Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan
Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan – Hai sahabat, artikel kali ini
kita akan membahas tentang Dinamika Kebudayaan dan konsep-konsep penting dalam
dinamika kebudayaan. Yuk, langsung dibahas:
Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan |
a. Sosialisasi
Seorang bayi yang baru dilahirkan merupakan makhluk
tak berdaya karena dilengkapi dengan naluri yangrelatif tidak lengkap. Oleh
karena itu manusia mengembangkan kebudayaan untuk mengisi kekosaongan yang
tidak diisi oleh naluri. Kemudian manusia membuat seperangkat sikap dan nilai,
kesukaan dan ketidaksukaan, tujuan serta maksud, pola reaksi, dan konsep yang
mendalam serta konsisten tentang dirinya. Keseluruhan kebiasaan yang dimiliki
manusia harus dipelajari oleh setiap angota baru suatu masyarakat melalui suatu
proses yang dinamakan sosialisai yaitu suatu proses dimana seseroang menghayati
(mendarahdagingkan-internalize) norma-norma kelompok dimana manusia hidup,
sehingga timbullah ‘Diri’ yang unik. Menurut peter Berger, sosialisasi adalah
proses melalui mana seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi
dalam masyarakat. Proses sosialisasi ini berhubungan dengan proses kebudayaan
dalam sistem sosial tertentu. Menurut Koentjaraningrat, sosialisasi adalah
proses individu dari amsa anak-anak hingga masa tuanya belajar pola-pola
tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu di sekelilingnya yang
menduduki bermacam-macam status dan menjalankan berbagai peranan sosial.
b. Asimilasi
Menurut Soerjono Soekanto, asimilasi merupakan
proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi
perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau
kelompok-kelompok manusia yang meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan
tindak, sikap, dan proses mental dengan memperhatikan tujuan dan kepentingan
bersama. Artinya, apabila orang-orang melakukan asimilasi ke dalam suatu
kelompok manusia atau masyarakat maka tidak lagi membedakan dirinya dengan
kelompok tersebut. Secara singkat proses asimilasi adalah peleburan dua
kebudayaan menjadi satu kebudayaan. Tetapi hal ini tidak semudah yang
dibayangkan karena banyak faktor yang mempengaruhi suatu budaya itu dapat
melebur mnjadi satu kebudayaan. Adapun faktor-faktor yang mempermudah
terjadinya asimilasi, adalah:
Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan |
a. Adanya sikap toleransi terhadap kebudayaan lain
b. Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang
ekonomi
c. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
d. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam
masyarakat
e. Persamaan dalam unsure-unsur kebudayaan
f. Perkawinan campuran (amalgamation)
g. Adanya musuh dari luar
Sedangkan faktor-faktor yang menghambat terjadinya
asimilasi adalah :
a. Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu
dalam masyarakat
b. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang
dihadapi
c. Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan
yang dihadapi
d. Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau
kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok
lainnya.
e. Perbedaan ciri-ciri badaniah seperti warna kulit.
f. In-Group Feeling (Perasaan yang kuat) terhadap
budaya kelompoknya
g. Apabila golongan minoritas mengalami
gangguan-gangguna dari golongan yang berkuasa.
3. Akulturasi
Menurut Koentjaraningrat, akulturasi dapat diartikan
sebagai suatu proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsure-unsur dari suatu kebudayaan asing
dengan sedemikian rupa sehingga unsure-unsur kebudayaan asing itu lambat laun
diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan itu sendiri. Proses akulturasi yang berlangsung baik dapat
menghasilkan integrasi unsure-unsur kebudayaan asing dengan unsure-unsur
kebudayaan sendiri. Yang paling mudah menerima kebudayaan asing adalah generasi
muda. Coba kalian amati begitu mudahya kalian menerima perkembangan model
rambut penyanyi barat atau model pakaian artis luarnegeri. Biasanya
unsure-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsure kebudayaan
kebendaan, peralatan-peralatan yang
sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat seperti komputer,
handphone, mobil dan sebagianya.
Sedangkan unsure kebudayaan asing yang sulit
diterima adalah unsure kebudayan yang menyangkut ideologi, keyakinan atau nilai
tertentu yang menyangkut prinsip hidup seperti komunisme, kapitalisme,
liberalism, dan lain-lain.
4. Difusi
Merupaka penyebaran unsure-unsur kebudayaan yang
terjadi melalui pertemuan-pertemuan antara individu-individu dalam suatu
kelompok dengan individu dalam kelompok lainnya. Ada tiga cara dalam penyebaran
kebudayaan, yaitu simbiotik, penetration pacifique, dan penetration violence.
Penyebaran kebudayaan simbiotik masing-masing kebudayaan amsih memegang
kebudayaan sendiri jadi tidak ada perubahan kebudayaan. Penyebaran kedua,
unsure budaya asing yang masuk tidak dilakukan dengan sengaja tanpa unsure
paksaan. Berbeda dengan penyebaran bduaya yang ketiga yaitu penetration
Pacifique yang memasukkan unsur kebudayaan dengan peperangna,penaklukan, atau
penjajahan. Ini yang bnyak terjadi di indonesia. Pernahkan kalian melihat
gedung-gedung yang merupakan peninggalan belanda? Atau masih terpakainya
istilah-istilah Belanda di perkebunan-perkebunan besar di Indoensia?
5. Invoasi, Discovery dan Invention
Adalah istilah-istilah yang berkaitan dengan
penemuan teknologi baru. Inovasi adalah suatu proses pembaharuan dari
penggunaan sumber-sumber alam, energi, modal pengaturan, baru dari tenaga
kerja, pengunaan teknologi, sistem produksi, maupun produk baru yang didapat
melalui proses discovery dan invention. Discovery adalah suatu penemuan dari
suatu kebudayaan yang baru baik yang berupa suatu alat baru maupun ide yang
diciptakan individu atau kelompok individu masyarakat yang bersangkutan.
Sedangkan Invention adalah ketika discovery dapat diterima, diakui, dan
diterapkan oleh masyarakat secara luas. Menurut Koentjaraningrat, ada tiga
faktor yang mendorong seseorang melakukan dan mengembangkan penemuan baru,
yaitu:
1. Kesadaran para anggota masyarakat akan kekurangan
dalam unsure kebudayaanya.
2. Mutu dari keahlian kebudayaan
3. Sistem perangsang bagi aktivitas mencipta atau
menemukan dalam masyarakat.
Misalnya saja perkembangan penemuan handphone mulai
dari gambar hitam putih menjadi berwarna, dari sebagai alat komunikasi menjadi
alat untuk memfoto atau merekam. Perkembangan teknolog yang terbaru adalah
dapat mengakses channel Televisi. Ini merupakan perkembangan teknologi yang
akant erus mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan
masyarakat.
Selain konsep-konsep dalam kebudayana tersebut,
terdapat istilah-istilah kebudayaan lainnya yang dapat digunakan dalam
memberikan analisis dinamika kebudayaan.
Demikianlah Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan
Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel sebelumnya : Fungsi Bahasa, Seni dan Agama/Religi/Kepercayaan
Tag : Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan, Artikel Tentang Dinamika Kebudayaan Dan Konsep-Konsep Penting dalam Dinamika kebudayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar