https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa

Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa – Hai sahabat, artikel kali ini akan membahas tentang Bahasa dan Dialek, serta tiga makna Variasi Dialek bahasa. Yuk, langsung dibaca:

Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa
Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa


Ada dua ciri bahasa yang saling bertentangan, yakni ciri universal dan ciri lokal (unik). Ciri universal bahasa, diantaranya terleak pada fonolog, morfologi, dan sematik yang ditemukan pada hampir semua bahasa yang terletak apda adjektiva mengikuti nomina, seperti rumah besar, jalan besar dan orang pandai yang juga ditemukan pada hampir semua bahas di dunia.

Sifat universal bahasa dapat juga ditemi di persamaan kata pada beberapa bahasa di dunia. Fakta ini memperkuat dugaan para ahli bahwa pada asal mulanya bahasa manusia itu adalah satu dan sama. Sifat lokal (unik) bahasa dapat ditemui pada setiap daerah dan waktu serta individu. Lingua Franca Indonesia Adalah bahasa indonesia, tetapi cara setiap orang indonesia menggunakan bahasa indonesia dapat kita tentukan asal-usul darah. Cara orang Ambon berbeda dengan orang Betawi dalam mengungkapkan sesuatu dalam bahasa indonesia. Begitu juga halnya dengan orang Minahasa, Madura, Batak, Jawa dan sebagainya. Keunikan itu akhirnaya membentuk aksen, logat atau dialek yang disebut juga dengan idiolek-idiolek. Bahasa Indonesia dengan dialek Betawi dapat kita temui pada Mnadra yang terkenal dengan sinetronnya si Doel Anak Sekolahan. Bahasa Indonesia  dengan dialek Madura diwakili oleh Kadir dalam sinetron kanan kiri oke. Bahasa dengan dialek batak diwakili oleh si Raja Minyak yang diperankan oleh Ruhut Sitompol dalam sinetron Gerhana, dan sebagainya.

Bahasa sebagai suatu sistem memiliki multimakna. Dari sekian banyak makna, ada tida makna yang memunculkan variasi-variasi dan dialek bahasa dalam kehidupan manusia, yaitu:
1. Bahasa bersifat unik. Artinya tiap bahasa mempunyai sistem yang khas yang tidak harus ada dalam bahasa lain. Bahasa jawa mempunyai 100 kata untuk menyebutkan berbagai anak binatang tang tidak ada dalam bahasa lain. Bahasa Inggris mempunyai lebih dari 50 kata untuk menggambarkan berbagai bentuk daun yang tidak dikenal dalam bahasa lain.
2 Bahasa mempunyai variasi-variasi
Karena bahasa itu dipakai oleh kelompok manusia untuk bekerjasama dan berkomunikasi, karena kelompok manusia tersebut banyak ragamnya dan berinteraksi dalam berbagai lapangan kehidupan, serta penggunaan bahasa untuk berbagai macam keperluan.

Di lingkungan masyarakat Jakarta Misalnya, si Ucok memiliki kebiasaan sehari-hari untuk mengakhiri turunya dengan kata ‘bukan?’, namun tetangganya yang benama si Andi, Si Oneng dan Ujang tidak suka dengan kebiasaan semacam itu. Pilihan kata-kata antara seseorang dengan orang lain pun juga berbeda. Sebenarnya semua itu masih tetap kita sebut satu bahasa, semuanya merupakan perbendaharaan dari suatu bahasa. Nah, tutur kata dari setiap anggota masyarakat bahasa (misalnya masyarakat bahasa Betawi, Sunda, Jawa, Bali dan lain-lain), yang ditandai dengan perbedaan-perbedaan kecil semam itulah yang kita sebut sebagai idiolek. Atau dengan bahasa yang sangat sederhana dapatlah dikatakan bahwa yang dinamakan idolek adalah keseluruhan ciri-ciri dalam ujaran perseorangan.

Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa
Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa


Bahasa bersifat unik yang membuatnya berbeda dengan bahasa lainnya yang ada di dunia ini. Bahasa sangat variatif yang timbul dari keperluan dan pribadi pengguna bahasa. Bahasa sebagai sarana identifikasi kelompok sosial Soalnya adalah apakah yang menjadi dasar pembeda yang memunculkan dialek bahasa? Menurut Harimurti Kridalaksana (1970) adalah waktu dan tempat. Menurut Robert Sibarani (2002) adalah budya yang menepatkan latar belakangnya. Bentuk bahasa yang sama mempunyai makna yang berbeda sesuai dengan kebudayaan yang menjadi wadahnya. Contohnya adalah:

a. Makna Leksikon godan pada dialek Angkola/Mandailing berarti banyak sedangkan makna leksikon godan pada dialek batak Toba berarti besar.

b. Makna Leksikon penyakit kelaminnya telah bertambah larut (bahasa Malaysia) sama dengan penyakit istrinya telah bertambah parah (bahasa indonesia).

c. Makna Leksikon ran itu didiami oleh sekelamin orang sakai (bahasa Malaysia), sama dengan pondok itu didiami oleh sepasang orang sakai (bahasa indonesia.)

3. Dengan bahasa suatu kelompok sosial bisa mengidentifikasi dirinya

Diantara semua ciri budaya, bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol, karena dengan  bahasa tiap kelompok sosial merasa dirinyasebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok lain.

Demikianlah Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa. Semoga bermanfaat.

Baca juga artikel sebelumnya : Artikel Tentang Pembeda Dialek Dan Ragam Dialek

Tag : Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, Bahasa dan Dialek, Tiga makna Variasi Dialek Bahasa, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    4 minggu yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...