Unit terkecil dari kebudayaan disebut unsur
(traits). Tetapi ada yang mengatakan bahwa traits itu dapat dbibagi lagi
menjadi unsur yang lebih kecil disebut items. Menurut Hoebel, unsur adalah
suatu kesatuan corak perilaku yang dipelajari dan dianggap tak dapat diperkecil
lagi atau produk nyata yang dihasilkan oleh perilaku tersebut. Setiap
kebudayaan terdiri dari ribuan unsure.
Misalnya saja kesenian karawitan apakah dapat disebut sebagai unsur kebudayaan?
Bukan, karena kesenian karawitan merupakan sekumpulan unsur yang terdiri dari
irama, alat-alat karawitan, lagu, lirik, dan lain-lain. Gabungan semua unsur itu akan membentuk
kompleks kebudayaan yang merupakan sekelompok unsur budaya yang saling
berhubungan.
Kompleks kebudayaan terletak di tengah-tengah unsure
dan lembaga-. Ingatkah kalian apa yang dimaksud dengan lembaga sosial itu?
Suatu lembaga sosial adalah serangkaian kompleks kebudayaan yang terpusat pada
kegiatan yang penting. Beberapa keompleks kebudayaan merupakan bagian dari
lembaga. Dari pemaham konsep—konsep di atas maka dapat dirutkan bahwa dinamika
kebudayaan dimulai dari items- traits – unsur – Kompleks kebudayaan dan yang
terakhir adalah lembaga sosial.
Beberapa sarjana antropologimencoba menjabarkan
unsur-unsur budaya seperti yang tercantum dalam buku Sosiologi Suatu pengantar,
Soerjono Soekanto (1982), misalnya Melville J. Herskovits membagi unsur budaya
menjadi 4 yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuasaan
politik. Bronislaw Malinoswky, membagi unsur budaya menjadi 4 juga, yaitu :
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara
para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2. Organisasi ekonomi.
3. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan
4. Organisasi kekuatan
Menurut C. Kluckhon yang dikutip dari buku
Koentjaraningrat (1999) membagi unsur kebudayaan menjadi tujuh yang terkenal
dengan sebutan Unviersal Categories of culture, yaitu :
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
3. sistem kemasyarakatan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem pengetahuan
Betapapun kehidupan suatu kelompok manusia, pasti ia
mengembangkan basa sebagai sistem lambang dan sebagai alat komunikasi untuk
mempermudah anggota menyampaikan pengalaman, pemikiran dan perasaan. Karena
kemampuan manusia mengembangkan lambang-lambang yang penuh makna itulah maka ia
dapat menempatkan diri sebagai makhlukyang tertinggi derajatnya. Sistem religi
adalah unsur kebudayaan yang memberikan pedoman pada anggota masyarakat dalam
memahami lingkungan semesta dan hubungannya dengan kekuatan gaib. Sistem
pengetahuan sangat penting artinya sebagai pedoman dalam menanggapi tantangan
yang timbul dan harus dihadapi dalam proses penyesuaian masyarakat terhadap
lingkungannya dalam arti luas. Sistem teknogi berfungsi memebrikan pedoman
anggota masyarakat dalam usahanya menyesuakan diri dengan lingkungannya dan
cara memanfaatkannya demi kesejateraan bersama. Sedang sistem kesenian
merupakan unsur kebudayaan yang memberikan pedoman bagi anggota masyarakat yang
bersangkutan untuk menyatakan rasa keindahan yang dapat dinikmati secara
bersama.
- Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan
a. Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi)
teknologi menyangkutkan cara-cara atau teknik
memproduksi, memakai, serta memelihara segalaperalatan dan perlengkapan.
Teknolgi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarkat, dalam
cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil
kesenian.Masyarkat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang
hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi
tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), Yaitu
sbb:
1. Alat-alat produktif
2. Senjata
3. Wadah
4. Alat-alat untuk menyalakan api
5. Makanan
6. Pakaian
7. Temapt berlindung dan perumahan
8. Alat-alat transportasi
b. Sistem mata pencaharian hidup
Perhatian para ilmuan pada sistem mata pencaharian
ini terfokus pada masalah-masalah mata pencaharian tradisional saja,
diantaranya :
1. Berburu dan meramu
2. Beternak
3. Bercocok tanam di ladang.
4. Menangkap ikan
c. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
1. Sistem kekerabatan
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat
penting dalam struktur sosial. M, Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan
suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari
amsyarakat yang bersangkutan.
Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri
dari beberapa keluar yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan.
Anggota kekerabatan tedria tas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik,
paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Di masyarakat umum kita juga mengenal
kelompok kekerabatna seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral
dan keluarga unilateral.
2. Organisasi sosial
Sbagai makhluk yang selalu hidup bersma-sama,
manusia membentuk organsasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang
tidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial
yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum mahpun yang tidak
berbadan hukum, berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam
pembangunan bangsa dan Negara.
d. Bahasa
Bahasa merupakan alat atau perwujudan budaya yang
digunakan manusia untuk saling berkomunias atau berhubungan, baik lewat tulisa,
lisa, ataupun gerakan (bahasa isyarat), denga
tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau
orang lain. Melalui bahsa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat-istiadat,
tingkah laku, tata karma masyarakat, dan sekaligus mudah membarukan dirinya
dengan segala bentuk masyarakat.
Fungsi bahasa secara umum adalah sbb :
1. Alat berekspresi
2. Alat komunikasi
3. Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi
sosial
Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk :
1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
(fungsi praktis)
2. Mewujudkan seni (fungsi artistik)
3. Mempelajari Naskah-naskah kuno (fungsi filosofis)
4. Untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan
teknologi
e. Kesenian
Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika)
yang beradal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan
mata ataupun telinga. Sebagia makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia
menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan
kesenian yang kompleks.
Berdasarkan jenis nilai estetika yang ditampilkan
kesenian (budaya seni) dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
1. Seni rupa, yaitu benda-benda seni yang
menampilkan keindahannya dalam bentuk wujud atau bentuk misalnya lukisan, seni
patung, seni lukis atua seni fotografi.
2. Seni suara, yaitu seni yang menampilkan
keindahannya alam bentuk suara, seni suara ini terdiri dari seni suara vokal
(manusia), seni suara instrumental (alat music), dan seni suara campuran
(perpaduan antara suara manusia dengan suara alat music).
3. Seni gerak, yaitu seni yang menampilkan keindahan
dalam bentuk gerakan atau aktivitas. Misalnya seni tari, gerak dan lagu, senam
berirama dan sebagainya.
4. Seni drama, yaitu seni yang menampilkan keindahannya
dalam bentuk visualisasi pementasan adegan cerita. Misalnya ketoprak wayang
orang, lenong, ludruk, dan sebagainya.
Benda-benda seni memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mengandung nilai estetika
2. Berfungsi memberikan penghiburan
3. Melekat dengan unsur-unsur kebudayaan yang lain
seperti seni rupa melekat pada model rumah, model mobil, sepeda motor, dan
lain-lain.
4. Berfungsi sebagai alat komunikasi untuk
menyampaikan pesan atua harapan dari kelompok masyarkat yang satu keada
kelompok masyarakat yang lain.
Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan |
f. Sistem ilmu dan pengetahuan
Secara sederhana, pengetahuan adalah segala sesuatu
yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaaan dan harapan-harapan.
Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh
pengetahhuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu dan berpikir menurut logika,
atau percobaan-percobaan yang bersifat empiris (trial and error).
Sistem pengetahuan tersebut dikelompokkan menjadi :
1. Pengetahuan tentang alam
2. Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan di
sekitarnya
3. Pengetahuan tentang tubuh manusia
4. Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama
manusia
5. Pengetahuan tentang ruang dan waktu
g. Sistem Kepercayaan
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan
fisik manusia dalam menguasai danmengungkap rahasia-rahasia alam sangat
terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi
dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu
bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup
bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem
kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Koentjaraningrat menjadi hal ini menjadi :
1. Sistem kepercayaan/religi
2. Kesusatraan suci
3. Sistem upacara
4. Magic
5. Umat Agama
Demikianlah Artikel Tentang Unsur-Unsur kebudayaan
dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel sebelumnya : Artikel tentang Definisi Kebudayaan Dan Wujud Kebudayaan
Tag : Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan
Tag : Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan, Unsur-Unsur kebudayaan dan Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar