https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam

Amerika Serikat dan Kanada - Amerika Serikat (United States Of America) dan Kanada adalah dua Negara yang wilayahnya terletak di bagian utara Benua Amerika. Dua Negara ini sangat berpengaruh pada perubahan dan kemajuan dunia dewasa ini. Hal tersebut dimungkinkan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya, khususnya Amerika Serikat.


Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam
Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam


Amerika Serikat dan Kanada sering pula disebut sebagai kawasan Amerika Anglo, karena budaya yang sangat berpengaruh dan berkembang di sana ialah budaya Inggris dan Perancis. Sementara kawasan di sebelah selatan dua Negara tersebut, mulai dari Meksiko hingga Argentian dan Chili di ujung selatan benua ini disebut Negara-negara Amerika Latin, Karena budaya yang berpengaruh ialah budaya Latin atau Budaya yang berasal dari kawasan Eropa Selatan Khususnya Kebudayaan Spanyol.

a. Letak dan Luas

Amerika Serikat merupakan Negara Federal yang terdiri atas 50 Negara bagian. Dari Jumlah tersebut, 48 negara bagian terletak di daratan Amerika Utara dan dua Negara bagian lainnya yaitu kepulauan Hawaii di lautan Pasifik dan Alaska yang terletak di sebelah Utara kanada. Seperti halnya Amerika Serikat, Kanada juga merupakan Negara Federal tetapi terbagi ke dalam wilayah Administrasi yaitu 10 Provinsi dan dua teritori Federal.
Letak Amerika Serikat secara astronomis pada 25 derajat LU – 49 derajat LU dan 66 derajat BB – 125 Derajat BB. Sedangkan Kanada terletak pada 49 derajat LU – 85 Derajat LU dan 55 derajat BB – 140 derajat BB. Luas secara keseluruhan wilayah Amerika serikat baik yang di daratan utama maupun dua wilayah lainnya, yaitu kurang lebih 9.372.610 km kubik sedangkan kanada 9.705.065 km kubik.

b. Keadaan Alam

1. Bentang Alam
Amerika serikat dan Kanada wilayahnya terbentang luas mulai dari laut Artik di Kutub utama hingga batas utara dari Negara Meksiko di Selatan. Secara geografis mulai dari kawasan subtropik di Semenanjung Florida dan Teluk meksiko hingga ke Alaska dan pulau-pulau yang berada di lingkungan kutub Utara yang beriklim kutub.
Berdasarkan Reliefnya (bentukan muka bumi) dapat dibedakan menjadi lima wilayah utama sebagai berikut:
a. Wilayah pantai
Meliputi daerah pantai barat di Kawasan Samudra Pasifik, pantai timur di kawasan Samudera Atlantik dan Pantai selatan di Kawasan Teluk Meksiko.
b. Wilayah Pegunungan lipatan Muda Sirkum Pasifik
Sistem pegunungan ini membujur arah utara selatan sisi barat dari Benua Amerika. Mulai Alaska hingga ke ujung selatan Benua Amerika. Jalur intinya di Wilayah AS adalah pegunungan Rocky yang letaknya agak ke dalam di sisi timur dari jalur pantai barat di kawasan samudera pasifik. Rangkaian pegunungan yang menyertainya di kawasan ini antara lain adalah pegunungan Cascade, pegunungan Siera Nevada dan lainnya.
c. Dataran Rendah
Meliputi dataran rendah di sekitar danau-danau besar (Great Lakes) di kawasan perbatasan antara Kanada dan Amerika Serikat yang disebut Central Plain dan dataran rendah di bagian tengara yang merupakan daerah aliran sungai-sungai besar utama seperti missisippi, dan Missouri.
d.. Wilayah Plato barat dan Basin (Cekungan)
Membentang dari utara ke selatanmulai dari perbatasan AS dan Kanada sampai batas Amerika Serikat dengan Meksiko. Ciri Wilayah ini ialah sebuah dataran tinggi yang banyak tererosi oleh sungai snake dan sungai Colorado sehingga membentuk lembah-lembah yang dalam. Wilayah ini terdiri atas Plato Colorado, Plato Kolombia, Plato Sungai snake, dan Cekungan Great Salt Lake.
e. Wilayah pegunungan tua di Timur
Meliputi Jalur pegunungan Appalachia yang berbatasan dengan wilayah pantai Atlantik.

Secara umum bentak alam kawasan Amerika utara sangat mendukung untuk dimanfaatkan manusia.Sebagian besar kanada terdiri atas masa batuan beku tua yang telah terkikis oleh gletser yang sangat intensif. Hasil dari kikisan ialah terbentuknya danau-danau besar (The Great Lakes) yaitu superior, Michigan, Huron, Ontario, Erie, yang saat ini terhubungkan dengan laut atlantik melalui sungai St. Lawrence . Dataran pantai Atlantik cukup lebar jika dibandingkan dengan dataran pantai barat atau pasifik dan merupakan wilayah yang mudah dicapai. Pada sisi timur laut di kawasan ini memilki pantai turun dengan muara-muara sungai yang membentuk estuaria, sehingga kondisi ini merupakan pendukung lokasi pelabuhan yang sangat baik dan dilayari oleh kapal-kapal dari samudera hingga jauh ke pedalaman.

Pegunungan Apalachia di sisi timur yang membujur arah utara selatan cukup menghambat kelancaran transportasi dari timur ke barat. Namun demikian, pegunungan ini menyimpan banyak deposit minerar batubara bermutu tinggi.

Dataran rendah sentral atau tengah, dibentuk oleh sungai-sungai Ohio-Mississipi-Missouri yang saat ini menjadi jantung pertanian benua Amerika. Wilayah ini tanahnya subur, pengairannya baik, umumnya datar sehingga cocok menggunakan peralatan mekanik. Disebelah barat dataran ini terdapat dataran bergelombang meninggi yang disebut The Great Plain yang cukup subur sebagai lahan pertanian. Selanjutnya di sebelah baratnya lagi pegunungan Rocky yang membujur dari utara ke selatan dengan ketinggian mencapai 5000 meter dpl. Yang sangat berpengaruh terhadap iklik di Amerika Utara. Di kanada bagian barat pegunungan ini membentuk rangkaian pantai, sementara di Amerika Serikat dengan pantai dipisahkan oleh serangkaian Plato dan pegunungan blok, yang secara kolektif disebut Region Basin dan Range. Region Basin dan plato ini merupakan kawasan beriklim arid (kering), pada kawasan ini terdapat danau Garam Besar (Great Salt Lake), Central Valley California. Kondisi tersebut terjadi karena dipisahkan oleh rangkaian pegunungan termasuk pegunungan pantai di sebelah barat seperti Siera Nevada, Cascade, California, Oregon, Washington.

2. Ciri-Ciri Iklim

Letak lintang yang begitu bervariasi, menyebabkan kedua Negara ini memiliki berbagai jenis iklim. Faktor lain adanya pola iklim di kawasan ini ialah luas wilayahnya dan keberadaan pegunungan Sierra Madre, Cascade, dan Rocky.
Wilayah Amerika serikat dan kanada dipengaruhi oleh Sembilan dari sebelas tipe iklim utama. Di bagian utara merupakan wilayah tundra yang tak dihuni. Iklikm subartik terdapat di Alaskan dan sebagian besar kanada. Wilayah hutan Konifera penghuninya sangat jarang, kecualli di daerah pertambangan, perburuan dan di daerah-daerah yang dapat menjadi ekonomi ekstraktif.

Iklim  laut panti barat membujur 40 derajat LU – 60 derajat LU di pantai barat kanada dan USA. Di wilayah ini terdapat pemukiman yang relatif Intensif terutama di wilayah perbatasan bagian selatan Kanada. Keuntungan dari iklim ini ialah summer yang sejuk, dan winter yang tidak terlalu dingin, cukup curah hujan menumbuhkan konifera.

Bagian dari California memiliki iklim mediteran. Wilayah ini berpenduduk padat bahkan jumlah penduduknya sama banyaknya dengan penduduk Kanada.

Di bagian barat yang bergunung-gunung beriklim gurun dan stepa. Beberapa wialyah terkering di dunia ialah gurun pedalaman California, Nevada, Arizona, dan New Meksiko. Di kanada suhu yang lebih dingin mengurangi perluasan region gurun dan stepa.

Bagian timur Amerika Serikat dan Kanada beriklim Humid continental, dengan ciri ikilim yang summernya sejuk maupun tipe yang summer-nya hangat. Sedangkan wilayah tenggara Amerika Seriat didominasi oleh iklim subtropik. Wilayah ini summer-nya panas dan winternya cukup hangat. Ujung selatan Florida dan kepulauan key beriklim Savana dengan summernya yang panas dan basah serta winternya yang hangat dan kering. Keadaan ini mendorong berkembangnya daerah wisata musim dingin di wilayah ini.

Kecendrungan arah pegunungan yang membujur utara-selatan di Kawasan Amerika utara, mengakibatkanperubahan yang penting dari iklim humid continental menjadi iklim humid subtropik. Tidak adanya penghalang fisik yang melintang di daratan rendah sentral memungkinkan udara dingin Kanada dan Artik bertiup lebih jauh ke selatan. Akibatnya iklim humid subtropik di As Secara priodik mengalami suhu beku, yang kadang-kadang merusak tanaman jeruk dan sayuran.

Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam
Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam


c. Pemanfaatan sumber daya alam

Sumber mineral yang tersedia melimpah dan tersebar hampir merata di semua kawasan Amerika Utara, Merupakan faktor geografis yang sangat berpengaruh bagi perkembangan Amerika Serikat dan Kanada seperti saat ini. Kedua Negara ini memiliki deposit minyak dan gas bumi serta batubara yang sangat kaya. Gas alam terdapat di Texas, Lousiana dan Alberta. Amerika serikat memiliki lebih banyak gas alam daripada Kanada.

Gas alam tersebar luas di kawasan ini, demikian pula minyak bumi, lebih dari setengahnya energy yang digunakan berasal dari minyak bumi. Amerika Serikat memiliki sekikatar 7 % dari seluruh persedia dunia, sedangkan Kanada hanya 2%. Hingga tahun 1970-an Amerika Serikat merupakan penghasil minyak bumi terbesar di dunia. Jika eksploitasi terus menerus dilakukan dan tidak dicari sumber-sumber baru, maka persedia minyak bumi yang ada hanya cukup untuk beberapa tahun. Oleh karena itu, kebutuhan minyak bumi Amerika Serikat dan Kanada ini sangat tergantung pada Impor dari Negara lain. Sesungguhnya Amerika Serikat dan Kanada masih memiliki persedia besar, Hanyak eksplorasinya membutuhkan biaya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan membeli minyak dari Negara lain.

Sumber mineral lainnya ialah metalik. Amerika Serikat dan Kanada juga memiliki persedia mineral metalik utama yaitu biji besi. Deposit biji besi terdapat di sekikar Danau-danau besar (Great Lakes) dan di wilayah Quebec-Labrador Kanada. Amerika Serikat memproduksi lebih banyak besi baja daripada biji besi, karena itu biji besi banyak yang diimpor, terutama dari kanada dan sisanya dari Venezuela dan Afrika Barat.

Minearal metalik lainnya yang terdapat di kedua Negara ini ialah tembaga, timah hitam, seng, nikel, emas dan perak. Timah putih dan bauksit tidak ada sehingga AS Mengimpor 97% dari kebutuhan bauksitnya (biji bahan alumunium). Kedua Negara ini merupakan produsen mineral nonmetalik terutama sulfur, fosfat, dan potasium ( bahan dasar pembuatan pupuk) serta keduanya merupakan produsen penting uranium, dan kanada merupakan produsen tunggal terbesar pada tahun 1985 di dunia.

d. Penduduk di Amerika Serikat dan Kanada

1.Keadaan Demografik

Penduduk Amerika serikat maupun kanada umumnya para kaum imigran (pendatang) dari berbagai Negara di dunia. Jumlah penduduk Amerika Serikat hingga tahun 2004 mencapai kurang lebih 292 juta jiwa dan kanada 32 Juta. Dengan demikian Jumlah penduduk Amerika serikat menduduki terbesar ketiga di dunia setelah Cina dan India. Jika dibandingkan dengan luas wilayahnya, sesungguhnya Amerika Serikat memiliki tingkat kepadatan penduduk masih relative kecil yaitu hanya 78 orang per mil kubik dan Kanada hanya 8 orang permil kubik.
Sejak tahun 1970 an tingkat kelahiran baik di Amerika Serikat maupun Kanada mengalami Kecendrungan penurunan. Sebagian besar penduduk tinggal di perkotaan, bekerja dibidang sekunder dan Tersier. Hnaya sebanyak 2% di Amerika Serikat dan 5% di Kanada penduduk bekerja di Bidang pertaniana dan Kira-kira 2/3 penduduk baik di Amerika Serikat maupun Kanada bekerja di bidang tersier.

2. Kelompok ras atau etnik

Secara umum terdapat empat kelompok ras utama: Indian yang merupakan kelompok penduduk asli dan sekarang membentuk minoritas jumlahnya sekitar satu juta jiwa, Kedua : Keturunan kolonis Eropa yang bermigrasi sebelum akhir abad ke 19. Mayoritas penduduk ini mengunakan bahasa inggirs, berpendidikan tinggi dan sebagian besar budayanya homogen. Kelompok ketiga, orang-orang hitam, awalnya merupakan keturunan budak yang dibawa sebelum tahun 1860. Kelompk keempat: orang-orang Asia. Pertama kali datang tahun 1849 ke California. NAMUN DEMIKIAN, secara rinci etnik yang ada saat ini dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Orang kulit Putih (Merupakan  penduduk Mayoritas yaitu 80%)
b. Orang kulit hitam ( Merupakan pendatang dari Afrika)
c. Orang-orang Asia (Keturunan Cina, Jepang, India, Vietnam)
d. Orang Indian (Penduduk Asli yang saat ini menjadi minoritas)
e. Orang Eskimo (Memiliki asal keturunan yang dekat dengan Indian yang menempati Alaska atau Kawasan Artik)
f. Orang campuran, yaitu (kulit putih dengan negro), mestis (kulit putih dengan Indian), dan Zambo (negro dengan Indian)

Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam
Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam


Datangnya orang Eropa ke benua Amerika, menyebabkan orang Indian sebagai penduduk asli sangat menderita. Akibat kontak dengan orang Eropa melalui penaklukan dan peperangan ternyata membawa wabah berbagai jenis penyakit antara lain cacar air yang sebelumnya tidak dikenal di daratan Amerika, Menyebabkan tingkat kematian tinggi, sehingga jumlah orang Indian mengalami penurunan yang sangat drastic.

Selain itu orang Eropa memiliki kebudayaan atau tata nilai yang berbeda dengan orang Indian. Orang Indian tidak memperoleh hak pribadi, perbedaan dalam pengadopsian tingkat teknologi, sehingga akibat konflik budaya tersebut menempatkan orang Indian terdesak ke wilayah-wilayah yang akhirnya dijadikan kawasan reservasi (reservation) yaitu tempat perlindungan penduduk asli. Sekalipun di Kanada, tidak terdapat pengusiran secara besar-besaran, tetapi jumlah mereka terus menurun. Secara umum orang Indian hidup dalam kemiskinan. Diperikirakan hampir sepertiga penduduk Indian buta huruf.

Pendapatan Per kapitanya rata-rata hanya seperempat pendapatan RATA-RATA penduduk Amerika serikat. Angka harapan hidupnya hanya mencapai 54 tahun (angka harapan hidup Amerika serikat 74 tahun).

Penghuni pertama orang Eropa di Amerika ialah orang spanyol di daerah Florida, New Meksiko dan Texas. Di kanada pendatang pertama ialah orang perancis pada tahun 1608 dan di Amerika Serikat orang Inggris tahun 1607. Orang Perancis pertama datang untuk berburu atau untuk mendapatkan bulu furs. Mereka terkonsentrasi di sepanjang sungai St. Lawrence dan sungai ini merupakan jalur lalu lintas utama.

Di Amerika Serikat pemukiman lebih cepat berkembang. Motivasi pendatang pertama ialah kepentingan ekonomi dan agama. Benua ini mereka sebut “dunia baru” (New World), karena mereka datang memang untuk memperoleh lahan baru dan mendapatkan uang. Di bagian selatan Amerika Serikat dikembangkan perkebunan tembakau dan pertanian padi yang membutuhkan banyak tenaga pekerja, maka didatangkan tenaga kerja inpor dari Afrika sebagai budak. Akibat revolusi industri dan konflik politik di Eropa, pada abada 19 orang Eropa besar-besaran bermigrasi ke Amerika, sehingga AS dan Kanada disebut sebagai Melting pot (tempat percampuran).

Selanjutnya kaum migrant dari berbagai Negara eropa maupun benua lainnya berbaur budaya sehingga terintegrasi. Mereka mengadopsi bahasa inggris sebagai bahasa utama, gaya berpakaian, nilai-nilai individualism, persaingan dan materialistisnya mendominasi semua penduduk. Namun demikian kelompok-kelompok etnis yang memiliki ciri budaya tersendiri masih ada.

e. Perekonomian di Amerika Seriakt dan Kanada

1. Pertanian
Bidang pertanian di Amerika Serikat dan Kanada sangat maju karena ditunjang oleh beberapa faktor antara lain : Teknologi pertanian yang canggih, kondisi lingkungan yang cocok dan masyarakat yang kaya, serta pasar yang luas. Kombinasi faktor ketiga tersebut mengakibatkan produktivitas yang tinggi. Hasil pertanian utama Amerika Serikat dan Kanada antara lain : Gandum, Jagung,kapas, tembakau, kedelai, daging, susu, telur, sayur-sayuran dan buah-buahan.

Pertanian di Amerika merupakan pertanian skala besar yang ekstensif. Rata-rata petani mengolah lahan seluas 182 hektar (DI Amerika serikat) dan 186 hektar di Kanada. Lahan pertanian yang luas baik di Amerika Serikat maupun di Kanda terjadi karena mekanisasi (mesin besar-besaran). Karena kemajuan tersebut jumlah petani atau tenaga kerja di bidang pertanian cenderung menurun. Pada tahun 1930 an tercata 25% penduduk, menjadi 3%pada tahun 1980-an, dan sekarang ini hanya mencapat 2% penduduk, sementara di Kanada mencapai 5% penduduk orang yang bekerja di bidang pertanian.

Pertanian di Amerika utara dilakukan dengan padat modal (intensif modal) dan menyandarkan diri kepada kondisi pasar utama. Sepertiga penduduk pertanian Amerika Serikat di Ekspor, dan dua pertiga dari produk ekspornya tersebut ialah beras.

2. Perindustrian

Tidak kurang dari seperlima tenaga kerja Amerika serikat dan Kanada bergerak di bidang manufaktur. Manufakturing menyumbang sepertiga dari pendapatan nasional kedua Negara ini. Kedua Negara ini memiliki ekonomi industri yang beraneka ragam dan teknologinya maju. Industri utama (penyerap tenaga kerja terbanyak) di Amerika seriakat ialah peralatan listrik, transportasi, peralatan nonelektrik, bahan makanan dan produk-produk yang berhubungan dengan makanan serta produk metal olahan. Industri penting lainnya ialah mobil, pesawat terbang, pabrik baja, mesin-mesin, produk kimia, pesawat telekomunikasi. Industri teknologi tinggi seperti : Rocket, satelit, dan pesawat ruang angkasa.


Perkembangan terakhir ialah berubahnya basis ekonomi, dari masyarakat menjadi masyarakat pasca industri. Perubahan tersebut terpusat kepada kegiatan “Teknologi tinggi” yang memusatkan produksinya kepada produksi komputer, robot industri elektronik dan produk-produk terkait yang menggunakan kesempatan pendidikan tinggi dan pelatihan. Akhirnya, Amerika Serikat dan kanada mengembangkan industri yang membutuhkan tenaga seminimal mungkin. Berbeda dengan Industri tradisional di Negara sedang berkembang yang banyak menghasilkan industri padat karya seperti industri tekstil, industri sepatu dan sebagainya. Model masyarakat pasca industri ini dicirikan oleh pekerja-pekerja yang memiliki kualifikasi professional atau keahlian dan teknik yang tinggi, dampak geografinya ialah lebih menekankan kepada pengetahuan manusia daripada kepada sumber alam dan lokasi.

Tag: Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam, Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam, Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam, Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam, Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam, Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam, Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam, Amerika Serikat dan Kanada | Letak dan Luas, Keadaan Alam,Pemanfaatan sumber daya alam

Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow

Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow - Apabila Kamu melihat berbagai karakteristik dari pengelompokkan Negara maju dan Negara berkembang sebelumnya, maka dicirikanbahwa letak perbedaan yang paling besar mempengaruhi perkembangan Negara-negara tersebut ialah kegiatan ekonominya yang berlatar belakang pada sektor industri. Tingkat perkembanganperindustrian berbeda-beda pada tiap kelompok Negara, sesuai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologinya.

Tag: Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow, contoh negara tahap masyarakat tradisional tanda tanda negara lepas landas ww rostow teori contoh negara lepas landas ciri ciri tahap lepas landas tahap gerak menuju kematangan ciri ciri tahap prakondisi lepas landas pada tahap pertumbuhan mana indonesia sekarang


Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow
Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow


WW. Rostow (1960) dalam bukunya The Stages Of Economic Growth, mengklasifikasikan tingkat pertumbuhan ekonomi Negara-negara atas 5 tingkatan, Yaitu : The traditional society, the Preconditions for take off, take off, the drive to maturity, and the ge of high mass consumption.

Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow
Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow


Tahapan perkembangan Negara menurut WW. Rostow di atas memiliki penjelasan sebagai berikut :

1. The Traditional Society atau tahap masyarakat tradisional adalah suatu Negara yang struktur masyarakatnya dibangun di dalam fungsi-fungsi produksi yang terbatas. Tingkat pendidikan perkapitanya masih rendah karena tidak adanya penerapan pengetahuan dan teknologi modern. Karena terbatasnya produktivitas, maka sebagian terbesar sumber-sumbernya ditujukan untuk menghasilkan bahan mentah

2. The Preconditions for take off atau tahap prakondisi menuju take off yaitu meliputi masyarakat yang sedang dalam proses peralihan atau merupakan suatu periode yang menunjukkan adanya syarat-syarat menuju take off. Nilai-nilai dan cara-cara traditional sudah mulai dirasakan menjadi tantangan, sedangkan nilai-nilai dan cara-cara baru yang lebih efisien mulai masuk. Perubahan-perubahan mulai terjadi ke arah masyarakat yang lebih modern dengan sistem ekonomi yang lebih maju.

3. Take off atau tahap tinggal landas adalah tahapan perkembangan ekonomi memasuki masa antara, ketika hambatan-hamabtan dan rintangan-rintangan terhadap pertumbuhan sudah mulai diatasi. Nilai-nilai, cara-cara baru dan kekuatan-kekuatan yang menimbulkan kemajuan ekonomi meluas dan mulai menguasai masyarakat. Tingkat investasi naik dari 5% sampai 10% atau melebih pendapatan nasional. Selama masa tinggal landas, industri-industri baru berkembang dengan pesat dan menghasilkan keuntungan yang sebagian besar diinvestasikan lagi pada pabrik-pabrik yang baru atau industri-industri baru. Sehingga daripadanya dapat mendorong perluasan lebih lanjut bagi daerah-daerah kota dan industri-industri modern lainnya.

Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow
Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow


4. The Drive to Maturity atau tahap gerak menuju kematangan adalah tahap ketika kegiatan ekonomi tumbuh secara terus-menerus dengan teratur dan penggunaan teknologi modern meluas ke seluruh aspek kegiatan perekonomia. Kira-kira 10% sampai 20% pendapatan nasionalnya, secara terus-menerus diinvestasikan yang memungkinkan output meningkat dengan cepat melebihi pertambahan penduduk. Kegiatan ekonomi bergerak dengan mantap memasuki perekonomian internasional. Pada umumnya, tahap kematangan (maturity) ini dicapai kira-kira setelah 60 tahun dimulainya take off atau 40 tahun setelah berakhirnya take off.

5. The Age of High mass Cosumption atau tahap konsumsi massa tinggi adalah tahap ketika perkembangan industri lebih ditujukan untuk menghasilkan barang-barang konsumsi yang tahan lama dan dalam bidang jasa. Fase ini sudah mulai dilampaui oleh masyarakat di Negara Amerika Serikat yang ditandai dengan kenikmatan hidup yang tinggi. Pendapatan per Kapita naik sampai sebagian besar orang mampu membeli barang-barang yang dikonsumsi melebih kebutuhan-kebutuhan pokok, seperti membeli mobil, alat rumah tangga yang modern, jasa-jasa dan pelayanan rekreasi, dan lain-lain.


Demikian gambaran tahap-tahap perkembangan Negara-negara dilihat dari pertumbuhan ekonominya yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan industri sebagai pemegang kunci peranan.

Tag: Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow, contoh negara tahap masyarakat tradisional tanda tanda negara lepas landas ww rostow teori contoh negara lepas landas ciri ciri tahap lepas landas tahap gerak menuju kematangan ciri ciri tahap prakondisi lepas landas pada tahap pertumbuhan mana indonesia sekarang, Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow, contoh negara tahap masyarakat tradisional tanda tanda negara lepas landas ww rostow teori contoh negara lepas landas ciri ciri tahap lepas landas tahap gerak menuju kematangan ciri ciri tahap prakondisi lepas landas pada tahap pertumbuhan mana indonesia sekarang, Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow, contoh negara tahap masyarakat tradisional tanda tanda negara lepas landas ww rostow teori contoh negara lepas landas ciri ciri tahap lepas landas tahap gerak menuju kematangan ciri ciri tahap prakondisi lepas landas pada tahap pertumbuhan mana indonesia sekarang ,Tahapan-Tahapan Perkembangan Negara Menurut W.W Rostow, contoh negara tahap masyarakat tradisional tanda tanda negara lepas landas ww rostow teori contoh negara lepas landas ciri ciri tahap lepas landas tahap gerak menuju kematangan ciri ciri tahap prakondisi lepas landas pada tahap pertumbuhan mana indonesia sekarang

Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang

Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang - Halo Sobat Pelajar, setelah sebelumnya kita belajar tentang Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia, kali ini kita membahas bab Baru yaitu Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang.  Adanya istilah Negara maju dan Negara berkembang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa tidak semua Negara memiliki tingkat kemajuan yang sama. Sebagian Negara mengalamai perkembangan yang pesat dalam pembangunannya, sementara sebagian lainnya relative terlambat. Menentukan suatu Negara tergolong ke dalam Negara maju atau Negara berkembang, Sesungguhnya cukup sulit. Mengapa demikian? Karena hal tersebut akan sangat bergantung pada ukuran yang kita gunakan. Dalam kenyataanya, tidak ada satu Negara pun yang mutlak dapat dikatakan maju ataupun mutlak dapat dikatakan berkembang.

Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang
Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang


Dasar ukuran yang digunakan dalam pengelompokkan Negara-negara, biasanya ialah tingkat ekonomi atau ilmu pengetahuan dan teknnologi. Berdasarkan ukuran tersebut, maka yang disebut Negara maju adalah Negara yang memiliki tingkat perekonomian dan iptek yang tinggi, sedangkan Negara yang sedang berkembang memiliki tingkat ekonomi dan iptek yang rendah.

Lalu bagaimana pada suatu Negara yang faktanya kata tetapi teknologinya belum canggih, apakah dapat dikelompokkan sebagai Negara maju? Bagaimana pula suatu Negara yang teknologinya canggih tetapi masih miskin? Apakah Negara seperti ini layak disebut berkembang? Misalnya Negara Brunei Darussalam, karena minyaknya ia kaya tetapi teknologi yang dimiliki masih belum canggih. Sebaliknya apabila suatu Negara yang teknologinya canggih tetapi tingkat eknominya masih relative rendah, misalnya india, apakah Negara  layak disebut berkembang? Coba kalian bandingkan dengan Negara Amerika, Inggris, Jerman, atau lainnya. Berarti terdapat criteria lain untuk menentukannya selain criteria di atas, Misalnya keadaan Jumlah (kuantitas) dan mutu (kualitas) penduduk. Untuk memudahkan, kita tentukan beberapa criteria yang dapat dijadikan dasar sebagai berikut.

De Blij, R. Telah memberikan beberapa criteria tentang pengelompokkan Negara-negara maju dan berkembang dengan melihat beberapa indikator sebagai berikut :

1. Pendapatan nasional Per kapita atau Gross National Product (GNP), yaitu dengan cara membagi antara jumlah keseluruhan pendapatan Negara per tahun dengan jumlah seluruh penduduk Negara tersebut. Bila hasil baginya mencapai lebih dari 10.000 dolar Amerika Serikat (U.S $ 10.000), MAKA NEGARA TERSEBUT DAPAT DIKELOMPOKKAN sebagai Negara maju. Sedangkan bila hasil baginya kurang dari 80 dolar Amerika Serikat (u.s $ 80) maka dikelompokkan Negara sedang berkembang.

2. Struktur mata pencaharian  dari angkatan kerja. Jika persentase tenaga kerja sangat dinggi di sektor yang memproduksi bahan makanan produk, maka Negara tersebut dikelompokkan sebaga Negara sedang berkembang.

3. Produktivitas per tenaga kerja. Hal ini ditentukan dengan cara menghitung keseluruhan produksi selam satu tahun dibagi dengan jumlah seluruh angkatan kerja.

4. Penggunaan energy per orang. Jika tingkat penggunaan tenaga listik dan bentuk energy lainnya sangat tinggi, maka tingkat perkembangan nasionalnya makin tinggi.

5. Fasilitas transportasi dan Komunikasi per orang. Hal ini ditentukan dengan cara mengetahui indeks per kapita dari pengukuran jalan kereta api, jalan raya, hubungan udara, telepon, radio, televisi dan sebagainya. Jika indeksnya makin tinggi, maka makin tinggi pula tingkat perkembangan nasional Negara tersebut.

6. penggunaan metal yang telah diolah. Hal ini ditentukan oleh jumlah bahan-bahan metal seperti : besi, baja, tembaga, alumunium dan logam lainnya yang digunakan penduduk selam setahun tertentu. Semakin banyak jumlah yang digunakan, maka semakin tinggi tingkat perkembangan nasional Negara tersebut.

7. Ukuran-ukuran lainnya dapat pula ditentukan oleh tingkat melek hurup penduduk, tingkat penggunaan kalori per orang, persentase pendapatan keluarga yang digunakan untuk membeli bahan makanan, ataupun jumlah tabungan per kapita.

Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang
Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang


Ukuran lain digunakan pula dari aspek kependudukan. Suatu Negara dikelompokkan ke dalam kelompok Negara maju memiliki ciri kependudukan sebagai berikut:
1. Tingkat pertumbuhan penduduknya rendah
2. Persebaran penduduk terkonsentrasi di daerah perkotaan
3. Tingkat kelahiran dan kematian penduduknya rendah
4. Tingkat buta huruf rendah
5. Tingkat harapan hidupnya tinggi
6. Pendapatan per kapitanya tinggi
7. Penduduk wanita berstatus kawin di atas usia 19 tahun dan banyak menggunakan alat kontrasepsi

Adapun ciri-ciri kependudukan untuk kelompok Negara berkembang, yaitu sebagai berikut:
1. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
2. Tingkat pendapatan, pendidikan, dan pelayanan kesehatan rendah, ketimpangan ekonomi sangat mencolok, sehingga standar hidupnya rendah
3. Angka ketergantungan penduduk tinggi
4. Angka pengangguran, baik nyata maupun terselubung, tinggi
5. Tingkat produktivitas rendah
6. Ketergantungan pendapatan sangat tertumpu pada sektor petanian dan ekspor bahan-bahan mentah
7. Pengelolaan informasi sangat terbatas dan pasar tidak sempurna
8. Aspek hubungan internasionalnya sangat rapuh.

Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang
Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang


Pengelompokkan lain juga dilakukan oleh Bank Dunia (World Bank) pada tahun 1997 dengan membagi Negara-negara di dunia berdasarkan tingkat pendapatan (income) perkapitanya menjadi empat kelompok sebagai berikut;
1. Negara-negara berpendapatan rendah (low income) dengan GNP perkapitanya < U,.S $785.
2. Negara berpendapatan menengah (middle income) dengan GNP perkapitanya antara U.S $ 785-3.125
3. Negara berpendapatan menenengah tinggi (upper Middle income) dengan GNP Perkapitanya antara U.S $ 3.125 – 9.655
4. Negara berpendapatan tinggi (high income) GNP perkapitana > U.S $ 9.656

Berdasarkan pengelompokkan tersebut di atas, maka Negara-negara di dunia yang dapat dimasukkan ke dalam kelompok berpendapatan tinggi (high income) sebanyak 26 negara yang terdiri atas 24 negara maju dan 2 negara lainnya berasal dari Negara berkembang di Asia Barat Daya yaitu Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA).

Perserikatan bangsa-bangsa (PBB),, memberikan pengelompokkan khusus terhadap Negara-negara berkembang yang dilihat dari tingkat pendapatannya, sebagai berikut :
1. Negara paling miskin/Terbelakang (least developed) berjumlah 44 negara
2. Negara sedang berkembang (Developing nation) berjumlah 88 negara
3. Negara kaya (pengekspor minyak) berjumlah 13 negara


Dari beberapa ukuran pengelompokkan tersebut, kita dapat menyimpulkan bagaimana penggolongan Negara maju dan Negara berkembang dapat dilakukan. Ukuran yang pasti, nampaknya jika kita menggolongkkanya dengan menggabungkan tiga ukuran di atas sekaligus, yaitu kita lihat tingkat perekonomian, ilmu pengetahuan dan teknologi, seta mutu kependudukan.


Tag: Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang, contoh negara maju dan berkembang ciri ciri negara maju dan berkembang beserta contohnya ciri ciri negara maju dan berkembang ips kelas 9 ciri ciri negara sedang berkembang pengertian negara maju dan negara berkembang negara berkembang adalah ciri ciri negara miskin pengertian negara berkembang, Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang, contoh negara maju dan berkembang ciri ciri negara maju dan berkembang beserta contohnya ciri ciri negara maju dan berkembang ips kelas 9 ciri ciri negara sedang berkembang pengertian negara maju dan negara berkembang negara berkembang adalah ciri ciri negara miskin pengertian negara berkembang, Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang, contoh negara maju dan berkembang ciri ciri negara maju dan berkembang beserta contohnya ciri ciri negara maju dan berkembang ips kelas 9 ciri ciri negara sedang berkembang pengertian negara maju dan negara berkembang negara berkembang adalah ciri ciri negara miskin pengertian negara berkembang, Ciri-Ciri negara Maju dan Negara berkembang, contoh negara maju dan berkembang ciri ciri negara maju dan berkembang beserta contohnya ciri ciri negara maju dan berkembang ips kelas 9 ciri ciri negara sedang berkembang pengertian negara maju dan negara berkembang negara berkembang adalah ciri ciri negara miskin pengertian negara berkembang

Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia

Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia - Penerapan penempatan pusat-pusat pertumbuhan dilaksanakan oleh Indonesia pada prinsipnya adalah menggabungkan beberapa teori atau konsep di atas. Pembangunan di Indonesia dipusatkan di wilayah-wilayah tertentu yang diperikirakan sebagai pusat pertumbuhan yang diperkirakan sebagai kawasan sentral yang mampu menarik daerah-daerah di sekitarnya. Kawasan sentral yang menjadi pusat pertumbuhan tersebut diharapkan dapat mengalirkan proses pembangunan ke wilayah-wilayah sekitarnya, sehingga pemerataan pembangunan dapat terjadi ke seluruh pelosok wilayah negeri secara menyeluruh.

Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia
Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia


Pada REPELITA II Tahun 1974-1978, sistem pembangunan Indonesia telah dicanangkan. Pembangunan nasional dilaksanakan melalui sistem Regionalisasi atau pewilayahan, dengan kota-kota utama sebagai kutub atau pusat pertumbuhan. Kota-kota sebagai pusat pertumbuhan nasional ini adalah Medan, Jakarta, Surabaya dan Makassar. Bersamaan dengan pengembangan kota-kota pusat pertumbuhan nasional, wilayah pembangunan utama di Indonesia dibagi menjadi empat region utama, yaitu :

1. Wilayah Pembangunan Utama A, dengan pusat pertumbuhan utama kota medan terdiri atas :
a. Wilayah pembangunan I, Meliputi daerah-daerah Aceh dan Sumatera Utara
b. Wilayah pembangunan II, Meliputi daerah-daerah di sumatera barat dan Riau, dengan pusatnya di PekanBaru.

2. Wilayah pembangunan utama B, dengan pusat pertumbuhan utama Jakarta.
Wilayah ini terdiri atas :
a. Wilayah pembangunan III, Meliputi daerah-daerah jambi, Sumsel dan Bengkulu, dengan pusatnya di Palembang.
b. Wilayah pembangunan IV, meliputi daerah-daerah Lampung, Jakarta, Jawa barat, Jawa tengah, dan DI Yogyakarta yang pusatnya di Jakarta.
c. Wilayah pembangunan VI, Meliputi daerah-daerah di Kalimantan Barat, yang pusatnya di Pontianak.

Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia
Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia


3. Wilayah pembangunan utama C, dengan pusat pertumbuhan utama Surabaya, wilayah ini terdiri atas:
a. Wilayah pembangunan V, meliputi daerah-daerah di Jawa timur, dan Bali yang pusatnya di Surabaya.
b. Wilayah pembangunan VII, Meliputi daerah-daerah di Kalimantan tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan yang pusatnya di Balikpapan dan Samarinda.

4. Wilayah pembangunan utama D, dengan pusat pertumbuhan utama Ujung Pandang atau Makasar, Wilayah ini terdiri atas:
a. Wilayah pembangunan VIII, Meliputi daerah-daerah di Nusa Tenggara Barat, Nusa tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, yang pusatnya di Makassar.
b. Wilayah Pembangunan IX, Meliputi daerah-daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, yang pusatnya di Menado.
c. Wilayah pembangunan X, Meliputi daerah-daerah di Maluku (Termasuk Maluku Utara dan Irian Jaya (Papuan) yang pusatnya di kota Sorong.

Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia
Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia


Wilayah pembangunan di atas selanjutnya dikembangkan lagi menjadi wilayah pembangunan yang lebih kecil lagi yaitu tingkat daerah pada provinsi. Contohnya Jawa Barat dibagi menjadi 6 wilayah pembangunan daerah, sebagai berikut :

1. Wilayah Pembangunan JABODETABEK (Termasuk sebagian kecil Wilayah Kabupaten Sukabumi). Pada wilayah ini dikembangkan berbagai aktivitas Industri yang tidak tertampung di Jakarta.

2. Wilayah pembangunan Bandung Raya. Wilayah ini dikembangkan pusat aktivitas pemerintaha daerah, pendidikan tinggi, perdagangan daerah, industri tekstil. Untuk Konservasi tanah dan rehabilitasi lahan kritis di pusatkan di wilayah-wilayah kabupaten Garut, Cianjur, Bandung dan sumedang.

3. Wilayah pembangunan Priangan Timur. Wilayah ini melipputi daerah tasikmalaya dan Ciamis.
4. Wilayah Pembangunan Karawang. Wilayah ini dikembangkan sebagai produksi pangan (beras/padi) dan palawija. Meliputi pula daerah-daerah dataran rendah pantai Utara (pantura) seperti Purwakarta, subang, dan karawang. Pusatnya Kota Karawang.

5. Wilayah pembangunan Cirebon dan Sekitarnya. Wilayah ini dikembangkan sebagai pusat Industri pengolahan bahan agraris, industri, petrokimia, pupuk dan semen. Untuk keperluan tersebut, pelabuhan Cirebon ditingkatkan fungsinya untuk menampung kelebihan arus keluar masuk barang dari pelabuhan Tanjung Priok.


6. Wilayah pembangunan Banten. Wilayah ini berpusat di kota Serang dan Cilegon, terdiri atas 4 zone bagian utara diutamakan untuk keperluasan dan intensifikasi areal pesawahan teknis, selatan untuk wilayah perkebunan, dan tanaman buah-buahan, wilayah Teluk lada diperuntukkan bagi intensifikasi usaha pertanian, dan daerah sekitar Cilegon dikembangkan sebagai Pusat Industri berat (Besi baja).

Tag: Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia, pengertian wilayah pusat pertumbuhan perbedaan antara wilayah pembangunan utama dan wilayah pusat pertumbuhan 10 wilayah pembangunan di indonesia peranan pusat pertumbuhan wilayah untuk pengembangan wilayah pengaruh pusat pertumbuhan tujuan pusat pertumbuhan fungsi pusat pertumbuhan secara umum mengapa medan menjadi pusat pertumbuhan, Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia, pengertian wilayah pusat pertumbuhan perbedaan antara wilayah pembangunan utama dan wilayah pusat pertumbuhan 10 wilayah pembangunan di indonesia peranan pusat pertumbuhan wilayah untuk pengembangan wilayah pengaruh pusat pertumbuhan tujuan pusat pertumbuhan fungsi pusat pertumbuhan secara umum mengapa medan menjadi pusat pertumbuhan, Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia, pengertian wilayah pusat pertumbuhan perbedaan antara wilayah pembangunan utama dan wilayah pusat pertumbuhan 10 wilayah pembangunan di indonesia peranan pusat pertumbuhan wilayah untuk pengembangan wilayah pengaruh pusat pertumbuhan tujuan pusat pertumbuhan fungsi pusat pertumbuhan secara umum mengapa medan menjadi pusat pertumbuhan, Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia, pengertian wilayah pusat pertumbuhan perbedaan antara wilayah pembangunan utama dan wilayah pusat pertumbuhan 10 wilayah pembangunan di indonesia peranan pusat pertumbuhan wilayah untuk pengembangan wilayah pengaruh pusat pertumbuhan tujuan pusat pertumbuhan fungsi pusat pertumbuhan secara umum mengapa medan menjadi pusat pertumbuhan

Pusat-Pusat pertumbuhan | Penjelasan Lengkap Pusat-Pusat Pertumbuhan

Pusat-Pusat pertumbuhan - Pusat pertumbuhan adalah suatu wilayah yang perkembangannya sangat pesat dan menjadi pusat pembangunan yang dapat mempengaruhi perkembangan derah-daerah di sekitarnya. Suatu wilayah dapat mempengaruhi perkembangan daerah-daerah di sekitarnya. Suatu wilayah dapat menjadi pusat pertumbuhan wilayah, apabila wilayah tersebut mempunyai berbagai aktivitas yang mampu mempengaruhi daerah di sekitaranya. Pusat-pusat wilayah pertumbuhan tersebut dapat berupa wilayah kecamatan, kabupaten, kota atau provinsi. Melalui pengembangan kawasan pusat-pusat pertumbuhan ini, diharapkan terjadi suatu proses interaksi dengan wilayah di sekitarnya. Sebagai contoh, Jakarta merupakan pusat pertumbuhan bagi pulau jawa ; Kota bandung yang berkembang sangat pesat, secara langsung mempengaruhi kota-kota yang ada di sekitarnya seperti Cimahi, Padalarang, Soreang, Ujung Berung, Rancaekek, Lembang. BAHKAN LEBIH LUAS LAGI Garut, Cianjur, subang, sumedang. Pesatnya pertumbuhan kota Bandung pada akhirnya harus memperluas wilayahnya ke Ujung Berung, Sebagian wilayah cimahi dan Wilayah-wilayah lainnya yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Bandung sebelumnya.


Pusat-Pusat pertumbuhan
Pusat-Pusat pertumbuhan


Pengembangan kawasan-kawasan yang menjadi pusat pertumbuhan tingkatan atau skalanya berbeda-beda. Ada yang berskala nasional, regional atau daerah. Pusat pertumbuhan berskala nasional misalnya pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia Contoh Kota Surabaya, Makassar dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan di kawasan Indonesia Barat. Pusat-Pusat pertumbuhan regional atau daerah seperti “JABODETABEK” (Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi), “BANDUNG RAYA”, Segi Tiga “SIJORI” (Segi Tiga Singapura – Johor- Riau), “GERBANG RAYA”, Segi Tiga “SIJORI” (Segi Tiga Singapura-Johor-Riau), “GERBANG KERTOSUSILA” (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan).

Adapun pendekatan yang dapat kamu lakukan untuk mengenali lebih jauh pusat-pusat pertumbuhan tersebut sebagai berikut :

1. Teori Tempat yang Sentral (Central Place Theory)

Teori ini dikemukakan oleh Walter Cristaller pada tahun 1933. Menurut Teori ni ada tiga pertanyaan yang harus dijawan tentang kota atau wilayah, yaitu pertama, apakah yang menentukan banyaknya kota; Kedua apakah yang menentukan besarnya kota ; dan Ketiga, apakah yang menentukan perseberan kota.

Menurut Christaller ada konsep yang disebut jangkauan (Range) dan ambang (threshold). Range adalah jarak yang perlu ditempuh orang untuk mendapatkan barang kebutuhannya pada suatu waktu tertentu saja. Adapun Threshold adalah jumlha mimilah penduduk yang diperlukan untuk kelancaran dan keseimbangan Suplai barang. Dalam Teori ini diasumsikan pada suatu wilayah datar yang luas dihuni oleh sejumlah penduduk dengan kondisi yang merata. Di dalam memenuhi kebutuhannya, penduduk memerlukan berbagai jenis barang dan jasa, seperti makanan, minuman, alat-alat rumah tangga, pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan dan sebagainya. Untuk memperoleh kebutuhan tersebut penduduk harus menempuh jarak tertentu dari rumahnya. Jarak tempuh tersebut disebut Range.

Di sisi lain pihak penyedia barang dan jasa baik pertokoan maupun pusat-pusat pelayanan jasa untuk memperoleh keuntungan yang maksimal, maka mereka harus paham benar berapa banyak jumlah minimal penduduk (calon konsumen) yang diperlukan bagi kelancaran dan kesinambungan suplai barang atau jasa agar tidak mengalami kerugian. Dengan kata lain mereka harus memilih lokasi yang strategis, yaitu sebuah pusat pelayanan berbagai kebutuhan penduduk dalam jumlah partisipasi yang maksimum. Berdasarkan kepentingan ini maka untuk jenis barang kebutuhan dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Threshold tinggi, yaitu barang kebutuhan yang memiliki risiko kerugian besar karena jenis barang atau jasa yang dijual adalah barang-barang mewah, seperti : kendaraan bermotor, perhiasan, dan barang-barang mewah, seperti : kendaraan bermotor, perhiasan dan barang-barang lainnya yang memang harganya relative mahal dan sulit terjual. Untuk jenis-jenis barang sperti ini maka diperlukan lokasi yang sangat sentral seperti di kota besar yang relative terjangkau oleh penduduk dari daerah sekitarnya dan terpenuhi jumlah penduduk minimal untuk menjaga kesinambungan suplai barang.

b. Threshold rendah, yaitu barang kebutuhan yang memiliki risiko kecil atau tidak memerlukan konsumen terlalu banyak untuk terjualnya barang-barang, karena penduduk memang membutuhkannya setiap hari. Untuk jenis barang-barang seperti ini maka lokasi penjualannya dapat ditempatkan sampai pada kota-kota atau wilayah kecil.

Dari bentuk kebutuhan dan pelayanan di atas maka munculla istilah tempat yang sentral (Central Place Theory), yaitu suatu lokasi yang senantiasa melayani berbagai kebutuhan penduduk harus terletak pada suatu tempat yang terpusat (Sentral). Tempat ini memungkinkan partisipasi manusia yang jumlahnya besar baik mereka yang terlibat dalam aktivitas pelayanan maupun yang menjadi konsumen dari barang-barang pelayanan yang dihasilkannya.

Menurut teori ini, tempat yang sentral merupakan suatu ttik simpul dari suatu bentuk heksagonal atau segienam.. Daerah segienam ini merupakan wilayah-wilayah yang penduduknya mampu terlayani oleh tempat yang sentral tersebut.

Tempat yang sentral dalam kenyataanya dapat berupa kota-kota besar, pusat perbelanjaan atau mall, supermarket, pasar, rumah sakit, sekolah, kampus-kampus perguruan tinggi, ibukota provinsi, kota kabupaten dan sebagainya. Masing-masing tempat yang sentral tersebut memiliki pengaruh atau kekuatan menarik penduduk yang tinggal di sekitarnya dengan daya jangkau yang berbeda. Misalnya, pusat kota provinsi akan menjadi daya tarik bagi penduduk dari kota-kota kabupaten, sementara kota kabupaten menjadi penarik bagi penduduk dari desa-desa di sekitarnya. Demikian pula halnya dengan pusat perbelanjaan, rumah sakit maupun pusat pendidikan. Sehingga nampak terdapat tingkatan (hierarki) tempat yang sentral.

Selain hierarki berdasarkan besar kecilnya wilyah atau pusat-pusat pelayanan seperti telah dikemukakan di atas, hierarki tempat yang sendtral digunakan pula dalam merencanakan suatu lokasi kegaitan seperti pusat perniagaan atau pasar, sekolah, pusat rekreasi, dan lainnya.

Tempat yang sentral dan daerah yang dipengaruhinya (komplementer), pada dasarnya dibedakan menjadi tiga macam, yaitu hierarki 3 (k=3), hierarki 4 (k=4), dan hierarki 7 (K=7). Adapun secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Hierarki K= 3, Merupakan pusat pelayanan berupa pasar yang selalu menyediakan bagi darah sekitarnya, sering disebut Kasus Pasar Optimal. Wilayah ini selain memengaruhi wilayahnya sendiri, juga mempengaruhi sepertiga bagian dari masing-masing wilayah tetangganya.

b. Hiearki K= 4, wilayah ini dan daerah sekitarnya yang terpengaruh memberikan kemungkinan jalur lintas yang paling efisien. Tempat sentral ini disebut pula Situasi lalu lintas yang optimum. Situasi lalu lintas yang optimum ini memiliki pengaruh setengah bagian di masing-masing wilayah tetangganya.

c. Hierarki k = 7, wilayah ini selain mempengaruhi wilayahnya sendiri, juga mempengaruhi seluruh bagian (satu bagian) masing-masing wilayah tetangganya. Wilayah ini disebut juga situasi administrative yang optimum. Situasi administrative yang dimaksud berupa kota pusat pemerintahan.
Pengaruh tempat yang sentral dapat diukur berdasarkan hirarki tertentu, dan bergantung pada luasan heksagonal yang dilingkupinya.

Pusat-Pusat pertumbuhan
Pusat-Pusat pertumbuhan


2. Teori Kutub pertumbuhan

Teori kutub pertumbuhan (Growth Poles Theory) disebut juga sebgai teori pusat pertumbuhan (Growth Centres Theory). Teori ini dikemukan oleh Perroux pada tahun 1955. Dalam teori ini dinyatakan bahwa pembangunan kota atau wilayah dimanapun adanya bukanlah merupakan suatu proses yang terjadi secara serentak, tetapi muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda-beda. Tempat-tempat atau kawasan yang menjadi pusat pembangunan tersebut dinamakan pusat-pusat atau kutub-kutub pertumbuhan. Dari kutub-kutub tersebut selanjutnya proses pembangunan akan menyebar ke wilayah-wilayah lain di sekitarnya, atau ke pusat-pusat yang lebih rendah.

Setelah perang dunia ke dua (PD II) Banyak Negara-negara yang terlibat perang mengalami kemunduran ekonomi. Untuk membangun kembali Negara dikembangkan konspe pembangunan wilayah atau kota yang disebut spread & trickling down (penjalaran dan penetesan) serta backwash & polarization. Konsep tersebut berasal dari pengembangan industri untuk meningkatkan pendapatan nasional kasar (Gros National Product = GNP). Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan investasi pada satu kota tertentu yang diharapkan selanjutnya meningkatkan aktivitas kota sehingga akan semakin lebih banyak lagi melibatkan penduduk dan pada akhirnyasemakin banyak barang dan jasa yang dibutuhkan. Namun demikian konsep ini kurang menunjukkan keberhasilan yang berarti. Karena cukup banyak kasus justru hanya menguntungkan kota. Kota yang diharapkan tadinya memberikan pengaruh kuat pula pada pedesaan untuk ikut berkembang bersaama, Kenyataanya pedesaan sering dirugikan, sehingga yang terjadi malah meningkatkan arus urbanisasi dari desa ke kota dan memindahkan kemiskinan desa ke kota.

Pusat-Pusat pertumbuhan
Pusat-Pusat pertumbuhan


3. Potensi daerah setempat

Teori pusat pertumbuhan lainnya juga dikenal ‘potential model”. Konsepnya adalah bahwa setiap daerah memiliki potensi untuk dikembangkan, baik alam maupun manusianya.  Sumber daya seperti luas lahan yang terdapat di suatu dareah merupakan potensi untuk dikembangkan misalnya untuk pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan, rekreasi atau wisata dan usaha-usaha lainnya.
Mengingat setiap daerah memiliki potensi yang berbeda-beda, maka corak pengembangan potensi daerah itupun berbeda-beda pula. Misalnya, suatu daerah yabg awalnya dikembangkan sebagai daerah pertanian tentunya akan menunjukkan pola yang berbeda dengan suatu daerah yang dikembangkan di daerah perindustrian atau lainnya. Hal tersebut dapat kamu identifikasi seperti dari aspek tata guna lahan maupun kegiatan ekonomi penduduknya.

Pusat-Pusat pertumbuhan
Pusat-Pusat pertumbuhan


4. Konsep Agropolitan

Konsep pusat pertumbuhan lainnya adalah yang diperkenalkan oleh Fredman (1975). Menurut konsep ini, perlunya mengusahakan pedesaan untuk lebih terbuka dalam pembangunan sehingga diharapkan terjadi beberapa “Kota” di pedesaan atau di daerah pertanian (agropolis). Melali pengembangan ini diharapkan penduduk di pedesaan menalami peningkatan pendapatannya serta memperoleh berbagai fasilitas atau prasarana sosial ekonomi yang dapat  dijangkau oleh penduduk pedesaan tersebut. Dengan demikian mereka mempunyai kesempatan yang sama pula dalam meningkatkan kesejahteraanya sebagaimana yang dialami oleh penduduk perkotaan. Hal tersebut sangat berdampak baik terutama dalam mencegah terjadinya migrasi atau urbanisasi yang besar-besaran ke kota yang sering membawa dampak negative bagi pembangunan di kota.

Perkembangan yang dialami setiap daerah tentunya sangat berbeda.. Hal ini bergantung pada potensi daerah, lokasi dan sarana transportasi, serta sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut. Untuk mengidentifikasi wilayah pertumbuhan berdasarkan pada : Pertumbuhan ekonomi dengan cara melihat angka pertumbuhan ekonomi dari satu waktu ke waktu berikutnya, Laju pertumban penduduk dengan cara melihat angka pertumbuhan penduduk dari waktu ke waktu, perkembangan pemukiman dengan cara melihat perkembangan perubahan penggunaan lahan dari waktu ke waktu, tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat dengan cara melihat perkembangan tingkat pendidikan dari waktu ke waktu, penggunaan teknologi dengan cara melihat perkembangan kemampuan teknologi yang digunakan, budaya masyarakat dengan cara melihat budaya yang berkembang dalam masyarakat.

Cara menentukan batas wilayah pertumbuhan tidak dapat dilakukan di lapangan tetapi harus dilakukan melalui analisis peta. Langkah-langkah menentukan batas-batas pertumbuhan wilayah ialah sebagai berikut :

1. Siapkan peta rupabumi atau peta topografi dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan atau peta geografis berskala kecil.
2. Buat peta dasar yang hanya memuat simbol batas wilayah, sungai, jalan, nama tempat, dan lokasi pemukiman
3. Tentukan criteria pertumbuhan yang akan digunakan, apakah berdasarkan tingkat ekonomi, penduduk, pendidikan dan budaya.
4. Tentukan lokasi/Pusat pertumbuhan
5. Analisis data seri yang tersedia, kemudia hitung angka pertumbuhannya.
6. Angka pertumbuhan yang diperoleh dari tiap-tiap lokasi/pusat-pusat pertumbhan kemudian digambar sesuai dengan besaran angka pertumbuhannya.


Batas wilayah pertumbuhan tersebut dapat dibuat pada daerah yang sempit misalnya wilayah kecamatan atau wilayah kabupaten sampai pada wilayah yang lebih luas yaitu provinsi atau Negara. Angka pertumbuhan yang dialami oleh suatu wilayah akan dijadikan dasar dalam penyusunan pengembangan wilayah pembangunan yang disusun dalam bentuk Rencana Tata Ruang (RTR).

Tag: Pusat-Pusat pertumbuhan, pusat pertumbuhan di indonesia fungsi pusat pertumbuhan pengaruh pusat pertumbuhan jelaskan bagaimana pusat pertumbuhan dapat mempengaruhi pertumbuhan wilayah di sekitarnya jelaskan perbedaan dan persamaan antara pusat pertumbuhan wilayah dengan pusat pembangunan wilayah apa pengaruh pusat pertumbuhan wilayah terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah pengertian pusat pertumbuhan menurut para ahli pengertian wilayah pembangunan utama, Pusat-Pusat pertumbuhan, pusat pertumbuhan di indonesia fungsi pusat pertumbuhan pengaruh pusat pertumbuhan jelaskan bagaimana pusat pertumbuhan dapat mempengaruhi pertumbuhan wilayah di sekitarnya jelaskan perbedaan dan persamaan antara pusat pertumbuhan wilayah dengan pusat pembangunan wilayah apa pengaruh pusat pertumbuhan wilayah terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah pengertian pusat pertumbuhan menurut para ahli pengertian wilayah pembangunan utama, Pusat-Pusat pertumbuhan, pusat pertumbuhan di indonesia fungsi pusat pertumbuhan pengaruh pusat pertumbuhan jelaskan bagaimana pusat pertumbuhan dapat mempengaruhi pertumbuhan wilayah di sekitarnya jelaskan perbedaan dan persamaan antara pusat pertumbuhan wilayah dengan pusat pembangunan wilayah apa pengaruh pusat pertumbuhan wilayah terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah pengertian pusat pertumbuhan menurut para ahli pengertian wilayah pembangunan utama, Pusat-Pusat pertumbuhan, pusat pertumbuhan di indonesia fungsi pusat pertumbuhan pengaruh pusat pertumbuhan jelaskan bagaimana pusat pertumbuhan dapat mempengaruhi pertumbuhan wilayah di sekitarnya jelaskan perbedaan dan persamaan antara pusat pertumbuhan wilayah dengan pusat pembangunan wilayah apa pengaruh pusat pertumbuhan wilayah terhadap perkembangan ekonomi suatu wilayah pengertian pusat pertumbuhan menurut para ahli pengertian wilayah pembangunan utama

Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis

Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis - Pewilayahan Suatu tempat dapat dilakukan secara formal maupun fungsional. Hal ini bergantung pada kesepakatan atau tujuan yang akan digunakan dalam klasifikasi pewilayahan tersebut. Pewilayahan berdasarkan fenomena geografis adalah pewilayahan yang didasarkan pada gejala atau objek geografi misalnya berdasarkan atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer.


Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis
Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis


1. Pewilayahan Berdasarkan Fenomena atmosfer

Fenomena atmosfer yang akan dijadikan dasar klasifikasi pewilayahan berdasarkan iklim, diantaranya berdasarkan posisi matahari dan ketinggian tempat.

a. Pewilayahan iklim berdasarkan posisi matahari

Dasar Pewilayahan dengan menggunakan iklim matahari ialah pewilayahan yang ditentukan pada posisi matahari dan sinar matahari yang dapat diterima di permukaan bumi. Garis edar bumi mengelilingi matahari, sumbu bumi miring sekitar 22 setengah derajat, sehingga terjadi perbedaan iklim di tiap-tiap lokasi yang berbeda.

Berdasarkan posisi bumi pada matahari, maka dapat dibagi menjadi wilayah iklim panas (Tropika) yaitu antara 22 setengah derajat LU – 22 Setengah derajat LS, wilayah iklim sedang yaitu antara 22 setengah derajat LU – 60 Derajat LU Dan 22 setengah dejarat LS sampai 60 Derajat LS, dan wilayah iklim kutub yaitu antara 60 derajat LU – 90 Derajat LU dan 60 Derajat LS- 90 Derajat LS.

Fenomena geografi yang dapat membedakan ketiga wilayah tersebut ialah : wilayah iklim panas (Tropika) adalah wilayah yang panas sepanjang tahun, wilayah iklim adalah wilayah yang mengalami panas dan juga mengalami dingin, sedangkan wilayah iklim kutub adalah wilayah yang dinginnya sepanjang tahun.

b. Pewilayahan iklim berdasarkan ketinggian tempat

Tiap-tiap lokasi yang memilki ketinggian dan morfologi yang berbeda akan memiliki tekanan udara dan luasan daerah yang disinari oleh matahari yang berbeda. Berdasarkan criteria ketinggian tempat maka dapat dibedakan menjadi wilayah iklim panas yaitu darah yang memiliki ketinggian antara 0-700 meter dpl, wilayah iklim sedang yaitu daerah yang memiliki ketinggian antara 700-1500 meter dpl, wilayah iklim sejuk yaitu daerah yang memiliki ketinggian antara 1500-2500 meter dpl, wilayah iklim dingin yaitu daerah yang memilki ketinggian lebih dari 2500 meter dpl dan wilayah iklim kutub yaitu darah yang berada di sekitar kutub yang berudara dingin dan tertutup es/salju.

Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis
Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis


2. Pewilayahan berdasarkan fenomena litosfer

Fenomena Litosfer yang akan dijadikan dasar klasifikasi berdasarkan batuan, kemiringan lereng, dan tanah.

a. Pewilayahan berdasarkan fenomena batuan

Tiap-tiap dasreah di permukaan bumi memiliki jenis batuan yang berbeda, hal ini ada kaitannya dengan proses pembentukan kulit bumi. Berdasarkan umur batuan dapat dibedakan menjadi wilayah bebatuan tersier dan wilayah bebatuan kuarter. Berdasarkan genesanya dapat dibedakan menjadi wilayah bebatuan magmatic, wilayah bebatuan metamorfik, wilayah bebatuan sedimen (endapan), dan wilayah bebatuan gamping. Berdasarkan kekompakan, batuan dapat dibedakan menjadi wilayah bebatuan terkonsolidasi dan wilayah bebatuan tidak terkonsolidasi.

b. Pewilayahan berdasarkan fenomena kemiringan lereng

Tiap-tiap daerah di permukaan bumi memiliki kemiringan lereng yang berbeda, hal ini ada kaitannya dengan proses dinamika kulit bumi dan sifat batuan. Daerah yang sifat batuannya rigid (keras) jika ada pergerakan kulit bumi akan terjadi patahan dan rekahan, sedangkan pada batuan yang lunak jika ada pergerakan kulit bumi akan terjadi lipatan dan punggungan.

Berdasarkan Fenomena tersebut maka permukaan bumi dapat dibedakan wilayah hampir datar (kemiringan lereng kurang dari 2%, wilayah agak miring (kemiringan lereng antara 2-7%), wilayah miring (kemiringan lereng antara 7-12%), wilayah agak curam, kemiringan lereng antara 12-18%), wilayah curam(kemiringan lereng 18-24%)) dan wilayah sangat curam (kemiringan lereng > 24%).
c. Pewilayahan berdasarkan fenomena tanah

Tiap-tiap darah di permukaan bumi memilki jenis tanah yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan faktor iklim, organism, batuan, topografi dan waktu.

Berdasarkan genesisnya tanah dapat dibedakan menjadi wilayah tanah mineral dan wilayah tanah organic. Berdasarkan Tekstur, tanah dapat dibedakan menjadi wilayah tanah berpasir, wilayah tanah berdebu, dan wilayah tanah berlempung (clay). Berdasarkan kedalaman, tanah dapat dibedakan menjadi wilayah tanah dalam dan wilayah tanah dangkal (litosol). Berdasarkan perkembangannya, dapat dibedakan menjadi wlayah tanah baru (Seperti regosol) dan wilayah tanah yang telah mengalami perkembangan (seperti latosol, kambisol, podsolik, mediteran dan yang lainnya).

Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis
Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis


3. Pewilayahan berdasarkan Fenomena Hidrosfer

Fenomena Hidrosfer yang akan dijadikan dasar untuk klasifikasi berdasarkan air permukaan, densitas air, dan kedalaman tanah.

a. Pewilayahan berdasarkan fenomena air permukaan

Tiap-tiap daerah di permukaan bumi memiliki air permukaan yang berbeda. Hal ini, karena dipengaruhi oleh keadaan morfologi, curah hujan, dan kondisi batuan.

Berdasarkan daerah aliran, sungai dapat dibedakan menjadi wilayah hulu sungai, wilayah tengah sungai, dan wilayah hilir sungai. Berdasarkan genangan, air dapat dibedakan menjadi wilayah tangkapan air, wilayah aliran sungai, wilayah danau/waduk, wilayah rawa, dan wilayah laut. Berdasarkan kemampuan menampung, air hujan dapat dibedakan menjadi wilayah banjir dan wilayah berdrainase baik.

b. Pewilayahan berdasarkan fenomena density air

Tiap-tiap daerah di permukaan bumi memiliki density air yang berbeda. Hal ini karena dipengaruhi oleh kandungan air mineral yang ada pada air. Berdasarkan density air, darah di permukaan bumi dapat dibedakan menjadi wilayah perairan laut (Asin), wilayah perairan payau, dan wilayah perairan darat (Tawar).

c. Pewilayahan berdasarkan fenomena kedalaman air tanah

Tiap-tiap daerah di permukaan bumi memiliki kedalaman air yang berbeda. Hal ini, karena dipengaruhi oleh curah hujan, batuan, kemirignan, dan vegetasi penutup lahan. Berdasarkan kedalaman air tanah darah di permukaan bumi dibedakan menjadi wilayah air tanah dangkal, wilayah air tanah dalam dan wilayah mata air.

Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis
Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis


4. Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Biosfer.

Fenomena Biosfer yang akan dijadikan  dasar klasifikasi berdasarkan vegetasi dan fauna.

a. Pewilayahan berdasarkan fenomena vegetasi

Tiap-tiap dareah di permukaan bumi memilki vegetasi yang berbeda. Hal ini, karena dipengaruhi oleh curah hujan, suhu, kelembapan, ketersediaan air, drainase, tekstur, bahan kasar, kedalaman tanah, kejenuhan basa, Ph, Bahan organic, salinitas, alkalinitas, kedalaman sulfidik, lereng, bahaya erosi, genangan, batuan di permukaan dan singakpan batuan,

Berdasarkan Biogeografi dapat dibedakan menjadi wilayah Boreal, wilayah Paleotropik (yang terdiri atas Afrikan, Indo-Melayu, dan Polynesia), Wilayah Neotropikal, wilayah Afrika Selatan, Wilayah Australia, dan Wilayah Antartik. Berdasarkan lebar daun dapat dibedakan menjadi wilayah vegetasi berdaur lebar dan wilayah vegetasi berdaun jarum. Berdasarkan pemanfaatannya dapat dibedakan menjadi wilayah hutan lindung, wilayah hutan produksi, wilayah hutan konservasi, wilayah pertanian (Wilayah lahan basah seperti padi sawah dan wilayah lahan kering seperti hortikultura), wilayah pemukiman, wilayah terbuka hijau, wilayah industri, dan lainnya. Berdasarkan umur tanaman dapat dibedakan menjadi wilayah tanaman tahunan dan wilayah tanaman musiman.

c. Pewilayahana berdasarkan Fenomena Fauna

Tiap-tiap daerah di permukaan bumi memiliki hewan/binatang yang berbeda. Hal ini, karena dipengaruhi oleh kondisi iklim, geologi sejarah, dan vegetasi.
Berdasarkan Biografi dapat dibedakan menjadi wilayah Paleartik, wilayah Ethiopian (Afrika(, wilayah Oriental, wilayah Australia, wilayah Neorcatik, dan wilayah Neotropikal. Berdasarkan kelangkaan hewan/binatang dapat dibedakan mnejadi wilayah hewan yang dilindungi dan wilayah hewan budidaya (ternak/pengembalaan). Berdasarkan postur tubuh hewan/binatang dapat dibedakan menjadi wilayah peternakan besar, wilayah peternakan sedang, dan wilayah peternakan kecil. Berdasarkan habitat ikan dapat dibedakan menjadi wilayah ikan tawar, wilayah ikan payau, dan wilayah ikan laut.

5. Pewilayahan berdasarkan Fenomena Antroposfer

Fenomena Antroposfer yang akan dijadikan dasar klasifikasi berdasarkan administratif, kependudukan, teknologi dan lainnya.

a. Pewilayahan berdasarkan Fenomena Administratif

Tiap-tiap daerah di permukaan bumi memiliki luas dan batas administrative yang berbeda. Hal ini, karena dipengaruhi oleh kemampuan dan kekuasaan yang dimiliki oleh masyarakat suatu bangsa.
Berdasarkan administrasi pemerintahan dapat dibedakan menjadi wilayah Negara, wilayah provinsi, wilayah kabupaten/kota, wilayah desa/kelurahan, wilayah kampung/RW, dan wilayah RT. Berdasarkan administrasi pengelolaan dan kerjasama internasional dapat dibedakan menjadi wilayah territorial, wilayah landas kontinen, wilayah zone ekonomi eksklusif, wilayah laut bebas, dan wilayah jalur internasional.

b. Pewilayahan berdasarkan fenomena kependudukan

Tiap-tiap daerah di permukaan bumi memiliki fenomena kependudukan yang berbeda. Hal ini, karena dipengaruhi oleh jumlah, usia, dan jumlah pasangan usia subur (PUS).

Berdasarkan jumlah penduduk dapat dibedakan menjadi wilayah megapolitan, wilayah metropolitan, wilayah kota, dan wilayah kota kecil. Berdasarkan pendapatan dapat dibedakan menjadi wilayah kaya, wilayah sedang, dan wilayah miskin. Berdasarkan mata pencaharian dapat dibedakan menjadi wilayah industri, wilayah jasa, dan wilayah agraris.

c. Pewilayahan berdasarkan Fenomena Teknologi


Tiap-tiap daerah di permukaan bumi memiliki fenomena penguasaan teknologi yang berbeda. Hal ini, karena dipengaruhi oleh kemampuan, penguasaan dan ilmu yang dimiliki berbeda. Berdasarkan penguasaan teknologi dapat dibedakan menjadi wilayah berteknologi maju, wilayah berteknologi konvensional, dan wilayah berteknologi terbelakang.f


Tag : Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis, Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis, Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis, Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis, Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis, Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis, Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis, Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis, Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis, Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    1 minggu yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...