonolog, morfologi, dan sematik yang ditemukan pada hampir semua
bahasa yang terletak apda adjektiva mengikuti nomina, seperti rumah besar,
jalan besar dan orang pandai yang juga ditemukan pada hampir semua bahas di
dunia.
Sifat universal bahasa dapat juga ditemi di
persamaan kata pada beberapa bahasa di dunia. Fakta ini memperkuat dugaan para
ahli bahwa pada asal mulanya bahasa manusia itu adalah satu dan sama. Sifat
lokal (unik) bahasa dapat ditemui pada setiap daerah dan waktu serta individu.
Lingua Franca Indonesia Adalah bahasa indonesia, tetapi cara setiap orang
indonesia menggunakan bahasa indonesia dapat kita tentukan asal-usul darah.
Cara orang Ambon berbeda dengan orang Betawi dalam mengungkapkan sesuatu dalam
bahasa indonesia. Begitu juga halnya dengan orang Minahasa, Madura, Batak, Jawa
dan sebagainya. Keunikan itu akhirnaya membentuk aksen, logat atau dialek yang
disebut juga dengan idiolek-idiolek. Bahasa Indonesia dengan dialek Betawi
dapat kita temui pada Mnadra yang terkenal dengan sinetronnya si Doel Anak
Sekolahan. Bahasa Indonesia dengan
dialek Madura diwakili oleh Kadir dalam sinetron kanan kiri oke. Bahasa dengan
dialek batak diwakili oleh si Raja Minyak yang diperankan oleh Ruhut Sitompol
dalam sinetron Gerhana, dan sebagainya.
Bahasa sebagai suatu sistem memiliki multimakna.
Dari sekian banyak makna, ada tida makna yang memunculkan variasi-variasi dan
dialek bahasa dalam kehidupan manusia, yaitu:
1. Bahasa bersifat unik. Artinya tiap bahasa
mempunyai sistem yang khas yang tidak harus ada dalam bahasa lain. Bahasa jawa
mempunyai 100 kata untuk menyebutkan berbagai anak binatang tang tidak ada
dalam bahasa lain. Bahasa Inggris mempunyai lebih dari 50 kata untuk
menggambarkan berbagai bentuk daun yang tidak dikenal dalam bahasa lain.
2 Bahasa mempunyai variasi-variasi
Karena bahasa itu dipakai oleh kelompok manusia
untuk bekerjasama dan berkomunikasi, karena kelompok manusia tersebut banyak
ragamnya dan berinteraksi dalam berbagai lapangan kehidupan, serta penggunaan
bahasa untuk berbagai macam keperluan.
Di lingkungan masyarakat Jakarta Misalnya, si Ucok
memiliki kebiasaan sehari-hari untuk mengakhiri turunya dengan kata ‘bukan?’,
namun tetangganya yang benama si Andi, Si Oneng dan Ujang tidak suka dengan
kebiasaan semacam itu. Pilihan kata-kata antara seseorang dengan orang lain pun
juga berbeda. Sebenarnya semua itu masih tetap kita sebut satu bahasa, semuanya
merupakan perbendaharaan dari suatu bahasa. Nah, tutur kata dari setiap anggota
masyarakat bahasa (misalnya masyarakat bahasa Betawi, Sunda, Jawa, Bali dan
lain-lain), yang ditandai dengan perbedaan-perbedaan kecil semam itulah yang
kita sebut sebagai idiolek. Atau dengan bahasa yang sangat sederhana dapatlah
dikatakan bahwa yang dinamakan idolek adalah keseluruhan ciri-ciri dalam ujaran
perseorangan.
Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa |
Bahasa bersifat unik yang membuatnya berbeda dengan
bahasa lainnya yang ada di dunia ini. Bahasa sangat variatif yang timbul dari
keperluan dan pribadi pengguna bahasa. Bahasa sebagai sarana identifikasi
kelompok sosial Soalnya adalah apakah yang menjadi dasar pembeda yang
memunculkan dialek bahasa? Menurut Harimurti Kridalaksana (1970) adalah waktu
dan tempat. Menurut Robert Sibarani (2002) adalah budya yang menepatkan latar
belakangnya. Bentuk bahasa yang sama mempunyai makna yang berbeda sesuai dengan
kebudayaan yang menjadi wadahnya. Contohnya adalah:
a. Makna Leksikon godan pada dialek
Angkola/Mandailing berarti banyak sedangkan makna leksikon godan pada dialek
batak Toba berarti besar.
b. Makna Leksikon penyakit kelaminnya telah
bertambah larut (bahasa Malaysia) sama dengan penyakit istrinya telah bertambah
parah (bahasa indonesia).
c. Makna Leksikon ran itu didiami oleh sekelamin
orang sakai (bahasa Malaysia), sama dengan pondok itu didiami oleh sepasang
orang sakai (bahasa indonesia.)
3. Dengan bahasa suatu kelompok sosial bisa
mengidentifikasi dirinya
Diantara semua ciri budaya, bahasa adalah ciri
pembeda yang paling menonjol, karena dengan
bahasa tiap kelompok sosial merasa dirinyasebagai kesatuan yang berbeda
dari kelompok lain.
Demikianlah Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi
Dialek Bahasa. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel sebelumnya : Artikel Tentang Pembeda Dialek Dan Ragam Dialek
Tag : Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar