Artikel Yang Membahas Tentang Pengertian Masyarakat
Multikultural – Hai sahabat, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang
Pengertian Masyarakat Multikultural. Yuk, langsung dibaca:
Artikel Yang Membahas Tentang Pengertian Masyarakat Multikultural |
Sepintas, istilah masyarakat multicultural
mengandung arti suatu masyarakat yang memiliki banyak kebudayaan (multikultur).
Pengertian itu tidak sepenuhnya tepat, tetapi juga tidak sepenuhnya salah. Utuk
memahami secara tepat Anda harus mempelajari hakikat masyarakat dan kebudayaan.
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang hidup
bersama dalam suatu wilayah. Orang-orang itu berinteraksi dengan lingkungan
alam dan dengan sesama manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Apabila diamati, proses interaksi bersifat mengikuti pola-pola tertentu. Di
sisi lain, interaksi manusia dengan lingkungannya menghasilkan sesuatu, baik
dalma bentuk benda maupun nonbenda. Cara-cara dan hasil interaksi manusia
dengan lingkungan merupakan kebudayaan. Oleh karena itu, membicarakan suatu
masyarakat tidak bisa dilepaskan dari pembicaraan mengenai kebudayananya.
Sebab, kebudayaan berfungsi untuk mengatur hubungan antarindividu dalam
masyarakat.
Dalam bahsa inggris, kebudayaan disebut culture dan
berasal dari bahasa latin colere yang berarti mengolah tanah atua bertani. Arti
itu kemudian berkemban menjadi segala daya upaya manusia dalam mengelola dan
mengubah alam sekitar. Kebudayaan merupakan hasil upaya manusia secara
terus-meneru. Upaya tersebut bertujuan untuk menciptakan sarana dan prasarana
yang diperlukan dalam kehidupanyna. Kehidupan yang berlangsung sehari-ari
selalu memberikan tantangan-tantangan kepad manusia untuk menciptakan hal-hal
baru. Semua hasil ciptaan manusia, baik yang berrsifat benda-benda fisik maupun
nonfisik menjadi bagian dari kebudayaan. Oleh karena itu, menurut Sir Edward
Taylor, kebudayaan diartikan sebagai suatu keseluruhan yang meliputi
pengetahuan, keyakinan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan segala
kemampuan serta kebiasaan yang diperoleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
Hal itu berarti bahwa kebudayaan mencakup semua hal yang dipelajari dan dialami
bersama oleh orang-orang yang menjadi warga masyarakat.
Setiap masyarakat senantiasa memiliki kebudayaan.
Ada masyarakat yang kebudayaannya masih sederhana, dan ada pula yang sudah
maju. Orang-orang yang hidup dan dibesarkan di suatu masyarakat akan mengikuti
kebudayaan yang ada di masyarakat itu. Ada masyarkat tertentu yang memiliki
kebudayaan tunggal, dan ada masyarkat yang memiliki kebudayaan majemuk
(multicultural). Pada umumnya, kelompok masyarakt tradisional berbudaya
tunggal, sedangkan sebuah Negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa seperit
Indonesia, merupakan masyarakat multicultural dengan bermacam-macam kebudayaan
tradisional yang berbeda-beda.
Artikel Yang Membahas Tentang Pengertian Masyarakat Multikultural |
Kebudayaan yang berlaku untuk seluruh masyarakat
dalam satu-satuan wilayah yang luas disebut superkultur (superculture). Batas
wilayah superkultur bersifat relative, ada yang bersifat nasional dan ada
kalanya mencakup satu kawasan yang teridri dari beberapa Negara. Indonesia
dapat dianggap suatu wilayah kebudayaan superkultur, karena mencakup berbagai
kultur daerah. Demikian juga, Benua Eropa dapat dianggap satu superkultur
karena meliputi berbagai kultur yang dimiliki Negara-negara yang ada di sana.
Setiap superkultur terdiria tas beberapa kultur
(culture), misalnya kelompok-kelompok etnis di Indonesia (Batak, Jawa, Bali,
Papua, Makassar, dan lain-lain) memilik kultur yang bersifat khas daerah mereka.
Di samping itu, setiap kultur mencakup beberapa kebudayaan khusus milik
kelompok-kelompok sosial anggotanya. Kebudayaan khusus pada kelompok sosial
tertentu disebut subkultur dan kontrakultur (counter culture) atau kebudayaan
tandingan.
Kontrakultur adalah kebudayaan khsusu milik kelompk
sosial tertentu yang menyimpang atau berbeda dari kebudayaan induk. Walaupun
menyimpang terhadap kebudayaan umum, Bukan berarti berbeda atau berlawanan
dengan kebudayaan induk. Penyimpangan yang terjadi hanya bersifat sebagian dari
unsur-unsur kebudayaan induk, misalnya kelompok remaja yang ingin
mengekspresikan kebebasan dalam berbusana. Mereka tampil di tempat-tempat umum
dengan dandanan eksentrik (punk).
Baik superkultur, kultur, maupun subkultur dan
kontrakultur disusun oleh dua unsure, yaitu unsure yang bersifat material
(kebendaan) dan unsure yang bersifat nonmaterial (perilaku dan gagasan). Unsur
kebudayaan material terdiri atas semua hal yang bersifat fisik sebagai hasil
perbuatan manusia, misalnya bangunan, perhiasan, mesin, peralatan, lukisan dan
lain-lain. Sedangkan kebudayaan nonmaterial meliputi perilaku-perilaku, ilmu
pengetahuan, nilai dan norma, gagasan-gagasan, serta kepercayaan yang ada di
masyarakat. Oleh Karena itu, Ralph Linton menyatakan bahwa kebudayaan terdiri
dari unsur-unsur pengetahuan, sikap dan pola-pola kebiasaan yang dimiliki
secara bersama-sama oleh setiap anggota masyarakat.
Artikel Yang Membahas Tentang Pengertian Masyarakat Multikultural |
Semua unsure yang membentuk kebudayaan
diklasifikasikan menjadi unsure kebudayaan universal, aktivitas kebudayaan, kumpulan
beberapa unsure yang membentuk satu kesatuan atau pola budaya dan akhirnya
sampai pada satuan terkecil dari unsure kebudayaan yang disebut trait (ada pula
yang menyebutnya dengan item). Unsur kebudayaan universal mengandung arti bahwa
unsure itu terdapat pada semua kebudayaan, misalnya sistem kepercayaan, sistem
hukum, sistem kemasyarakatan, dan lain-lain adlah unsure-unsur yang ada pada
semua kebudayaan dimanapun di dunia ini. Setiap unsure universal dirinci
menjadi beberapa aktivitas kebudayaan, misalnya unsure universal kesenian
terdiri dari kegiatan seni tari, seni lukis, seni pahat, dan seni suara. Setiap
kegiatan bduaya tersebut, pada dasarnya merupakan rangkaian unsure-unsur
tertentu yag lebih kecil yang memiliki pola tertentu. Misalnya, aktivitas
pertanian, yang terdiri dari unsure-unsur yang meliputi tata cara menanam dan
memanen dan berbagai alat untuk mengolah dan menyimpan pertanian. Akhirnya,
setiap unsure terdiri dari item-item yang paling kecil, misalnya alat untuk
membajak yang terdiri dari mata bajak, tali kendali hewan, tangkai bajak, dan
lain-lain.
Di Negara kita banyak ditemukan subkultur, antara
lain subkultur kelompok etnik, subkultur kelompok kedaerahan, subkultur
kelompok keagamaan, subkultur kelompok professional, subkulutr kelompok
pengusaha, subkultur kelompok mahasiswa, bahkan subkultur jenjang usia manusia
dan lain-lain. Walaupun setiap kelompok sosial memiliki kebudayaan tersendii,
namun masih menjadi bagian dari kebudayaan umum.
Uraian di atas menunjukkan dengan jelas bahwa
iNdonesia merupakan masyarakat multicultural. Sebagai sebuah Negara, Indonesia
adalah satu masyarakat. Namun, apabila ditelusuri lebih jauh ternyata Indonesia
terdiri beratus-ratus suku bangsa, dan setiap suku bangsa memiliki
kebudayaandaerah masing-masing.
Demikianlah Artikel Yang Membahas Tentang Pengertian
Masyarakat Multikultural. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel sebelumnya : Artikel Tentang Faktor penyebab dan Konsekuensi Mobilitas sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar