https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di Indonesia

Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di Indonesia – Hai sahabat, untuk artikel kali ini kita akan membahas tentang Hubungan antarbudaya yang terjadi di Indonesia. Yuk, langsung dibahas.

Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di Indonesia
Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di Indonesia


Hubungan antarbudaya telah terjadi sejak zaman dahulu kala. Banyak penyebab terjadinya hubungan antarbudaya. Ketika kerajaan asli Indonesia mengundang orang-orang pandai dari golongan Brahmana (pendeta) yang beragam Wisnu dan Brahma untuk memberi konsultasi dan nasehat mengenai struktur upacara-upcara keagamaan menurut sistem Negara-negara di India Selatan, mereka juga dengan sendirinya membawa serta budaya Hindu yang pada masa itu mendominasi kebudayaan umat Manusia. Terjadilah hubungan antarbudaya asli bangsa indonesia dengan budaya hindu.

Ikatan kerja sama perdagangan antara pedagang-pedagan Indonesia dengan pedagan asing seperti pedagan Persia dan Gujarat dengan sendirinya menyebbakan terjadinya hubungan antarabudaya, yaitu antara budaya bangsa Indonesia dengan budaya yang dibawa oleh para pedagan Persia dan Gujarat, yaitu agama Islam. Beberapa orang Indonesia kemudian naik haji ke Mekah dan sepulang dari sana berusaha menyiarkan dan menerapkan ajaran agama Islam yang lebih murni. Hingga tidak mengherankan apabila masyarakat Indonesia sangat kental dengan budaya islam.

Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia untuk urusan perdagangan rempah-rempah juga menyebabkan hubungan antarbudaya, yaitu antara budaya eropa dengan budaya masyarakat Indonesia. Belanda memang bukanlah bangsa eropa yang pertama datang ke Indonesia , tetapi merekalah yang paling berhasil menguasai perdagangan di Nusantara. Mereka membentuk VOC. Kebangkrutan VOC membuat masuknya pemerintahan Belanda dan pada akhirnya Belanda menjajah indonesia. Dalam prose perdagangan dan penjajahan itu, Belanda memperkenalkan budayanya kepada bangsa indonesia, baik melalui lembagai pendidikan yang sangat terbatas maupun melalui Pastur dan pendeta yang melakukan missie dan zending untuk menyiarkan agama Katolik dan Kristen Protestan. Tidak mengherankan juga apabila beberapa daerah di Indoensia sangat akrab dan kental dengan budaya bernuansa agama Katolik dan Kristen Prostestan.

Hubungan antarbudaya terus terjadi sampai saat ini. Hubungan itu semakin meluas dan cepat. Hubungan antarbudaya semakin meluas karena hubungan itu tidak lagi terjadi pada hanya golongan elit masyarakt, tetapi sudah melibatkan seluruh lapisan masyarakat pada semua aspek kehidupan manusia. Hubungan antarbudaya terjadi dengan cepat karena ubungan itu terjadi setiap detik dan waktu akibat dari ditemukannya teknologi, transportasi, dan komunikasi yang menumbuhkan media massa dan media elektronik seperti radio, televise, VCD dan sebagianya.

Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di Indonesia
Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di Indonesia


Hubungan antarbudaya yang terjadi semakin dan merasuk pada seluruh aspek kehidupan masyarkat indonesia menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan budaya masyarakat Indonesia. Bermula dari gaya hidup agraris beralih ke gaya hidup priyayi hingga buruh serta usaha sendiri dan mandiri (Wiraswasta) pada berbagai aspek kehidupan. Berala dari rumah dan bangunan sederhana, beralih ke rumah dinding tembok dan gedung-gedung megah berukuran besar. Berawal dari sedikit aliran, sekarang sudah menjadi banyak aliran dalam setiap agama yang dianut dan berkembang di Indonesia. Dari tidak mengenal makanan siap saji menjadi bangsa yang sangat menyukai makanan siap saji. Dari orang yang tidak mengenal dunia menjadi orang yang mengenal dunia. Tidaklah mengherankan apabila kita menemui adanya persamaan unsure-unsur kebudayaan di berbagai tempat di dunia ini.

1. Akulturasi

Hubungan antarbudaya menjadi salah satu pusat studi antropologi dan melahirkan teori akulturasi (acculturation atua cultur contact). Menurut Dwi Wahyudiarto (2005:37) istilah akulturasi mempunyai berbagai arti di antara para sarjana antropologi, tetapi semua sepaham bahwa konsep itu mengenai proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsure-unsur dari sautu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa sehingga unsure-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

Proses akulturasi telah terjadi sejak zaman dahulu. Seiring dengan perkembangan zaman, pada saat ini melalui akulturasi hampir semua suku bangsa di dunia dipengaruhi oleh unsure-unsur kebudayaan Eropa dan Amerika, hal ini semakin dipermudah oleh kebutuhan setiap negara di dunia untuk melakukan modernisasi yang selalu merujuk kepada Negara-negara eropa dan Amerika Serikat. Setidaknya ada lima hal yang harus diperhatikan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai proses akulturasi, yaitu:

a.  Keadaan sebelum proses akulturasi
b. Para Individu pembawa unsure-unsur kebudayaan asing
c. Saluran-saluran yang dilalui oleh unsure-unsur kebudayaan asing untuk masuk ke dalam kebudayaan penerima.
d. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh.
e. Reaksi para individu yang terkena unsure-unsur kebudayaan asing
(Koentjaraningrat, 1999).

Keadaan sebelum proses akulturasi berhubungan dengan bangsa Indonesia sebelum dipengaruhi oleh budaya asing.Bagaiaman budaya asli indonesia sbelum datangnya Hindu, Islam dan Eropa? Tentu hidup dengan religi tradisionalnya, tidak begitu mengenal stratifikasi sosial, dan sebagainya. Individu pembawa unsure-unsur kebudayaan asing berhubungan dengan agent of acculturation. Contohnya adalah para pedagan yang membawa unsure kebudayaan berupa berbagai jenis barang, cara berdagang, di samping kepercayaan dan agama yang dianutnya. Para pastur dan pendeta penyiar agama katolik dan Kristen Protestan juga membawa unsure kebudayaan berupa penyuluhan kesehatan, pendidikan sekolah, dan berbagai unsure-unsur kebudayaan Eropa lainnya. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh akulturasi berhubungan dengan lapisan masyarakat yang menerima akulturasi, bisa seluruh lapisan masyarakat, tetapi bisa juga hanya sebagian dari lapisan masyarakat. Reaksi individu yang terkena akulturasi terdiri dari Individu yang menerima dan individu yang menolak budaya asing. Bagi Individu yang menerima, tentu gaya hidupnya akan dipengaruhi oleh hasil akulturasi itu, tetapi individu yang menolak akan mencari pelarian dari akulturasi, diantaranya mendalami gerakan kebatinan, mereka melarikan diri dari kenyataan dengan berbagai cara dan memimpikan kembalinya suatu zaman bahagia.

2. Asimilasi

Asimilasi merupakan teori yang berupaya menjelaskan hubungan antarbudaya dan berbeda dengan akulturasi. Menurut Dwi Wahyudiarto (2005 : 39), asimiliasi adalah proses sosial yang timbul apabila:

1. Golongan-golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda.
2. Saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama, sehingga
3. Kebudayaan-kebudayaan golongan tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi unsure-unsur kebudayaan campuran.

Pada umumnya proses asimilasi terjadi antara suatu golongan mayoritas dan golongan minoritas. Pada situasi dan kondisi seperti itu, biasanya golongan minoritas yang berubah dan menyesuaikan diri dengan golongan mayoritas, sehingga sifat-sifat khas dari kebudayaannya lambat laun berubah dan menyatu dengan kebudayaan golongan mayoritas. Keberhasilan asimiliasi sangat didukung oleh roleransi dan simpati antarkedua golongan.

Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di Indonesia
Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di Indonesia


Pola-pola perikalu yang dikembangkan dalam masing-masing budaya juga mengalami perbedaan dan keberagaman yang tidak sama. Ini merupakan sebuah potensi besar bagi sumber kekayaan bangsa Indonesia sehingga keaslian buaya lokal harus dijaga sebagai nilai-nilai dasar dalam berprilaku. Potensi kekayaan budaya Indonesia ini kemudian dirangkum dalam sebuah pandangan yang sama tentang kebudayaan nasional yang diatur dalam UUD 1945 pasal 32 yang berbunyi “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.” Ini merupakan wujud komitmen bangsa indonesia dalam memberikan penghargaan dan eksistensi bagi semua kebudayaan yang berkembang dan hidup di indonesia.

Demikianlah Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    4 minggu yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...