Artikel Yang Membahas Tentang Tipe-Tipe Kelompok
sosial – Hai sahabat, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang
Tipe-Tipe kelompok sosial. Yuk, langsung dibaca:
Artikel Yang Membahas Tentang Tipe-Tipe Kelompok sosial |
-
Tipe-tipe kelompok sosial
Tipe-tipe kelompok sosial sangat banyak dan beraneka
ragam di dalam masyarakat. Apabila setiap :
kelompok sosial disebut satu persatu tentu tidak
efisien. Oleh karena itu, para ahli sosiologi mengelompokkan tipe-tipe kelompok
sosial berdasarkan kriteria tertentu, yaitu :
a. Jumlah angota
b. Pengaruh individu terhadap kelompoknya
c. Tingkat interaksi sosial yang terjadi dalam
kelompok
d. Kepentingan dan wilayah
e. Derajad organisasi
Berikut penjelasan kelompok-kelompok sosial yang
sering dijadikan bahan kajia dalam sosiologi:
a. Kepentingan dan wilayah
Berdsarkan kesatuan wilayah tempat tinggal setiap
kelompok sosial dan kepentingan yang mengikatnya, dikenal bentuk umum yang
disebut komunitas.
Komunitas adalah kelompok-kelompok sosial yang
anggota-anggotanya hidup bersama dalam satu wilayah. Luas wilayah tempat
tinggal komunitas dapat diukur (ada yang sangat luas dan ada pula yang sempit).
Orang-orang yang menjadi anggota komunitas menganut kepercayaan dan
adat-istiadat yang sama. Mereka disatukan oleh kaitan emosional (perasaan).
Ikatan emosional membuat anggota komunitas mereka senasib, sepenanggungan, dan
saling membutuhkan. Unsur senasib membuat para anggota kelompok menjalankan
perannya masing-masing demi kelangsungan hdup komunitas, dan unsure saling
membutuhkan membuat setiap individu, anggota kelompok menggantungkan pemenuhan
kebutuhan fisik (pangan, sandang, papan) dan psikologis (keamanan) dari sesama
anggota komunitas.
Komunitas terbentuk atas dasar kesukuan, asal-usul
keturunan (ras), keyakinan agama, keyakinan politik, pekerjaan atau
persahabatan. Oleh karena itu, komunitas antara lain berbentuk suku, bangsa,
desa dan kota.
b. Sikap anggota dan organisasi sosial
Berdasarkan kesamaan sikap anggota kelompok sosial,
dan adanya organisasi sosial yang bersikap tidak tetap, ada tiga bentuk
kelompok sosial, yaitu kelas sosial, kelompok sosial, dan kerumunan.
1. Kelas sosial adalah sekelompok orang yang
memiliki tingkat sosial sama, namun kelompok itu dianggap memiliki tingkatan
berbeda dengan kelompok sosial lain dalam masyarakat. Faktor-faktor pembentuk
kelas sosial adalah kekayaan, kekuasaan, prestise, keturunan, agama dan pekerjaan.
2. Kelompok sosial adalah sekelompok orang yang
memiliki asal-usul, gotong royong, atau ciri-ciri badaniah yang sama. Dari
kelompok sosial ini diperoleh bentuk-bentuk, antara lain, kelompok etnik, ras,
agama dan gender. Kelompok-kelompok etnik dan ras antara lain kelompok orang
kulit putih dan kelompok orang kulit hitam. Kelompok sosial berdasarkan latar
belakang agama antara lain umat islam, umat nasranai, umat hindu, umat Buddha,
dan lain-lain, sedangkan kelompok sosial yang berdasarkan gender dikenal adanya
kaum wanita dan kaum pria.
3. Kerumunan adalah kelompok sosial yang terbentuk
atas dasar adanya kepentingan bersifat terbatas dan sementara. Contoh kerumunan
terjadi pada saat orang antri membeli karcis, menonton pertunjukan, orang antri
menerima pembagian BLT (Bantuan langsung tunai) dan lain-lain.
Artikel Yang Membahas Tentang Tipe-Tipe Kelompok sosial |
Selain tipe-tipe kelompok sosial di atas, terdapat
kelompok sosial yang unik, yaitu kelompok sosial yang dibentuk dengan dsar
utama keturunan dari kasta dan bagsawan serta kelompok sosial yang sifatnya tidak
teratur yang terdiri dari kerumunan (crowd) dan
public.
1. Kasta
Kasta adalah kelompok sosial yang terbentuk
berdasarkan ikatan kelahiran. Anggota sebuah kasta memiliki kesamaan dalam hal
kebudayaan, pekerjaan, sekte agama, dan tingkat kesejahteraan. Kasta merupakan
kelompok sosial yang tertutup. Setiap kasta memiliki tradisi dan ritual-
sendiri-sendiri. Untuk menjaga kemurnian ritual kelompok, setiap anggota kasta
tidak boleh menikah atau makan dengan anggota kelompok lain.
2. Priyayi atau bangsawan
Sebelum Indonesia merdeka, masyarakatnya berbentuk
kerajaan=kerajaan. Para keluarga raja dan keturunannya disebut sebagai kaum
bangsawan. Di masyarakat jawa, kaum bangsawan disebut priyayi. Walaupun masa
pemerintahan kerajaan sudah berakhir, namun para keturunan raja masih emnduduki
kelas sosial tinggi di masyarakat. Bahkan setelah indonesia merdeka, pengertian
priyayi semakin meluas.
Para priyayi adalah kelompok sosal yang sejak tahun
1900-an menjadi elit birokrasi pemerintah. Orang-orang inilah yang menduduki
berbagai jabatan pemerintahan. Mereka memimpin, mengatur, memberi pengaruh dan
menuntun masyarakat.
3. Kerumunan
Kerumunan merupaka tipe kelompok sosial yang
terbentuk atas dasar adanya kepentingan yang bersifat terbatas dan sementara.
4. Publik
Jika kerumunan berupa hadirnya orang-orang secara
fisik di suatu tempat, publik tidak demikian. Interaksi publikterjadi melalui media, misalnya desas-desus,
selebaran, surat kabar, radio, televise, telepon, pesan tertulis atau internet.
c. Kesamaan kepentingan dan organisasi sosial
Berdasarkan adanya kepentingan yang sama dengan
disertai adanya organisasi yang tetap, diperoleh bentuk umum yang disebut
kelompok primer dan asosiasi.
1. Kelompok primer antara lain keluarga, kelompok
bermain dan klub. Ketiga kelompok sosial tersebut memiliki anggota yang
terbatas, organisasi tetap, mementingkan hubungan pribadi, dan ada kepentingan
tertentu yang dikerjakan. Kelompok Primer ditandai dengan ciri-ciri saling
mengenal antara anggota kelompok dan kerjasama erat yang bersifat pribadi,
sehingga individu-individu anggota melebur menjadi kelompok. Tujuan Individu
menjadi tujuan kelompok. Apabila hubungan antaranggota bersifat resmi, maka
kelompok yang terbentuk disebut asosiasi. Kelompok sosial yang berbentuk
asosiasi antara lain Negara, ikatan remaja msjid, organisasi jemaah gereja,
persatuan buruh, osis, pramuka, persatuan guru, ikatan dokter dan lain-lain.
2. Asosiasi berbentuk secara sukarela oleh
orang-orang yang memiliki kepentingan yang sama misalnya sekelomok orang menyukai
permainan badminton. Kemudian mereka membentuk perkumpulan para pecinta
permainan itu. Para pengurus dipilih dan anggaran dasar sederhana dibuat.
Anggaran dasar itu mengatur hak dan kewjiban setiap anggota maupun peguru.
Selanjutnya, jadwal kegiatan pun disusun.
Demikianlah Artikel Yang Membahas Tentang Tipe-Tipe
Kelompok sosial. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel sebelumnya : Hakikat Kelompok sosial Dalam Masyarakat Multikultural
Tidak ada komentar:
Posting Komentar