https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan


Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan – Hai sahabat, artikel kali ini kita akan membahas tentang Dinamika Kebudayaan dan konsep-konsep penting dalam dinamika kebudayaan. Yuk, langsung dibahas:

Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan
Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan


Sebelumnya kita telah mempelajari tentang pengertian, wujud, maupun unsure kebudayaan. Dalam artikel kali ini kita akn mempelajari tentang dinamika sebuah kebudayaan yang tentu saja selalu mengalai pergeseran sehingga disebut sebagai dinamika (selalu berubah). Suatu peristiwa atau fenomena kebudayaan sebagai proses yang berjalan atau bergeser disebut dinamika kebudayaan. Untuk mempelajari dinamika kebudayaan maka kalian akan diperkenalkan tentang konsep-konsep penting dalam dinamika kebudayaa, yaitu :

a. Sosialisasi
Seorang bayi yang baru dilahirkan merupakan makhluk tak berdaya karena dilengkapi dengan naluri yangrelatif tidak lengkap. Oleh karena itu manusia mengembangkan kebudayaan untuk mengisi kekosaongan yang tidak diisi oleh naluri. Kemudian manusia membuat seperangkat sikap dan nilai, kesukaan dan ketidaksukaan, tujuan serta maksud, pola reaksi, dan konsep yang mendalam serta konsisten tentang dirinya. Keseluruhan kebiasaan yang dimiliki manusia harus dipelajari oleh setiap angota baru suatu masyarakat melalui suatu proses yang dinamakan sosialisai yaitu suatu proses dimana seseroang menghayati (mendarahdagingkan-internalize) norma-norma kelompok dimana manusia hidup, sehingga timbullah ‘Diri’ yang unik. Menurut peter Berger, sosialisasi adalah proses melalui mana seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Proses sosialisasi ini berhubungan dengan proses kebudayaan dalam sistem sosial tertentu. Menurut Koentjaraningrat, sosialisasi adalah proses individu dari amsa anak-anak hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu di sekelilingnya yang menduduki bermacam-macam status dan menjalankan berbagai peranan sosial.

b. Asimilasi
Menurut Soerjono Soekanto, asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia yang meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan bersama. Artinya, apabila orang-orang melakukan asimilasi ke dalam suatu kelompok manusia atau masyarakat maka tidak lagi membedakan dirinya dengan kelompok tersebut. Secara singkat proses asimilasi adalah peleburan dua kebudayaan menjadi satu kebudayaan. Tetapi hal ini tidak semudah yang dibayangkan karena banyak faktor yang mempengaruhi suatu budaya itu dapat melebur mnjadi satu kebudayaan. Adapun faktor-faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi, adalah:

Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan
Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan


a. Adanya sikap toleransi terhadap kebudayaan lain
b. Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
c. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
d. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
e. Persamaan dalam unsure-unsur kebudayaan
f. Perkawinan campuran (amalgamation)
g. Adanya musuh dari luar

Sedangkan faktor-faktor yang menghambat terjadinya asimilasi adalah :
a. Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat
b. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
c. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi
d. Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya.
e. Perbedaan ciri-ciri badaniah seperti warna kulit.
f. In-Group Feeling (Perasaan yang kuat) terhadap budaya kelompoknya
g. Apabila golongan minoritas mengalami gangguan-gangguna dari golongan yang berkuasa.

3. Akulturasi

Menurut Koentjaraningrat, akulturasi dapat diartikan sebagai suatu proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsure-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa sehingga unsure-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. Proses akulturasi yang berlangsung baik dapat menghasilkan integrasi unsure-unsur kebudayaan asing dengan unsure-unsur kebudayaan sendiri. Yang paling mudah menerima kebudayaan asing adalah generasi muda. Coba kalian amati begitu mudahya kalian menerima perkembangan model rambut penyanyi barat atau model pakaian artis luarnegeri. Biasanya unsure-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsure kebudayaan kebendaan, peralatan-peralatan  yang sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat seperti komputer, handphone, mobil dan sebagianya.

Sedangkan unsure kebudayaan asing yang sulit diterima adalah unsure kebudayan yang menyangkut ideologi, keyakinan atau nilai tertentu yang menyangkut prinsip hidup seperti komunisme, kapitalisme, liberalism, dan lain-lain.

4. Difusi

Merupaka penyebaran unsure-unsur kebudayaan yang terjadi melalui pertemuan-pertemuan antara individu-individu dalam suatu kelompok dengan individu dalam kelompok lainnya. Ada tiga cara dalam penyebaran kebudayaan, yaitu simbiotik, penetration pacifique, dan penetration violence. Penyebaran kebudayaan simbiotik masing-masing kebudayaan amsih memegang kebudayaan sendiri jadi tidak ada perubahan kebudayaan. Penyebaran kedua, unsure budaya asing yang masuk tidak dilakukan dengan sengaja tanpa unsure paksaan. Berbeda dengan penyebaran bduaya yang ketiga yaitu penetration Pacifique yang memasukkan unsur kebudayaan dengan peperangna,penaklukan, atau penjajahan. Ini yang bnyak terjadi di indonesia. Pernahkan kalian melihat gedung-gedung yang merupakan peninggalan belanda? Atau masih terpakainya istilah-istilah Belanda di perkebunan-perkebunan besar di Indoensia?

5. Invoasi, Discovery dan Invention

Adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan penemuan teknologi baru. Inovasi adalah suatu proses pembaharuan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi, modal pengaturan, baru dari tenaga kerja, pengunaan teknologi, sistem produksi, maupun produk baru yang didapat melalui proses discovery dan invention. Discovery adalah suatu penemuan dari suatu kebudayaan yang baru baik yang berupa suatu alat baru maupun ide yang diciptakan individu atau kelompok individu masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan Invention adalah ketika discovery dapat diterima, diakui, dan diterapkan oleh masyarakat secara luas. Menurut Koentjaraningrat, ada tiga faktor yang mendorong seseorang melakukan dan mengembangkan penemuan baru, yaitu:

1. Kesadaran para anggota masyarakat akan kekurangan dalam unsure kebudayaanya.
2. Mutu dari keahlian kebudayaan
3. Sistem perangsang bagi aktivitas mencipta atau menemukan dalam masyarakat.

Misalnya saja perkembangan penemuan handphone mulai dari gambar hitam putih menjadi berwarna, dari sebagai alat komunikasi menjadi alat untuk memfoto atau merekam. Perkembangan teknolog yang terbaru adalah dapat mengakses channel Televisi. Ini merupakan perkembangan teknologi yang akant erus mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

Selain konsep-konsep dalam kebudayana tersebut, terdapat istilah-istilah kebudayaan lainnya yang dapat digunakan dalam memberikan analisis dinamika kebudayaan.

Demikianlah Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan. Semoga bermanfaat.

Baca juga artikel sebelumnya : Fungsi Bahasa, Seni dan Agama/Religi/Kepercayaan

Tag : Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    4 minggu yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...