https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Artikel Tentang Mewujudkan Masyarakat Multikultural

Artikel Tentang Mewujudkan Masyarakat Multikultural – Hai sahabat, artikel kali ini kita akan membahas tentang Mewujudkan Masyarakat Multikultural. Yuk, langsung dibaca:

Artikel Tentang Mewujudkan Masyarakat Multikultural
Artikel Tentang Mewujudkan Masyarakat Multikultural


Orang-orang yang mempelajari Antropologi sangat akrab dengan istilah masyarakat plural (plural Society) dan masyarakat multicultural (Multikultural Society). Apakah kaian dapat membedakan kedua istilah ini? Keduanya berhubungan tetapi memiliki makna yang berbeda. Menurut Furnival yang dikutip oleh Akhyar Yusuf Lubis (2006:167) “Masyarakat Plural mengacu pada suatu tatanan masyarakat yang didalamnya terdapat berbagai unsure masyarakat yang memiliki ciri-ciri budaya yang berbeda satu sama lain.” Masyarakat  Plural adalah masyarakat yang memiliki keanekaragaman budaya, agama dan bahasa.

Menurut Akhyar Yusuf Lubis (2006: 167) hubungan antarbudaya dalam masyarakat Plural ditandai oleh corak huungan dominative dan diskriminatif. Hubungan dominative itu berlangsung secara samar melalui proses sejarah yang panjang. Dalam masyarakat Plural ditemukan adanya budaya dominan dan budaya interior. Hal ini diantaranya disebabkan oleh.

1. Faktor demografis

Kesenjangan jumlah penduduk yang sangat timpang antara pulau jawa dan luar jawa. Luas jawa hanya seperempat dari luas pulau luar jawa, tetapi 70% penduduk indonesia terkonsentrasi di pulau jawa. Karena itu seccara demografis penduduk pulau jawa lebih dominan jika dibandingkan dengan pendudk di luar pulau jawa.

2. Faktor politis

Ketidakseimbangan komposisi suku bangsa yang menjabat di pemerintahan melahirkan dominasi etnik tertentu dalm struktur pemerintahan Indonesia. Keadaan ini tanpa disadari melahirkan berbagai kebijakan dari pemerintah pusat yang cenderung tidak adil, sebab seringkali menguntungkan kelompok/golongan tertentu dan menimbulkan ketidakpuasan pada kelompok/golongan lainnya. Kegagalan mengakomodasi kepentingan politik suku bangsa dan tersumbatnya komunikasi politik akan menimbulkan perlawanan yang luar biasa kuatnya dari suku bangsa yang bersangkutan.

3. Budaya lokal

Pemerintahan RI yang berpusat di Pulau jawa merangsang tumbuhnya kebudayaan lokal menjadi kebudayaan yang dominan. Budaya lokal ini didukung oleh para birokrat pemerintahan yang memiliki pengaruh besar dalam berbagai aspek kehidupan bernegara indonesia. Ide dan gagasan mereka mendominasi kehidupan perekonomian, pendidikan,politik, sosial budaya serta pertahana dan keamanan. Hal ini melahirkan ketimpangan antara pulau jawa dengan luar pulau jawa dan sangat mengancam integrasi nasional.

Masyarakat Plural adalah dasar pembentukan masyarakat Multikultural. Pendapat Fay yang diikuti oleh Akhyar Yusuf Lubis (1006: 169) menyatakan “Multikulturalisme adalah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individual maupun secara kebudayaan.” Atas dasar pengertian ini, Akhyar Yusuf Lubis (2006: 169) menjelaskan masyarakat multicultural sebagia masyarakat dimana di dalamnya terjadi interaksi aktif diantara masyarakat dan budaya yang plural dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai unsure yang ada dlama masyarakat dipandang dan ditempatkan dalam kedudukan yang sejajar dan setara, sehingga dengan demikian terciptanya keadilan diantara berbagai unsure/budaya yang berbeda itu. Dalam masyarakat multicultural perbuedaan budaya, perbedaan etnis, lokalitas, bahasa, ras, bangsa dan lain-lain dilihat sebagai mozaik yang memperindah masyarakat.

Artikel Tentang Mewujudkan Masyarakat Multikultural
Artikel Tentang Mewujudkan Masyarakat Multikultural


Sekarang dapatkah kalian membedakan masyarakat plural dengan masyarakat multicultural? Masyarakat plural merupakan akar masyarakat Multikultural. Prinsip kesederajatan, mengakui dan menghargai perbedaan dikedepankan masyarakat multicultural untuk menghilangkan dominasi suatu budaya yang melahirkan diskriminasi atas budaya lain dalam masyarakat plural. Pierre L. Van De Berghe mengemukakan karakteristik masyarakt multicultural, meliputi :

1. Masyarakat terdiri dari segmentasi dalam bentuk kelompok-kelompok dengan latar belakang budaya dan sub budaya yang berbeda.
2. Masyarakat memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer
3. Kurang memiliki kemauan untuk menemukan consensus antar anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial yang fundamental.
4. Kurangnya kesadaran mengembangkan consensus reltif, sering mengakibatkan konflik antar kelompok budaya/subbudaya yang ada
5. konflik dan integrasi sosial dapat berlangsung justru dengan jalan menggunakan kekuasaan (paksaan) serta rasa saling ketergantungan ekonomi antar satu subkultur/kultur dengan yang lainnya.
6. Adanya dominasi politik satu kelompok atas dasar kelompok yang lain (akhyar Yusuf Lubis, 2006: 175)

Artikel Tentang Mewujudkan Masyarakat Multikultural
Artikel Tentang Mewujudkan Masyarakat Multikultural


Acuan utama yang mewujudkan masyarakat multicultural Indonesia adalah mutikulturalisme. Para pendiri bangsa Indonesia telah menggunakan kulturalisme dalam mendesain kebudayaan nasional.Desain itu dapat dilihat dalam pasal 32 UUD 1945. Ideologi multikulturaslime pada buda Indonesia ditemukan dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika.  Pasal 32 UUD 1945 dan semboyan bhineka tunggal ika adalah ideologi multikulturalisme masyarakat indonesia yang melandasi corak struktur budaya masyarakat indonesia di tingkat nasional dan tingkat lokal.

Konsep multicultural tidak dapat disamakan dengan konsep keanekaragaman secara suku bangsa atau kebudayaan suku bangsa yang menjadi ciri masyarakat majemuk, karena multicultural menekankan keanekaragaman kebudayaan dalam kesederajatan. Akar kata dari multicultural adalah kebudayaan.

Kita harus bersedia menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa memperdulikan perbedaan suku bangsa, agama, budaya, gender, bahasa, kebiasaaan ataupun kedaerahan. Multikultural memberi penegasan, segala perbedaan itu adalah sama di dalam ruang public. Dengan kata lain, adanya komunitas yang berbeda saja tidak cukup, sebab yang terpenting komunitas itu diperlakukan sama oleh Negara. Adanya kesetaraan dalam derajat kemanusiaan yang saling menghormati, diatur oleh hukum yang adil dan beradab yang mendorong kemajuan dan menjamin kesejahtaeraan hidup warganya.

Demikianlah Artikel Tentang Mewujudkan Masyarakat Multikultural. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    4 minggu yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...