https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Artikel Tentang Teori Asal-Usul Kehidupan Dalam Biologi


Artikel Tentang Teori Asal-Usul Kehidupan Dalam Biologi – Hai sahabat, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang teori asal-usul kehidupan dalam biologi.Yuk, langsung dibaca:

Artikel Tentang Teori Asal-Usul Kehidupan Dalam Biologi
Artikel Tentang Teori Asal-Usul Kehidupan Dalam Biologi

- Teori Asal-Usul Kehidupan

Selama ratusan tahun, para ilmuwan telah mengetahui bawhwa makhluk hidup yang ada di bumi beraneka ragama. Dalam keanekaragaman tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa pada beberapa makhluk hidup ditemukan juga beberapa kesamaan.

Sejak lama,para ilmuwan berusaha menjawab sebuah pertanyaan baaimana kehidupan berawal? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, banyak ilmuwan yang mengemukakan berbagai teori disertai bukti-bukti yang mendkung teori tersebut. Meskipun demikian, pertanyaan-pertanyaan belum dapat sepenuhnya terjelaskan oleh teori-teori tesebut karena teori-teori tersebut sulit dibuktikan.

Dari banyak teori mengenai asal-usul kehidupan, terdapat dua teori utama yang dapt diterima secara luas, yakni teori evolusi kimia dan teori evolusi biologi. Selain kedua teori tersebut, dijelaskan pula sejarah munculnya teori abiogenesis dan teori biogenesis yang merupakan awal pemikiran manusia mengenai asal-usul kehidupan.

1. Teori Abiogenesis

Menurut teori ini, kehidupan terjadi secara spontan dan berasal dari materi tak hidup. Teori ini, beranggapan bahwa kehidpan berawal dari benda mati. Misalya, tikus bersal dari tumpukan sampah dan belatung berasal dari daging yang membusuk. Teori Abiogenesis ini disebut juga teori generatio spontanea.

Teori AAbiogenesis ini pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles (384-332 SM). Dengan Ditemukannya mikroskop, toeri ini semakin didukung. John Needham adalah orang yang mendukung teori ini. Pada pertengahan 1700, ia melakukan percobaan dengan memanskan kaldu untuk membunuh semua mikroorganisme yang ada. Kemuudia, ia menuangkan air kaldu ke dalam tabung reaksi dan menutupnya dengan gabus. Dalam beberapa hari, tabung dipenuhi oleh bakteri. Ia menyimpulkan bahwa bakteri dibentuk dari sisa-sisa mikroorganisme yang mati oleh panas sebelumnya. Dari percobaan tersebut, dapat ia menyimpulkan bahwa teori Abiogenesis adalah benar.

2. Teori Biogenesis

Munculnya Teori Biogenesis merupakan bantahandari teori Abiogenesis. Para pendkung teori ini diantaranya Fancesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Teori Biogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan sebelumnya. Untuk mendukung pernyataan ini, dilakukan percobaan oleh para pendukung teori biogenesis.

fRANCESCO Redi (1626-1697) melakukan percobaan terhadpa daging dalam stoples. Stoples A diisi dengan  sekerat daging dan stoples B disi dengan sekerat daging yang ditutup oleh kain kasa rapat.  Setelah beberapa hari, stoples A banyak dihinggapi lalat dan muncul banyak belatung kecil. Adapun stoples B tidak ditemukan belatung pada daging yang membusuk. Hasil ini disimpulkan olehRedi bahwa diperlukan lalat untuk menghasilkan belatung. Belatung pada daging tersebut berasal dari telur lalat.

Pada percobaan Lazzaro Spallanzani (1729-1799) digunakan air kaldu seperi pecobaan Needham. Spallanzani merebus air kaldu dalam tabung I dan II lebih lama dibandingkan percobaan yang dilakukan Needham, selama satu jam. Hal ini untuk memastikan terbunuhnya semua mikroorganisme dalam kaldu. Setelah dipanaskan, labu I dibiarkan terbuka, sedangkan labu II ditutup dengan cara memanskan ujung botol. Setelah beberapa hari labu I dipenuhi oleh bakteri, adapun pada labu II tetap tidak ada pertumbuhan bakteri.

Percobaan spallanzani ini diperbarui oleh percobaan Louis Pasteur menggunakan labu leher angsa. Hal ini dikarenakan kritik para pendukung teori abiogenesis terhadap percobaan Spallanzani. Mereka menyatakan bahwa percobaan yang dilakukan Spallanzani menghancurkan “Komponen penyokong kehidupan” dengan tidak adanya udara dan pemanasan berlebih (Mclaran&Rotundo, 1985: 30). Oleh karena itu pasteoru menggunakan labu leher angsa.

Percobaan yang dilakukan pada tahun 1861 ini, berhasil menumbngkan teori abiogenesis. Labu leher angsa yang dipanaskan tetap dapat memungkinkan udar masuk ke dalam labu, tetapi tidak ada mikiroorganisme yang hidup setelah beberapa hari. Melalui percobaan ini, Louis Pateur membuktikann bahwa terdapat mikoorganisme di udara, air dan tana, yang dapat menyebabkan kontaminasi pada air kaldu. Berdasarkan hasil percobaan, berkembangkalah toeri biogenesis yang menyatakan bahwa:

a. Omne Vivum Ex Vivo, semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya
b. Omne Ovum EX Vivo,semua telur berasal dari makhluk hidup dan
c. OMNE Ovum ex ovo, semua makhluk hidup dari telur.

Artikel Tentang Teori Asal-Usul Kehidupan Dalam Biologi
Artikel Tentang Teori Asal-Usul Kehidupan Dalam Biologi


3. Teori Evolusi Kimia

Teori ini menyatakan bahwa asal-usul kehidupan diawali oleh terbentuknya senyawa-senyawa organic di atmotsfer. Dengan adanya gas-gas, seperti metana (CH4), Hidrogen (H2), Uap air (H2,O), dan ammonia (NH3) di atomtsfer serta bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan halilintar, dapat terbentuk senyawa organic seperti asam amino. Senyawa organic tersebut terkumpul dalam sup Primordial (Sup udara). Melalui sup purba inilah kemungkinan kehidupan paling utama muncul.

Teori Evolusi kimia ini diajukan oleh A.I. Oparium, Seorang ahli biokimia Rusia dan J.B.S. Haldane, seorang ahli genetika Inggris sekitar tahun 1924. Akan tetapi, teori ini baru dapat dibuktikan oleh Stanley Miller, seorang peneliti Amerika, pada tahun 1953. Melalui percobaanya, Miller membuat sebuah alat yang meniru keadaan awal bumi seleum kehidupan terbentuk.

Alat percobaan Miller tersusun atas tabung kaca yang dilengkapi dengan kran-kran untuk memasukkan bermacam-mcam gas, seprti metan (CH4), uap air (H2O), Hidrogen (H2), dan Amonia (NH3). Mirip gas-gas yang terdapat di atmotsfer bumi awal. Tabung tersebut dilengkapi dengan dua elektroda yang dihubungkan dengan listrik 75.000 volt untuk menghasilkan bunga api listrik sebagia pengganti halilintar.

SSetelah beberapa hari, penampungan dari rangkaian tabung kaca Miller berubah warna. Setelah dianalisis, perubahan warna air penampungan karena adanya asam amino dalam air. Seperti anda ketahui, asam amino merupakan zat organic pembentuk protein. Hal ini membuktikan bawha zat anorganik (materi tidak hidup) dapat membnetuk stidaknya zat organic yang terdapat pada makhluk hidup. Pembentukan asam amino pada sup purba dapat menjadi langkah pertama dalam evolusi yang menghasilkan makhluk hidup.

Banyak penelitian lain yang mirip dialkukan stelah percobaan Miller dengan menggunakan sumber energi lain dan gas-gas yang berbeda.Semua percobaan membangun kembali keadaan awal bumi yang mungkin terjadi. Percobaan tersebut memperlihatkan bawha pada keadaan seperti awal bumi, asam amino dapat terbentk dan bersama-sama membentuk molekul, seperti protein. Diperlukan langkah-langkah yang panjang dan rumit dari pembentukan molekul organic hingga membentuk satu sel makhluk hidup. Hal ini karena, satu sel paling sederhana pun mengandung sepuluh hingga ribuan makromolekul.

4. Teori Evolusi Biologi dan Asal-usul kehidupan

A.I. Oparin dalam bukunya asal-mula terjadinya kehidupan (The origin Of Life), mengemukakan bahwa asal-usul kehdupan terjadi di lautan melalui pembentukan senyawa-senyawa organic dari senyawa-senyawa sederhana, seprti H20, CO2, CH4, NH3, dan H2 yang memang berlimpah pada saat itu. Pembentukan senyawa organic ini dibantu oleh energi radiasi benda-benda angkasa yang juga sangat intensif pada saat itu. Senyawa kompleks pertama didgua semaca alcohol dan asam amino yang selama jutaan tahun senyawa-senyawa ini berekasi membentuk senyawa yang lebih kompleks, seperti asam organic, purin dan pirimidin. Senyawa-senyawa ini merupakanpembentuk sel.
Senyawa kompleks sederhana saat itu begitu berlimpah, baik di lautan maupun di permukaan bumi sehingga membentuk kompleks yang disebut sup purba atau sup primordial.S etelah terbentuknya sup purba, pembentukan materi genetic dan membrane sel merupakan dua langkah penting sebelum adanya kehidupan (Campbell, 2006:320). Materi genetic pertama dan enzim pertama kemungkinan berupa RNA.

Gen Pertama berupa RNA rantai pendk yang dapat berpelikasi sendiri tanpan bantuan protein. Proses replikasi RNA ini dapat terjadi melalui bantuan molekul RNA yang berfungsi sebagai katalis. Para ilmuwan telah menemukan RNA yang disebut Ribozim dan dapat berfungsi mirip katalis. Sebelmnnya, terjadi kerjasama antarmolekul yang menyebabkan terjadinya translasi primitive dari gen RNA seerhana menjadi polpeptida. Translasi ini tidak menggunakan ribosom atau RNA. Kumpulan molekul tersebut akan berkumpul ke dalam bulatan membrane mikroskopis yang terbuat dari fosfolipid. Bnetuk kumpulan moolekul dalam membrane tersebut dikeal dengan protobion.

Adanya kerjasama antarmolekul memberikan kemampuan pada protobion untuk bereplikasi dan memlakukuan metabolsime primitive. Protobion berkembang menjadi bentuk kompleks yang mengandung DNA dan dapat menggunakan banyak bahan mentah dari lingkungan.

Secara berangsur-angsur protobion digantikan organism yang dapt membuat molekul yang dibutuhkan sendiri (autotrof) dengan bantuan caahaya (fotoautrotof) atau molekul bernergi tinggi dari lingkungannya (Kemoautrtrof). Adanya autotrof memicu munculnya makhluk hidup yang dapat memanfaatkan produk autotrof, misalnya heterotrof, atau merupakan autotrof juga. Autotrof dan Heterotrof yang bergantung pada makhluk hdiup ini merupakan prokariot pertama.

Prokariot menguasai bumi dari 3,5-2 milyar tahun yang lallu. Selama periode tersebut, prokariot mengubah atmotsmer bumi sehingga menyebabkan oksigen muncul 2,7 mlyar tahun yang lalu sebagai hasil fotosintesis prokariot.

Terdapat dua tero mengenai pembentukan eukariot dan prokariot, yaitu teori pelekukan membrane (membrane infolding) dan teori endosimbiosis. Teori pelekukan membrane menjelaskan bahwa semua organe bermembran pada sel eukariot, kecuali mitokondria dan kloroplas, terbentuk dari pelekukan membrane kea rah dalam. Pelekukan in membentuk membrane inti dari reticulum endoplasma.

Adapaun teori endosimbiosis menjelaskan pembentukan mitkondria dan kloroplas yang berasal dari penggabungan atau simbiosis sel prokariot ke dalam sel prokariot lain yang lebih besar. Endo berarti di dalam, simbiosis berarti hidup bersama. Teori ini dikemukakan oleh Lynn Margulis. Mitokondria diduga berasal dari kelompok Alpha Proteobacteria, sedangkan kloroplas berasal dari Cyanobacteria.
Fosil tertua yang diyakini para ilmuwan sebagai ekariot bersal dari sekitar 2,1 milyar tahun yang lalu. Ekuariot ini merupakan nenek moyang Protista Uniselular (alga) yang kita kenal sekarang. Bagaimana eukariot uniselular berevolusi hingga terbentuk makhluk hidup multiselular, seperti hewan dan tumbuhan sekarang ini?

Pembentukan makhluk hidup eukariot multiselular terjadi dalam beberapa tahap. Nenek moyang makhluk hidup multiselular diduga berasal dari koloni protista uniselular. Pada koloni, sel hasil pembelahan dan individunya tetap menempel pada koloni. Selanjutnya, sel-sel dalam koloni terspesialisasi dan saling bergantung satu sama salin. Setiap satu jenis sel semakin terspesialisasi, baik bentuk maupun fungsinya.

Akhirnya, spesialisasi sel-sel mencapai perbedaan antara sel seks (sel gamet) dan sel tubu (sel somatic). Melalui evolusi milyaran tahun nenek moyang eukariot membentuk ganggang, jamur, hewan, dan tumbuhan. Sekitar 500 juta tahun lalu, semua kehidupa berada di lautan dan mulai memasuki daratan. Beberapa alga hijau yang hidup di sekitar danau diduga memiliki hubungan dengan tumbuhan darat primitive.

Evolusi lebih lanjut menyebabkan keanekaragaman makhluk hidup di muka bumi.

Demikianlah Artikel Tentang Teori Asal-Usul Kehidupan Dalam Biologi. Semoga bermanfaat.

Baca juga artikel sebelumnya : Artikel Tentang Penyebab Mutasi Dan Dampak Mutasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    5 bulan yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...