Artikel Yang Menjelaskan Tentang Teori Evolusi Dalam
Dunia Biologi – Hai sahabat, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang
Teori Evolusi dalam dunia biologi. Yuk, langsung dibahas.
![]() |
Artikel Yang Menjelaskan Tentang Teori Evolusi Dalam Dunia Biologi |
- Teori Evolusi
Evolusi berasal dari kata evolve yang artinya
perubahan. Dengan demikian, evolusi dapat diartikan sebagia perubahan atau perkembangan
struktur makhluk hidup menjadi lebih adaptif dalam waktu yang lama. Evolusi ini
terjadi secara perlahan dan terjadi pada populasi makhluk hidup.
Perkembangan teori evolusi terjadi pada abad ke-19,
ketika banyak ditemukan berbagai fosil makhluk hidup yang telah punah.
Sebelumnya, pada awal abab ke-18, banyak ilmuwan yang percaya bahwa spesies
tidak emngalami perubahan sehingga penemuan-penemuan fosil makhluk hidup yang
telah punah tidak dapat dijelaskan oleh teori-teori pada saat itu. Pada akhir
abab ke-18, ilmuwan mengembangkan teori yang menjelaskan perubahan makhluk
hidup dari waktu ke waktu.
1. Teori Evolusi Lamarck
Berdsarkan bukti-bukti fosil yanga da, Jean Baptiste
de Lamarck mengemukakan teori evolusi pada tahun 1809, tahun saat Darwin dilahirkan.
Lamarck mengungkapkan bahwa makhluk hidup berevolusi sebagai respon terhadap
perubahan lingkungannya. Berevolusi, maksudnya makhluk hidup berubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Oleh karena itu, Lamarck merupakan orang pertama yang
menyatakan bahwa makhluk hidup melakukan evolusi.
Teori Evolusi Lamarck menjelaskan dua fakta penting,
yaitu sebagai berikut:
a. Pertama, mengenai penemuan fosil yang
memperlihatkan bahwa makhluk hidup di masa lampau berbeda dengan yang hidup
saat ini.
b. Kedua, teorinya menjelaskan mengapa setiap
makhluk hidup memiliki adaptasi yang baik terhadap lingkungannya.
Lamarck memperlihatkan bahwa setiap makhluk hidup
memiliki adaptasi yang sesuai dengan cara hidupnya. Gajah memiliki belalui yang
panjang untuk mengumpulkan makanan; singa memiliki cakar yang kuat dan taring
untuk menangkap mangsa; dan rusa memiliki kaki panjang yang lincah untuk
menghindari predator.
Lamarck juga mengajukan suatu penjelasan mengenai
mekanisme evolusi. Menurut Lamarck, makhluk hidup mengembangkan ciri khusus
melalui organ yang digunakan dan tidak digunakan (use and disuse). Oleh karena
itulah, mekanisme evolusi Lamarck disebut juga teori Use dan disuse. Lamarck
mencontohkan bahwa rusa yang sering beralri cepat menghindari sergala akan
mengembangkan otot lari yang kuat. Sifat yang dibentuk oleh makhluk hidup
selama hidupnya isebut ciri atau sifat yang didapatkan. Lamarck percaya bahwa
ciri atau sifat yang didapat tersebut dapat diwariskan. Bagaimanakah menurut
pendapat anda?
2. Teori Evolusi Darwin
Sekitar 50 tahun setelah Lamarck mengajukan teori
evolusinya, Chales Darwin, seorang naturalis asal inggirs, mengaujukan teorinya
yang mengubah pemikiran banyak ahli biologi.
a. Perjalanan Darwin
Charles Darwin, waktu itu berumur 22 tahun, ikut
dalam perjalanan kapal HMS Beagle. Kapal tersebut ditugaskan untuk berlayar ke
berbagai tempat dan memetakan pesisir Amerika Selatan.
Selama perjalanan ke berbagai tempat, Darwin
menemukan berbagai macam fosil hewan-hewan yang punah. Beberapa diantaranya
mirip dengan hewan yang masih ada. Berdasarkan pengalamannya, Darwin menemukan
banyak variasi dalam bentuk, habitat, dan distribusi geografis hewan dan
tumbuhan.
Perjalanan Darwin akhirnya sampai di kepulauan
Galapagos. Di tempat ini, variasi antarhewan dan tumbuhan terlihat lebi jelas.
Darwin menemukan kura-kura raksasa dan iguana Galapagos yang mirip kadal,
tetapi berenang di air dan memakan rumput laut. Darwin memperlihatkan bahwa
terdapat variasi pada hewan tertentu berdasarkan bentuk tubuh dan fungsinya
dari pulau ke pulau. Hal tersebut terlihat jelas pada populasi burung Finch.
Berdasarkan pengamatannya, Darwin mencatat dua
konsep penting,
1. Perbedaan antara populasi yang berkerabat,
memperlihatkan adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda. Dalam biologi, adaptasi
berarti semua ciri makhluk hidup secara genetis yang membuat individu atau
spesies tersebut dapat bertahan hidup pada lingkungannya.
2. Variasi dalam bentuk tubuh dan tingkah laku,
terakumulasi dalam kelompok terpisah. Beberapa variasi ini, melalui seleksi
alam, menjadi sifat yang terdaptasi.
![]() |
Artikel Yang Menjelaskan Tentang Teori Evolusi Dalam Dunia Biologi |
b. Teori Darwin
Pada tahun 1859, setelah kembali ke Inggris, Darwin
mempublikasikan bukunya yang berjudul The Origin Of Species By Means Of Natural
Selection. Darwin bukanlah satu-satunya yang mengungkapkan seleksi alam,.
Soerang naturalis Inggris lainnya, Alfred Russel Wallace, yang mempelajari
tumbuhan dan hewan di Brazil dan Di Asia Tenggara (Malaysia dan Indonesia) juga
memiliki pendapat yang sama.
Seperti halnya Lamarck, Darwin menyatakan bahwa
makhluk hdup secara perlahan berevolusi sebagai adaptasi terhadap
lingkungannya. Namun, Darwin mengajukan mekanisme yang berbeda sebagai penyebab
perubahan dalam spesies.
Berbebda dengan lamark, Darwin menyadari adanya
variasi dalam populasi spesies. Variasi inilah yang dapat diwariskan, bukannya
sifat yang didapat seperti yang diajukan Lamarck. Darwin mengamati bagaimana
para petani dan peternak melakukan seleksi terhadap hasil penyilangan untuk
mendapatkan tanaman atau hewan dengan sifat unggul. Kemudian, tanaman atau hewan
unggul inilah yang akhirnya dikembangkan sehingga didapatkan pupulasi hewan
atau tanaman dengan sifat unggul. Darwin kemudian mengajukan suatu hipotesis
bahwa cara seleksi sama terjad di alam. Darwin menamai proses ini dengan
seleksi alam (natural selection).
Seleksi alam merupakan hasil dari interaksi antara
populasi dan lingkungannya. Darwin menyadari bahwa di alam banyak makhluk hidup
yang menghasilkan keturunan lebih banyak daripada yang dapat bertahan hidup.
Contohnya, katak menghasilkan ratusan telur. Akan tetapi, hanya sebagian
keturunannya saja yang dpat menghasilkan keturunan pada generasi selanjutnya.
Banyak kejadian alam seperti predasi dan bencana alam yang menyebabkan sebagian
keturunan tidak dapat bertahan untuk menghasilkan keturunan baru. Darwin
menjelaskan proses ini sebagai kompetisi.
Darwin kemudian mengungkapkan bahwa hanya individu
yang sesuai dengan lingkunganny asaja yang akan bertahan dan menghasilkan
keturunan. Proses ini disebut ‘Survival of the Fittest’ (Individu yang sesuai
bertahan hidup.)
Teori seleksi alam yang dikemukakan Darwin dapat
disimpulkan sbb (Mclaren & Rutondo, 1985; 210):
1. Spesies memiliki kemampuan untuk menghasilkan
keturunan yang banyak.
2. Sumber daya alam di bumi terbatas. Oleh karena
itu, terjadi kompetisi untuk bertahan hidup di antara keturunan pada setiap
generasi.
3. Terdapat variasi dalam populasi makhluk hidup.
Tidak terdapat dua individu yang sama persis. Variasi ini umumnya dapat
diwariskan.
4. Proses ini berlangsung dari generasi ke generasi.
Populasi lambat laun menjadi teradaptasi lebih baik terhadap lingkungannya.
Perlu diperhatikan bahwa variasi dalam populasi
terjadi secara acak. Variasi tidak timbul akibat respons terhadap
lingkungannya. Seleksi alam ‘Menyeleksi’ sifat yang telah ada dalam kolam gen
(gen pool). Kolam gen atau lungkang gen ini merupakan jumlah total seluruh gen
dalam populasi pada suatu waktu tertentu.
Pada saat itu, Darwin tidak mengetahui prisnip
genetika Modern. Kini, para ilmuwan mengetahui bahwa mutasi dapat terjadi pada
makhluk hidup. Mutasi sebagai penyebab variasi dapat berguna bagi lingkungan.
Jika mutasi yang terjadi berguna, hal tersebut dapat mengingkatkan kemungkinan
bertahan hidup makhluk tersebut.
c. Seleksi alam
Darwin menjelaskan bahwa evolusi terjadi melalui seleksi
alam. Bagaimana cara seleksi alam menyebabkan evolusi? Kapankah seleksi alam
terjadi?
Seleksi alam terjadi pada populasi atau spesies.
Mengapa? Hal ini karena di dalam populasi terdapat “Bahan mentah” evolusi,
yatiu variasi genotype dan fenotipe. Terdapat tiga kemungkinan seleksi alam
yang berpengaruh terhadap populasi, yaitu seleksi stabilisasi, seleksi terarah,
dan seleksi memecah belah.
1. Seleksi Stabilisasi
Seleksi ini menguntungkan varian yang paling umum.
Seleski ini menghilangkan tikus dengan warna terang dan gelap. Seleski ini
cenderung mengurangi variasi populasi dan mempersulit terjadinya evolusi dalam
populasi. Seleksi ini contohnya terjadi pada berat badan bayi manusia yang baru
dilahirkan. Pada bayi, jika berat bdan kurang atau lebih dari 3-4 kg, memiliki
tingkat mortabilitas tinggi.
2. Seleksi terarah
Pada seleksi ini terjadi tekanan pada salah satu
variasi yang tidak umum sehingga menyebabkan pergeseran jumlah populasi.
Seleksi ini terjadi pda varian tikus warna terang shingga rentang populasi
bergeser ke varian bulu gelap Hal ini contohnya pada serangga yang terkena
insektisida. Hanya serangga yang kebal terhadap insektisida saja yang dapat
menghasilkan keturunan.
3. Seleksi memecah belah
Seleksi ini terjadi ketika kondisi lingkungan bervariasi
sehingga populasi terpecah berdasarkan kesukaran varian-varian dalam populasi.
Pada populasi tikus, hal tersebut dapat terjadi ketika terdapat dua daerah
dengan warna tanah berbeda sehingga menguntungkan dua varian tikus (terang dan
gelap) dari predasi pemangsa. Meskipun jarang terjadi, seleksi memcah belah
sangat penting karena dapat memicu terbentuknya variasi yang sangat berbeda
dalam sartu spesies hingga terbentuk spesies baru (spesiasi).
3. Perbandingan Teori Darwin dan Lamarck
Teori Darwin dan Teori Lamarck keduanya menyatakan
bahwa evolusi spesies terjadi berangsur-angsur dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Akan tetapi, penyebab dan mekanisme terjadinya perbedaan tersebut
dijelaskan secara berbeda oleh kedua teori tersebut.
Salah satu contoh evolusi yang terkenal adalah
mengenai evolusi panjang leher zarafah. Baik Darwin maupun Lamarck, keduanya
menjelaskan bahwa panjang leher zarafah merupakan hasil dari evolusi. Lamarck
menjelaskan bahwa panjang leher zarafah terjadi karena aktivitas nenk moyang
zarafah. Menurut Lamarck, dahulu leher Zarafah tidak panjang. Aakan tetapi,
karena makanannya dedaunan pada pohon yang tinggi, Zarah menggapai-gapai hingga
lehernya menjadi panjang. Sifat leher yang panjang ini, kemudian diwariskan
kepada keturunannya sehingga akhirnya semua zarafah memiliki leher yang
panjang.
Berbeda dengan Lamark, Darwin menjelaskan bahwa
panjang leher zarafah berbeda-beda karena danya variasi dalam populasi
zarafah.Pada populasi zarafah, terdapat sebagian zarafah yang berleher panjang
dan pendek. Ketika makanan zarafah tingi, zarafah dengan leher pendek tidak
dapat bertahan dan mati. Hal tersebut menyisakan zarafah dengan leher panjang
yang dapat bertahan hidup. Selama beberapa generasi terjadi seleksi yang sama.
Akibatnya, zarafah yang berleher panjang akan tetap bertahan hidup dan
menghasilkan keturunan zarafah yang berleher panjang.
Perbedaan penting antara teori Lamarck dan Darwin
terjadi pad apenjelasan variasi dalam Populasi. Pada penjelasan Lamarck,
variasi terjadi sebagi hasil dari perubahan lingkungan. Ketika makanan semakin
tinggi, leher zarafah semakin panjangn. Menurut Darwin, variasi terbentuk
dengan sendirinya, bukan sebagai respon terhadp lingkungan.
Seperti yang telah anda pelajari pada artikel
sebelumnya, gent tidak dapat bermutasi
sebagia respon sterhadp lingkungan dan bagi yang membutuhkannya.
Percobaan-percobaan pada genetika modern mendukung teori Darwin dan tidak ada
satupun penjelasan yang mendukung penjelasan Lamarck.
Demikianlah Artikel Yang Menjelaskan Tentang Teori
Evolusi Dalam Dunia Biologi. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel sebelumnya : Artikel Tentang Teori Asal-Usul Kehidupan Dalam Biologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar