Artikel Tentang Pengertian Anabolisme Karbohidrat
dan Proses Terjadinya Anabolisme Karbohidrat – Hai sahabat, pada artikel kali
ini kita akan membahas tentang Pengertian Anabolisme Karbohidrat dan proses
terjadinya Anabolisme Karbohidrat. Yuk, langsung dibahas:
Artikel Tentang Pengertian Anabolisme Karbohidrat dan Proses Terjadinya Anabolisme Karbohidrat |
- Anabolisme
Karbohidrat
Seperti yang telah anda
pelajari sebelumnya, anabolisme adalah proses pembentukan atau penyusunan
senyawa organic sederhana menjadi senyawa organic kompleks. Senyawa kompleks
tersebut dapat berupa karbohidrat, lemak dan protein. Senyawa kompleks tersebut
merupakan zat makanan yang diperlukan makhluk hidup. Anabolisme dapat terjadi
melalui fotosintesis dan kemosintesis.
1. Fotosintesis
Fotosintesis adalah
proses pembentukan karbohidrat dari karbondioksida (CO2) dan air (H2O) pada
kloroplas dengan bantuan cahaya matahari. Fotosintesis dapat dilakukan oleh
tumbuhan, alga dan bakteri yang memiliki kloroplas. Hasil dari fotosintesis
adalah molekul glukosa yang disimpan dalam bentuk pati, amilum atau tepung.
Secara garis besar, reaaksi fotosintesis dapat dituliskan sbb:
6co2 + 12 H20 Menjadi
C6H12+6O2 + 6H2O
Pada beberapa aspek,
proses fotosintesis dapat dikatakan sebagai kebalikan proses respirasi seluler.
Fotosintesis membentuk glokosa dan menggunakan energi matahari, sedangkan
respirasi memecah glukosa untuk menghasilkan energi.
a. cahaya matahari
Cahaya matahari
merupakan salah satu bentuk energi. Mata manusia dapat melihat cahaya tampak
dengan panjang gelombang 400 nm (ungu) hingga 730 nm (merah). Cahaya matahari
sebenarnya merupakan campuran panjang gelombang yang berbeda dan cahaya tampak
nyata hanyala sebagian kecil gelombang yang dipancarkan matahari. Cahaya tampak
terdiri atas warna pelangi dari ungu hingga merah.
Permukaan benda akan
tampak hitam jika menyerap semua panjang gelombang cahaya tampak. Adapu benda
yang tampak putih memantulkan semua panjang gelombangcahaya tampak. Benda yang
berwarna menyerap sebagian warna dan memantulkan wanra yang terlihat mata. Jika
benda berwarna merah, ia memantulkan cahaya merah dan menyerap cahaya lainnya.
Bagaimana dengan daun yang berwarna hijau?
b. Pigmen Fotosintesis
Pada sel eukariot,
proses fotosintesis terjadi dalam organel yang disebut kloroplas. Organel ini
memiliki dua lapis membrane yang disebut tilakoid. Tilakoid merupakan membrane
yang mirip kantung dan beberapabagian tersusun bertumbuk membentuk grana.
Bagian matriks dari kloroplas disebut stroma.
Membran tilakoid
memiliki protein penting dan berperan sebagai pembawa elektron. Akan tetapi,
fungsi penting dari membrane ini dalam fotosintesis adalah kandungan pigmen
yang terdapat di dalamnya, yakni pigmen klorofil.
Artikel Tentang Pengertian Anabolisme Karbohidrat dan Proses Terjadinya Anabolisme Karbohidrat |
Klorofil adalah pigmen
yang menyerap cahaya dengan efisensi tinggi. Seperti pigmen lainnya, klorofil
hanya dapat menyerap sebagian cahaya tampak. Klorofil dapat menyerap cahaya
merah dan biru sangat baik, sedangkan cahaya hijau sangat sedikit diserap. Oleh
akrena itulah, tumbuhan yang mengandung klorofil terlihat berwarna hjau oleh
mata karena cahaya hijau lebih banyak dipantulkan.
Tumbuhan juga memiliki
pigmen lain terutama karotenoid. Pigmen Karetoneid termasuk karoten dan xantofil.
Pigmen warna kuning, jingga, merah, dan ungu ini menyebabkan bakteri, tomat dan
daun memiliki warna beraneka ragam.
Terdapat beberapa jenis
klorofil, yaitu klorofil a, b, c, dan d. Klorofil a merupakan jenis klorofil
yang paling penting dalam fotosintesis. Klorofil ini terdapat pada semua
makhluk hidup yang dapat berfotosintesis. Klorofil a ddapat menyerap cahaya
maksmila dengan panjang gelombang 430 nm dan 662 nm. Klorofil b juga berperan
dalam fotosintesis. Klorofil b menyerap cahaya maksmila dengan panjang glombang
453 nm dan 642 nm.
c. Mekanisme
fotosintesis
Pada awal abad ke-20,
para ilmuwan menyadari bahwa fotosintesis dapat dibedakan menjadi dua proses
reaksi yang memerlukan cahaya dan reaksi yang tidak memerlukan cahaya. Reaksi
yang memerlukan cahaya disebut juga reaksi terang. Reaksi ini secara langsung
berhubungan dengan pigmen dan tilakoid di kloroplas. Adapun reaksi yang tidak
memerlukan cahaya disebut juga reaksi gelap, terjadi di stroma dan matriks
klorofil.
1.Reaksi terang
Proses dari reaksi
terang adalah pusat fotosintesis. Pusat reaksi tersusun atas molekul klorofil
yang dikelilingi oleh molekul lain yang mampu menerima elektron. Pusat reaksi
terang disebut fotosistem yang terdiri atas komplek protein, klorofil dan
pigmen lain yang menyerap cahaya. Fotosistem ini terdapat di membrane tilakoid.
Artikel Tentang Pengertian Anabolisme Karbohidrat dan Proses Terjadinya Anabolisme Karbohidrat |
Pada tumbuhan dan alga
terdapat dua reaksi yang bekerja secara teratur. Pusat reaksi ini ditemukan
karena memiliki penyerapan panjang gelombang cahaya yang berbeda. Fotosistem I
memiliki penyerapan cahaya maksimum 700 nm, karena fotosistem I terdapat pigmen
yang dapat menyerap panjang gelombang maksimum 700 nm (p700). Fotosistem II
memiliki penyerapan cahaya maksimum 680 nm dengan pigmen yang dapat menyerap
panjang gelombang maksimum 680 nm (p680). Meskipun fotosistem I ditemukan lebih
dahulu, reaksi transfer elektron berawal dari fotosintesis II. Elektron
bergerak dari fotosistem II ke fotosistem I.
Ketika cahaya matahari
(foton) mengenai fotosistem II, akan menyebabkan elektronnya terksitasi
(keluar). Elektron ini akan digantikan oleh elektron hasil hirolisis dari
molekul air.
Bagaimanakah proses
fotosintesis selanjutnya? Elektron yang dihasilkan akan emmasuki sistem
transfer elektron. Reaksi transfer elektron ini dapat dibedakan menjadi reaksi
nonsiklik dan reaksi siklik.
a. Reaksi Nonsiklik
Elektron yang
tereksitasi dari fotosistem II bergerak melalui rangkaian akseptor elektron,
seperti plastoquinon, sitokrum f, dan plastosianin. Pada proses tersebut
dilepaskan energi yang ditangkap oleh ADP menjadi ATP. Selanjutnya elektron
mencapai fotosistem I.
Seperti Fotositem II,
fotositem I merupakan molekul komplek yang dapat melepaskan elektron yang
dipucu oleh cahaya matahari. Elektron yang terlepas dari fotosistem I segera
digantikan oleh elektron dari fotosistem II.
Elektron benergi tinggi
yang dilepaskan fotosistem I akan bergerak melalui rangkaian aksptor elektron
baru. Pada akhirnya, elektron tersebut digunakan untuk mereduksi NADP
(Nicotinamide Adenine Dunuclotide Pshosphate) menjadi NADPH.
Pada reaksi ini,
elektron yang dilepas fosistem I tidak kembali lagi ke fotosistem I.
Pembentukan ATP dari reaksi nonsiklik ini disebut juga fotofosforilasi
nonsiklik.
b. REaksi Siklik
Pada beberapa kasus,
terjadi pola pergerakan elektron yang berbeda. Pola ini disebut reaksi siklik,
karena elektron yang dilepaskan fotosistem I selalu kembali pada fososistem I.
Ketika elektron melalui beberapa akseptor elektron, energi yang dilepaskan
digunakan untuk membentuk ADP menjadi ATP.
Pada beberapa kasus,
terjadi pola pergerakan elektron yang berbeda. Pola ini disebut reaksi siklik,
karena elektron yang dilepaskan fotosistem I selalu kembali pada fotosistem I.
ketika elektron melalui beberapa akseptor elektron, energi yang dilepaskan
digunakan untuk membentuk ADP menjadi ATP.
2. Kemosintesis
Kemosintesis merupakan
salah satu proses pembentukan (anabolisme) untuk menghasilkan molekul organic
berenergi. Beberapa bakteri diketahui memiliki kemampuan ini. Berbeda dengan
fotosintesis yang menggunakan energi matahari untuk menghasilkan ATP dan NADPH,
bakteri kemoautotrof menggunakan reaksi kimia anorganik sebagai sumber energi.
Mereka dapat mengoksidasi molekul anorganik untuk menghasilkan ATP dan NADPH,
kemudian menggunakanya untuk merduksi CO2 menjadi molekul organic.
Bakteri belerang dari
genus Thiobacillus, dapat menggunakan sulfur (belerang) untuk menghasilka
molekul organic. Ia mengoksidasi H2S (sulfur) menjadi S (Sulfat).
Demikianlah Artikel
Tentang Pengertian Anabolisme Karbohidrat dan Proses Terjadinya Anabolisme
Karbohidrat. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel sebelumnya : Artikel Yang membahas Tentang Respirasi Anaerob dan proses Anaerob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar