Artikel Penjelasan Lengkap Tentang
Agama/Religi/Kepercayaan – Hai sahabat, pada artikel kali ini kita akan
membahas tentang penjelasan lengkap agama/religi/kepercayaan. Yuk, langsung
dibahas.
Artikel Penjelasan Lengkap Tentang Agama/Religi/Kepercayaan |
Menurut sudut pandang Antropologi, yang diwakili
oleh Anthony F.C Wallace, agama didefinisikan sebagai seperangkat upacara yang
diberi rasinonalisasi mitos dan yang menggerakkan kekuatan-kekuatan
supranatural dengan maksud untuk mencapai atau untuk menghindarkan sesuatu
perubahan keadaan apda manusia atau alam. Definisi ini mengandung pengakuan
bahwa, kalau tidak dapat mengatasi masalah serius yang menimbulkan kegelisahan,
manusia berusaha mengatasi dengan memanipulasikan makhluk dan kekuatna
supranatural. Untuk maksud tersebut digunakanlah upacara keagamaan.
Menurut Edi Sedyawati, agama adalah suatu sistem
yang berintikan pada kepercayaan akan kebenaran-kebenaran yang mutlak, disertai
segala perangkat yang terintegrasi di dalamnya, meliputi tata peribadatan, tata
peran para pelaku dan tata benda yang diperlukan untuk mewujudkan agama bersangkutan.
Inti kepercayaan suatu religi berhubungan dengan konsep mengenai kosmos, baik
mengenai struktru maupun aspek kejadiannya. Konsep lainnya adalah pandangan
mengenai hidup sesudah mati atau adanya alam lain di samping alam kehidupan
manusia di dunia ini.
Berdasarkan konsep religi (agama) manusia percaya
kepada suatu kekuatan yang dianggapnya lebih tinggi dari dirinya. Menurut
Koentjaraningrat, perilaku manusia yang bersifat religi itu terjadi karena :
1. Manusia mulai sadar akan adanya konsep roh
2. Manusia mengakui adanya berbagai gejala yang tak
dapat dijelaskan dengan akal
3. Keinginan manusia untuk emnghadapi berbagai
krisis yang senantiasa dialami manusia
dalam kehidupannya.
4. Kejadian-kejadian luar biasa yang dialami manusia
di alam sekelilingnya
5. Adanya getaran (emosi) berupa rasa kesatuan yang
timbul di dalam jiwa manusia sebagai warga dari masyarakatnya.
6. Manusia menerima suatu firman dari Tuhan.
Artikel Penjelasan Lengkap Tentang Agama/Religi/Kepercayaan |
Dari sudut pandang Antropologi, agama terdiri atas
bermacam-macam ritual, doa, nyanyian, tari-tarian, saji-sajian dan kurban yang
diusahakan manusia untuk ememanipulasi makhluk dan kekuatan supranatural untuk
kepentingan dirinya sendiri. Pengenalan terhadap agama atau religi dalam
Antropologi dapat dilakukan dengna mengenali unsure-unsur religi yang diberikan
oleh E. Durkheim, yaitu:
1. Emosi keagamaan (getaran jiwa) yang menyebabkan
bahwa manusia didorong untuk berprilaku keagamaan.
2. Sistem kepercayaan atau bayangan-bayangan manusia
tentang bentuk dunia, alam gaib, hidup, maut, dan sebagainya.
3. Sistem ritus dan upacara keagamaan yang bertujuan
mencari hubungan dengan dunia gaiib berdasarkan sistem kepercayaan yang
dianutnya.
4. Kelompok keagamaan atau kesatuan-kesatuan sosial
yang mengkonsepsikan dan mengaktifkan religi berikut sistem upacara-upacara
keagamaanya.
5. Alat-alat fisik yang digunakan dalam ritus dan
upacara keagamaan .
Bagaimanakah wujud dari agama atau religi dalam
kehidupan manusia? Menurut Koentjaraningrat, ada deplane wujud dari agama atau
religi dalam kehidupan manusia, yaitu :
1. Fetishism, yaitu bentuk religi yang didasarkan
pda kepercayaan akan adanya jiwa dari benda-benda tertentu, dan terdiri dari
berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan untuk memuja benda-benda berjiwa
itu.
2. Animism, yaitu bentuk religi yang didsarkan kepercayaan
bahwa alam sekeliling tempat tinggal manusia dihuni oleh berbagai macam roh,
dan terdiri dari berbagai kegiatan keagamaan guna memuja ruh-ruh tadi.
3. Animatism, yaitu suatu sistem kepercayaan bahwa
benda-benda serta tumbuh-tumbuhan memiliki jiwa dan dapat berpikir seperti
manusia. Kepercayaan ini tidka melahirkan berbagai upcara keagamaan.
4. Prae-animism, yaitu bentuk religi berdasarkan
kepercayaan pada kekuatan sakti yang ada dadlam segala hal yang luar biasa, dan
terdiri dari kegiatan-kegiatan keagamaan yang berpedoman pada kepercayaan
tersebut.
5. Totemism, yaitu bentuk religi dari masyarakat
yang terdiri dari kelompok-kelompok kekerabatan unilineal. Bentuk religi ini
didsarkan pada kepercayaan bahwa kelompok unilineal ini masing-masing berasal
dari para dewa dan leluhur yang masih terikat tali kekerabatan, dan terdiri
dari kegiatan keagamaan untuk memuja mereka serta untuk mempererat kesatuan
dalam kelompok unilineal itu.
6. Polytheism, yaitu bentuk religi yang didasarkan
kepercayaan akan adanya suatu hierarki dewa-dewa, dan terdiri dari
upacara-upacara untuk memuja para dewa.
7. Monotheism, yaitu bentuk religi yang didsarkan
kepercayaan pada satu dewa, yaitu Tuhan, dan kegiatan-kegiatan upacaranya
bertujuan untuk memuja Tuhan.
8. Mystic, yaitu bentuk religi yang didasarkan
kepercayaan kepada saut Tuhan yang dianggap menguasai seluruh alam semesta, dan
terdiri dari upacara-upacara yang bertujuan mencapai kesatuan dengan Tuhan.
Dalam banyaka gama manusia berupaya
untuk dapat mendekatkan dirinya
kepada TUhan. Tetapi ada konsep bahwa manusia menjadi satu dengan Tuhan,
berdasarkan nalar bahwa segala hal di dunia adalah bagian dari Tuhan.
Demikianlah Artikel Penjelasan Lengkap Tentang
Agama/Religi/Kepercayaan. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel sebelumnya : Artikel Tentang Seni Dan Hakekat Kemungkinan Karya Seni
Tag : Artikel Penjelasan Lengkap Tentang Agama/Religi/Kepercayaan, Artikel Penjelasan Lengkap Tentang Agama/Religi/Kepercayaan, Artikel Penjelasan Lengkap Tentang Agama/Religi/Kepercayaan, Artikel Penjelasan Lengkap Tentang Agama/Religi/Kepercayaan, Artikel Penjelasan Lengkap Tentang Agama/Religi/Kepercayaan, Artikel Penjelasan Lengkap Tentang Agama/Religi/Kepercayaan, Artikel Penjelasan Lengkap Tentang Agama/Religi/Kepercayaan, Artikel Penjelasan Lengkap Tentang Agama/Religi/Kepercayaan, Artikel Penjelasan Lengkap Tentang Agama/Religi/Kepercayaan, Artikel Penjelasan Lengkap Tentang Agama/Religi/Kepercayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar