https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Artikel Tentang Proses Terbentuknya Kelompok Sosial

Artikel Tentang Proses Terbentuknya Kelompok Sosial  – Hai sahabat, artikel kali ini akan membahas tentang Proses terbentuknya kelompok sosial. Yuk, langsung dibahas:

Artikel Tentang Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Artikel Tentang Proses Terbentuknya Kelompok Sosial


Pada dasarnya, kelompok sosila terbentuk pada saat individu-individu berinteraksi. Misalnya, seorang petani dalam menjalankan profesinya sebagai petani tentu membutuhkan bantuan dari orang lain. Dia tidak bisa melakukan segalnya secara sendirian. Kebutuhan akan bibit mendorong dia berinteraksi dengan orang lain yang memiliki bibit. Keadaan seperti ini mendorong orang lain untuk bekerja sebagai penghasil dan penjual bibit. Orang-orang yang bekerja sebagai penghasil bibit merupakan “Kelompok penghasil bibit”. Demikian juga, orang yang pekerjaanya menjual bibit merupakan “Kelompok penjual bibit.” Sementara itu, petani sendiri adalah bagian dari sekelompok orang yang bekerja di sektor pertanian. Semua itu dinamakan kelompok sosial, dan kalau anda cermati, interaksi diantara mereka bersifat kerja sama dan saling menguntungkan (asosiatif).

Apabila dikaji lebih jauh, manusia berinteraski pada dasarnya disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan. Kebutuhan setiap individu tidak sama. Kebutuhan juga berkaitan dengan kebudayaan, karena kebudayaan merupakan hasil interaksi manusia sehubungan dengan tantangan hidup yang dihadapi. Tatangan yang dihadapi orang-orang yang tinggal di pedalaman (lahan pertanian) berbeda engan tantangan yang dihadapi masyarakat pantai. Kebutuhan masyarakat pertanian menimbulkan interaksi antarindividu yang akhirnya membentuk kelompok-kelompok sosial seputar dunia pertanian.

Keadaan tersebut berbeda dengan masyarakat yang tinggal di pantai. Untuk memenuhi segala kebutuhan pekerjaan sebagai nelayan terjadilah pembagian kerja. Maka terbentuklah kelompok pembuat perahu, kelompok pembuat jaring, dan kelompok penangkap ikan.

Selain karena adanya kebutuhan, terbentuknya kelompok sosial juga disebabkan karena adanya suatu kesamaan kepentingan. Suatu kebutuhabersifat naluriah dan alamiah, sedangkan kepentingann lebih bersifat politis. Kelompok sosial yang didasari oleh kepentingan merupakan hasil dari rekayasa sosial yang rasional. Kelompok sosial yang terbentuk atas dasar kepentingan biasanya muncul pada saat masyarakat modern yang mempunyai pembagian kerja makin rinci dengan tingkat keompetisi yang ketat. Kondisi sosial seperti ini memnuntut individu-individu untuk lebih kreatif menciptakan sumber saya-sumber daya baru untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingannya. Contohnya, para pengusaha konveksi berkumpul untuk mendiskusikan tentang peningkatan penjualan. Para pengusaha tersebut sepakat untuk membuat sebuah iklan dan menggelar sebuah fashion show dengan model terkenal di dalamnya. Oleh sebabitu, iklan dan fashion show tersbut memperoleh citra positif, dan masyarakat terpengaruh untuk mengenakan busana yang sama dengan model pakaian yang dalam iklan atau fashion show. Hal tersebut akan menyebabkan sebuah trend di kalangan masyarakat. Melalui pencitraan yang diciptakan oleh para penguasaha, sebuah trend seolah-olah menjadi kebutuhan baru. Munculnya kelompok masyarakat yang menganut bahwa trend adalah kebutuhan mereupakan kelompok sosial yang terbentuk dari rekayasa para pengusaha konveksi untuk memenuhi kepentingan mereka dalam melakukan penjualan.

Artikel Tentang Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Artikel Tentang Proses Terbentuknya Kelompok Sosial


Demikianlah kelompok-kelompok sosial di masyarakat terbentuk. Setiap kondisi lingkungan dan masyarakat memengaruhi ragam kelompok-kelompok yang ada. Kebutuhan hidup yang beragam, tantangan hidup sehari-hari yang beragam, membuat warga kota berinteraksi satu dengan yang lain untuk beragam kebutuhan. Kehidupan modern di kota-kota industri dan perdagangan membuat munculnya kelompok-kelompok profesi yang beragam. Pembagian kerja di masyarakat modern semakin rinci sehingga lahir banya spesialisasi. Kalau anda melihat sebuah pabrik, tentu mengetahui bahwa setiap bagian mempekerjakan tenaga-tenaga spesialis. Misalnya pabrik mobil, tidak mungkin sebuah mobil dibuat oleh sekelompok orang, sejak dari merancang, membuat suku cadang, merakit, hingga mengecat, tetapi setiap bagian dikerjakan oleh tenaga-tenaga yang terspesialisasi.

Untuk menciptakan tenaga-tenaga spesialiasi tersebut, dunia pendidikan berperan untuk menyiapkannya. Seseorang yang mempunyai spesialisasi di bidang perencanana, biasanya hanya mampu mengerjakanbidangnya sendiri. Dia tidak akan mampu mengerjakan bidang lain. Seorang ahli mesin, tidak akan mampu mengerjakan perakitan badan mobil, karena tidak dididik untuk itu.
Proses seperti itu menciptakan kelompok-kelompok sosial sesuai dengan spesialisai setiap orang. Gambaran yang terjadi pada pabrik mobil di atas hanyalah salah satu contoh. Sebenarnya, setiap aspek dalam kehidupan bersmasyarakat modern telah mengalami spesialisi. Misal di dunia pendidikan, dalam masyarakt sederhana (primitive), pekerjaan mendidik anak adalah tugas orangtua. Nmaun, dalam duna modern tugas itu diserahkan kepada guru-guru di sekolah, maaka terbentuklah kelompok sosial profesi guru. Perkembangan sekolah mengharuskan berbagai pelajaran diberikan oleh guru-guru yang ahli di bidang pelajran tertentu, oelh sebab itu, di SMP dan SMA mulai diajar guru bidang studi yang menyebabkan lahirnya kelompok guru bahasa indonesia, kelompok guru matematika, kelompok guru kesenian dan saebagainya.

Demikian seterusnya, semakin terspesialsiasi bidang-bidang pekerjaan berarti semakin banyak kelompok sosial yang terbentuk. Apalagi kemajuan teknologi dan informasi dan komunikasi membaut masyarakat semakin terbuka. Hampir tidak ada masyarakat yang terbebas dari pengaruh dunia luar. Pengaruh dunia luar membuat perubahan di amsyaraakt. Perubahan itu membuat masyarakat semakin heterogen. Di samping terjadi spesialisasi yang melahirkan kelompok-kelompok profesi, juga membuat bebrapa warga masyarakt tidak terpenuhi kebutuahnya secara mantap. Misalnya, akibat pengaruh informasi semua orang menginginkan berbaga kebutuhan yang ditawarkan dalam iklan. Sayangnya tidak semua roang mampu memperoleh apa yang ditawarkan, atau dengan kata lain ketersediaan barang atau jasa yang ditawarkan tidak sebanding dengan banyaknya warga masyarakat. Keadaan seperti itu melahirkan kelompok-kelompok sosial yang baru.

Kelompok-kelompok sosial baru jenis kedua ini disebut kelompok VOlunter. Anggota kelompok ini terdiri atas orang-orang yang mempunyai kepentingan sama. Namun, kepentingan mereka tidak mendapat perhatian dari masyarakat luas. Oleh karena itu, mereka membentuk kelompok sendiri untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan anggota-anggotanya. Kebutuhan yang mereka perjuangkan pemenuhannya bisa bersifat primer bisa pula sekunder baik sandang, papan, sedangkan kebutuhan sekunder antara lain rekreasi dan hiburan. Sebgai contoh, terbatasnya daya tamping sekolah-sekolah atua perguruan-perguruan tinggi negeri melahirkan sekolah-sekolah dan perguruan-pergurauan tinggi swasta. Demikian juga dengan rumah sakit, klinik bersalin, dan lain-lain. Semua itu menjadi wadah warga masyarakat yang tidak terlayani oleh lembaga formal.

Demikianlah Artikel Tentang Proses Terbentuknya Kelompok Sosial. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    5 bulan yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...