https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Artikel Yang Membahas Tentang Tipe-Tipe Kelompok sosial

Artikel Yang Membahas Tentang Tipe-Tipe Kelompok sosial – Hai sahabat, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Tipe-Tipe kelompok sosial. Yuk, langsung dibaca:

Artikel Yang Membahas Tentang Tipe-Tipe Kelompok sosial
Artikel Yang Membahas Tentang Tipe-Tipe Kelompok sosial 


- Tipe-tipe kelompok sosial

Tipe-tipe kelompok sosial sangat banyak dan beraneka ragam di dalam masyarakat. Apabila setiap :
kelompok sosial disebut satu persatu tentu tidak efisien. Oleh karena itu, para ahli sosiologi mengelompokkan tipe-tipe kelompok sosial berdasarkan kriteria tertentu, yaitu :

a. Jumlah angota
b. Pengaruh individu terhadap kelompoknya
c. Tingkat interaksi sosial yang terjadi dalam kelompok
d. Kepentingan dan wilayah
e. Derajad organisasi

Berikut penjelasan kelompok-kelompok sosial yang sering dijadikan bahan kajia dalam sosiologi:

a. Kepentingan dan wilayah

Berdsarkan kesatuan wilayah tempat tinggal setiap kelompok sosial dan kepentingan yang mengikatnya, dikenal bentuk umum yang disebut komunitas.

Komunitas adalah kelompok-kelompok sosial yang anggota-anggotanya hidup bersama dalam satu wilayah. Luas wilayah tempat tinggal komunitas dapat diukur (ada yang sangat luas dan ada pula yang sempit). Orang-orang yang menjadi anggota komunitas menganut kepercayaan dan adat-istiadat yang sama. Mereka disatukan oleh kaitan emosional (perasaan). Ikatan emosional membuat anggota komunitas mereka senasib, sepenanggungan, dan saling membutuhkan. Unsur senasib membuat para anggota kelompok menjalankan perannya masing-masing demi kelangsungan hdup komunitas, dan unsure saling membutuhkan membuat setiap individu, anggota kelompok menggantungkan pemenuhan kebutuhan fisik (pangan, sandang, papan) dan psikologis (keamanan) dari sesama anggota komunitas.

Komunitas terbentuk atas dasar kesukuan, asal-usul keturunan (ras), keyakinan agama, keyakinan politik, pekerjaan atau persahabatan. Oleh karena itu, komunitas antara lain berbentuk suku, bangsa, desa dan kota.

b. Sikap anggota dan organisasi sosial

Berdasarkan kesamaan sikap anggota kelompok sosial, dan adanya organisasi sosial yang bersikap tidak tetap, ada tiga bentuk kelompok sosial, yaitu kelas sosial, kelompok sosial, dan kerumunan.

1. Kelas sosial adalah sekelompok orang yang memiliki tingkat sosial sama, namun kelompok itu dianggap memiliki tingkatan berbeda dengan kelompok sosial lain dalam masyarakat. Faktor-faktor pembentuk kelas sosial adalah kekayaan, kekuasaan, prestise, keturunan, agama dan pekerjaan.

2. Kelompok sosial adalah sekelompok orang yang memiliki asal-usul, gotong royong, atau ciri-ciri badaniah yang sama. Dari kelompok sosial ini diperoleh bentuk-bentuk, antara lain, kelompok etnik, ras, agama dan gender. Kelompok-kelompok etnik dan ras antara lain kelompok orang kulit putih dan kelompok orang kulit hitam. Kelompok sosial berdasarkan latar belakang agama antara lain umat islam, umat nasranai, umat hindu, umat Buddha, dan lain-lain, sedangkan kelompok sosial yang berdasarkan gender dikenal adanya kaum wanita dan kaum pria.

3. Kerumunan adalah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar adanya kepentingan bersifat terbatas dan sementara. Contoh kerumunan terjadi pada saat orang antri membeli karcis, menonton pertunjukan, orang antri menerima pembagian BLT (Bantuan langsung tunai) dan lain-lain.

Artikel Yang Membahas Tentang Tipe-Tipe Kelompok sosial
Artikel Yang Membahas Tentang Tipe-Tipe Kelompok sosial 


Selain tipe-tipe kelompok sosial di atas, terdapat kelompok sosial yang unik, yaitu kelompok sosial yang dibentuk dengan dsar utama keturunan dari kasta dan bagsawan serta kelompok sosial yang sifatnya tidak teratur yang terdiri dari kerumunan (crowd) dan  public.

1. Kasta

Kasta adalah kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan ikatan kelahiran. Anggota sebuah kasta memiliki kesamaan dalam hal kebudayaan, pekerjaan, sekte agama, dan tingkat kesejahteraan. Kasta merupakan kelompok sosial yang tertutup. Setiap kasta memiliki tradisi dan ritual- sendiri-sendiri. Untuk menjaga kemurnian ritual kelompok, setiap anggota kasta tidak boleh menikah atau makan dengan anggota kelompok lain.

2. Priyayi atau bangsawan

Sebelum Indonesia merdeka, masyarakatnya berbentuk kerajaan=kerajaan. Para keluarga raja dan keturunannya disebut sebagai kaum bangsawan. Di masyarakat jawa, kaum bangsawan disebut priyayi. Walaupun masa pemerintahan kerajaan sudah berakhir, namun para keturunan raja masih emnduduki kelas sosial tinggi di masyarakat. Bahkan setelah indonesia merdeka, pengertian priyayi semakin meluas.

Para priyayi adalah kelompok sosal yang sejak tahun 1900-an menjadi elit birokrasi pemerintah. Orang-orang inilah yang menduduki berbagai jabatan pemerintahan. Mereka memimpin, mengatur, memberi pengaruh dan menuntun masyarakat.

3. Kerumunan

Kerumunan merupaka tipe kelompok sosial yang terbentuk atas dasar adanya kepentingan yang bersifat terbatas dan sementara.

4. Publik

Jika kerumunan berupa hadirnya orang-orang secara fisik di suatu tempat, publik tidak demikian. Interaksi publikterjadi  melalui media, misalnya desas-desus, selebaran, surat kabar, radio, televise, telepon, pesan tertulis atau internet.

c. Kesamaan kepentingan dan organisasi sosial

Berdasarkan adanya kepentingan yang sama dengan disertai adanya organisasi yang tetap, diperoleh bentuk umum yang disebut kelompok primer dan asosiasi.

1. Kelompok primer antara lain keluarga, kelompok bermain dan klub. Ketiga kelompok sosial tersebut memiliki anggota yang terbatas, organisasi tetap, mementingkan hubungan pribadi, dan ada kepentingan tertentu yang dikerjakan. Kelompok Primer ditandai dengan ciri-ciri saling mengenal antara anggota kelompok dan kerjasama erat yang bersifat pribadi, sehingga individu-individu anggota melebur menjadi kelompok. Tujuan Individu menjadi tujuan kelompok. Apabila hubungan antaranggota bersifat resmi, maka kelompok yang terbentuk disebut asosiasi. Kelompok sosial yang berbentuk asosiasi antara lain Negara, ikatan remaja msjid, organisasi jemaah gereja, persatuan buruh, osis, pramuka, persatuan guru, ikatan dokter dan lain-lain.

2. Asosiasi berbentuk secara sukarela oleh orang-orang yang memiliki kepentingan yang sama misalnya sekelomok orang menyukai permainan badminton. Kemudian mereka membentuk perkumpulan para pecinta permainan itu. Para pengurus dipilih dan anggaran dasar sederhana dibuat. Anggaran dasar itu mengatur hak dan kewjiban setiap anggota maupun peguru. Selanjutnya, jadwal kegiatan pun disusun.

Demikianlah Artikel Yang Membahas Tentang Tipe-Tipe Kelompok sosial. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    5 bulan yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...