Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di
Indonesia – Hai sahabat, untuk artikel kali ini kita akan membahas tentang
Hubungan antarbudaya yang terjadi di Indonesia. Yuk, langsung dibahas.
Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di Indonesia |
Hubungan antarbudaya telah terjadi sejak zaman
dahulu kala. Banyak penyebab terjadinya hubungan antarbudaya. Ketika kerajaan
asli Indonesia mengundang orang-orang pandai dari golongan Brahmana (pendeta)
yang beragam Wisnu dan Brahma untuk memberi konsultasi dan nasehat mengenai
struktur upacara-upcara keagamaan menurut sistem Negara-negara di India
Selatan, mereka juga dengan sendirinya membawa serta budaya Hindu yang pada
masa itu mendominasi kebudayaan umat Manusia. Terjadilah hubungan antarbudaya
asli bangsa indonesia dengan budaya hindu.
Ikatan kerja sama perdagangan antara
pedagang-pedagan Indonesia dengan pedagan asing seperti pedagan Persia dan
Gujarat dengan sendirinya menyebbakan terjadinya hubungan antarabudaya, yaitu
antara budaya bangsa Indonesia dengan budaya yang dibawa oleh para pedagan
Persia dan Gujarat, yaitu agama Islam. Beberapa orang Indonesia kemudian naik
haji ke Mekah dan sepulang dari sana berusaha menyiarkan dan menerapkan ajaran
agama Islam yang lebih murni. Hingga tidak mengherankan apabila masyarakat
Indonesia sangat kental dengan budaya islam.
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia untuk urusan
perdagangan rempah-rempah juga menyebabkan hubungan antarbudaya, yaitu antara
budaya eropa dengan budaya masyarakat Indonesia. Belanda memang bukanlah bangsa
eropa yang pertama datang ke Indonesia , tetapi merekalah yang paling berhasil
menguasai perdagangan di Nusantara. Mereka membentuk VOC. Kebangkrutan VOC
membuat masuknya pemerintahan Belanda dan pada akhirnya Belanda menjajah
indonesia. Dalam prose perdagangan dan penjajahan itu, Belanda memperkenalkan
budayanya kepada bangsa indonesia, baik melalui lembagai pendidikan yang sangat
terbatas maupun melalui Pastur dan pendeta yang melakukan missie dan zending
untuk menyiarkan agama Katolik dan Kristen Protestan. Tidak mengherankan juga
apabila beberapa daerah di Indoensia sangat akrab dan kental dengan budaya
bernuansa agama Katolik dan Kristen Prostestan.
Hubungan antarbudaya terus terjadi sampai saat ini.
Hubungan itu semakin meluas dan cepat. Hubungan antarbudaya semakin meluas
karena hubungan itu tidak lagi terjadi pada hanya golongan elit masyarakt,
tetapi sudah melibatkan seluruh lapisan masyarakat pada semua aspek kehidupan
manusia. Hubungan antarbudaya terjadi dengan cepat karena ubungan itu terjadi
setiap detik dan waktu akibat dari ditemukannya teknologi, transportasi, dan
komunikasi yang menumbuhkan media massa dan media elektronik seperti radio,
televise, VCD dan sebagianya.
Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di Indonesia |
Hubungan antarbudaya yang terjadi semakin dan
merasuk pada seluruh aspek kehidupan masyarkat indonesia menyebabkan
perkembangan dan pertumbuhan budaya masyarakat Indonesia. Bermula dari gaya
hidup agraris beralih ke gaya hidup priyayi hingga buruh serta usaha sendiri
dan mandiri (Wiraswasta) pada berbagai aspek kehidupan. Berala dari rumah dan
bangunan sederhana, beralih ke rumah dinding tembok dan gedung-gedung megah berukuran
besar. Berawal dari sedikit aliran, sekarang sudah menjadi banyak aliran dalam
setiap agama yang dianut dan berkembang di Indonesia. Dari tidak mengenal
makanan siap saji menjadi bangsa yang sangat menyukai makanan siap saji. Dari
orang yang tidak mengenal dunia menjadi orang yang mengenal dunia. Tidaklah
mengherankan apabila kita menemui adanya persamaan unsure-unsur kebudayaan di
berbagai tempat di dunia ini.
1. Akulturasi
Hubungan antarbudaya menjadi salah satu pusat studi
antropologi dan melahirkan teori akulturasi (acculturation atua cultur
contact). Menurut Dwi Wahyudiarto (2005:37) istilah akulturasi mempunyai
berbagai arti di antara para sarjana antropologi, tetapi semua sepaham bahwa
konsep itu mengenai proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia
dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsure-unsur dari sautu
kebudayaan asing dengan sedemikian rupa sehingga unsure-unsur kebudayaan asing
itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Proses akulturasi telah terjadi sejak zaman dahulu.
Seiring dengan perkembangan zaman, pada saat ini melalui akulturasi hampir
semua suku bangsa di dunia dipengaruhi oleh unsure-unsur kebudayaan Eropa dan
Amerika, hal ini semakin dipermudah oleh kebutuhan setiap negara di dunia untuk
melakukan modernisasi yang selalu merujuk kepada Negara-negara eropa dan
Amerika Serikat. Setidaknya ada lima hal yang harus diperhatikan untuk
memperoleh gambaran yang jelas mengenai proses akulturasi, yaitu:
a. Keadaan
sebelum proses akulturasi
b. Para Individu pembawa unsure-unsur kebudayaan
asing
c. Saluran-saluran yang dilalui oleh unsure-unsur
kebudayaan asing untuk masuk ke dalam kebudayaan penerima.
d. Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang
terkena pengaruh.
e. Reaksi para individu yang terkena unsure-unsur
kebudayaan asing
(Koentjaraningrat, 1999).
Keadaan sebelum proses akulturasi berhubungan dengan
bangsa Indonesia sebelum dipengaruhi oleh budaya asing.Bagaiaman budaya asli
indonesia sbelum datangnya Hindu, Islam dan Eropa? Tentu hidup dengan religi
tradisionalnya, tidak begitu mengenal stratifikasi sosial, dan sebagainya.
Individu pembawa unsure-unsur kebudayaan asing berhubungan dengan agent of
acculturation. Contohnya adalah para pedagan yang membawa unsure kebudayaan
berupa berbagai jenis barang, cara berdagang, di samping kepercayaan dan agama yang
dianutnya. Para pastur dan pendeta penyiar agama katolik dan Kristen Protestan
juga membawa unsure kebudayaan berupa penyuluhan kesehatan, pendidikan sekolah,
dan berbagai unsure-unsur kebudayaan Eropa lainnya. Bagian-bagian dari
masyarakat penerima yang terkena pengaruh akulturasi berhubungan dengan lapisan
masyarakat yang menerima akulturasi, bisa seluruh lapisan masyarakat, tetapi
bisa juga hanya sebagian dari lapisan masyarakat. Reaksi individu yang terkena
akulturasi terdiri dari Individu yang menerima dan individu yang menolak budaya
asing. Bagi Individu yang menerima, tentu gaya hidupnya akan dipengaruhi oleh
hasil akulturasi itu, tetapi individu yang menolak akan mencari pelarian dari
akulturasi, diantaranya mendalami gerakan kebatinan, mereka melarikan diri dari
kenyataan dengan berbagai cara dan memimpikan kembalinya suatu zaman bahagia.
2. Asimilasi
Asimilasi merupakan teori yang berupaya menjelaskan
hubungan antarbudaya dan berbeda dengan akulturasi. Menurut Dwi Wahyudiarto
(2005 : 39), asimiliasi adalah proses sosial yang timbul apabila:
1. Golongan-golongan manusia dengan latar belakang
kebudayaan yang berbeda-beda.
2. Saling bergaul langsung secara intensif untuk
waktu yang lama, sehingga
3. Kebudayaan-kebudayaan golongan tadi masing-masing
berubah wujudnya menjadi unsure-unsur kebudayaan campuran.
Pada umumnya proses asimilasi terjadi antara suatu
golongan mayoritas dan golongan minoritas. Pada situasi dan kondisi seperti
itu, biasanya golongan minoritas yang berubah dan menyesuaikan diri dengan
golongan mayoritas, sehingga sifat-sifat khas dari kebudayaannya lambat laun
berubah dan menyatu dengan kebudayaan golongan mayoritas. Keberhasilan
asimiliasi sangat didukung oleh roleransi dan simpati antarkedua golongan.
Artikel tentang Hubungan AntarBudaya Yang Terjadi Di Indonesia |
Pola-pola perikalu yang dikembangkan dalam
masing-masing budaya juga mengalami perbedaan dan keberagaman yang tidak sama.
Ini merupakan sebuah potensi besar bagi sumber kekayaan bangsa Indonesia
sehingga keaslian buaya lokal harus dijaga sebagai nilai-nilai dasar dalam
berprilaku. Potensi kekayaan budaya Indonesia ini kemudian dirangkum dalam
sebuah pandangan yang sama tentang kebudayaan nasional yang diatur dalam UUD
1945 pasal 32 yang berbunyi “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional
Indonesia.” Ini merupakan wujud komitmen bangsa indonesia dalam memberikan
penghargaan dan eksistensi bagi semua kebudayaan yang berkembang dan hidup di
indonesia.
Demikianlah Artikel tentang Hubungan AntarBudaya
Yang Terjadi Di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel sebelumnya : Pengaruh Budaya Asing di Indonesia, Pengaruh Budaya Eropa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar