https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Sikap Dalam Menanggapi Keberagaman Budaya

Sikap Dalam Menanggapi Keberagaman Budaya – Hai sahabat, artikel kali ini kita akan membahas tentang sikap dalam menanggapi keberagaman Budaya. Yuk, langsung dibaca:

Sikap Dalam Menanggapi Keberagaman Budaya
Sikap Dalam Menanggapi Keberagaman Budaya


Dengan berbagai persoalan keberagaman budaya tersebut memunculkan sebuah pemahaman baru tentang budaya daerah yang mempunyai ciri khas dan karakteristik sendiri yang berbeda dengan yang lain sehingga perlu dipertahankan. Yang terjadi kemudian adalah munculnya pandangan etnosentrisme yaitu suatu pandangan yang menyebutkan bahwa kelompoknya aalah pusat segalanya dan semua kelompok yang lain dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompok tadi. Dengan mengatakan bahwa suku bangsa sendirilah yang paling baik merupakan pandangan etnosentrisme. Etnosentrisme merupakan pengembangan sifat yang mampu meningkatkan nasionalisme dan patirotisme suatu bangsa tertentu. Tanpa etnosentrisme maka kesadaran nasional untuk mempertahankan suatu bangsa dan meningkatkan integrasi sosial akan sangat sulit dicapai. Selain itu dengan etnosentrisme juga mampu menghalangi perubahan yang datang dari luar, baik yang akan menghancurkan kebudayaan sendiri ataupun yang mampu mendukung tujuan masyarakat suku bangsa tersebut. Masih sulit memang mengatakan bahwa etnosentrisme ini baik atau buruk,. Bagaimanakah pendapat kalian? Apakah pengembangan sikap etnosentrisme ini adalah sikap yang perlu diambil oleh penduduk suku bangsa?

Sikap Dalam Menanggapi Keberagaman Budaya
Sikap Dalam Menanggapi Keberagaman Budaya


Tetapi hal terpenting bahwa dalamm keberagaman budaya yang ada di Indonesia ini adalah kita boleh memahami perilaku kelompok lain hanya dengan membandingkan kebiasaan dan perilaku budaya sendiri. Relativisme budaya haruslah dikembangkan dalam memandang keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Relativisme budaya mampu menggambarkan kenyataan bahwa fungsi dan arti suatu unsure kebudayaan tergantung pada lingkungan kebudayaan itu berkembang. mIsalnya, suku Eskimo yang selalu menggunakan baju tebal karena hidup di kutub yang sangat dingin. Konsep relativisme  kebudayaan tidak berarti  bahwa ada istiadat mempunyai nilai yang sama juga tidak mengetahi bahwa kebiasaan tertentu pasti merugikan. Di beberapa tempat beberapa pola perilaku mungkin merugikan tetapi di tempat lain pola semacam itu mungkin mempunyai tujuan dalam kebudayaanya dan masyarakat itu akan menderita tanpa pola semacam itu kecuali ada penggantinya. Dalam konteks lokal ke-indonesiaan, dimana pola perikehidupan beragama sangat beragam dan plural maka relativisme budaya merupakan salah satu cara terbaik untuk menuju sikap arif dan bijak dalam melihat perbedaan-perbedaan kebudayaan.


Demikianlah Sikap Dalam Menanggapi Keberagaman Budaya. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    4 minggu yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...