Bentuk-Bentuk integrasi Sosial Dan Faktor pendorong
Integrasi Sosial – Hai sahabat, pada artikel kali ini kita akan belajar Tentang
Bentuk-Bentuk Integrasi sosial dan Faktor pendorong Integrasi sosial.
Bentuk-Bentuk integrasi Sosial Dan Faktor pendorong Integrasi Sosial |
Yuk langsung dibahas :
1. Bentuk-Bentuk Integrasi sosial
Integrasi sosial adalah bagian dari proses sosial
yang berupa kecendrungan untuk saling menarik, saling tergantung, dan saling
menyesuaikan diri.
Berikut ini beberapa bentuk integrasi yang lazim
terjadi di masyarakat :
a. Integrasi atas dasar paksaan (Coersion)
Jika inegrasi kedua kelompok secara damai tidak
diperoleh, maka ditempuh pemaksaan agar mereka menghentikan permusuhan. Pihak
ketiga yang mampu menjadi penegah biasanya kelompook yang lebih dominan,
misalnya pemerintah melalui aparatnya.
b. Integrasi dasar Saling Ketergantungan Ekonomi
Tidak ada suatu kelompok masyarakat pun yang mampu
hidup sendiri tanpa membutuhkan bantuan kelompok masyarakat yang lain, sehingga
terjadilah integrasi sosial.
c. Solidaritas mekanis
Solidaritas mekanis adalah integrasi sosial yang
didasarkan pada kesadaran kolektif. Kesadaran ini bersumber pada
kepercayaan-kepercayaan dan perasaan sentiment yang ada pada suatu masyarakat.
Ndividu-individu hamir tidak ada.
d. Solidaritas Organis.
Solidaritas organis diikat oleh kesadaran saling
ketergantungan diantara bagian-bagian dalam masyarakat.
Bentuk-Bentuk integrasi Sosial Dan Faktor pendorong Integrasi Sosial |
2.
Faktor pendorong integrasi sosial
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat memungkinkan
terjadinya integrasi sosial ;
a. Pola hubungan simbiosis mutualisme
Warga pribumi yang bekerja di toko dan perusahaan
milik keturunan tionghoa adalah wujud intergrasi yang dilandasi hubungan
simbiosis mutualisme (saling menguntungkan).
b. Cross-Cutting Affiliations dan Cross-Cutting
Loyalities
Cross-Cutting affiliations adalah keanggotaan ganda.
Hal itu terjadi, apabila seseorang atau sekelompok orang menjadi anggota
berbagai kesatuan sosial.Misalnya, konlfik pendatang dengan penduduk asli,
setelah keduanya mengetahu bahwa mereka memeluk agama yang sama konflik pun
segera berakhir.
c. Rasa saling memiliki
Rasa saling memiliki dapat menciptakan keutuhan
masyarakat secara keseluruhan. Setiap kelompok perlu menyadari bahwa kelompok
lain adalah bagian dari masyarakat.
d. Konsensus
Konsensus adalah kesepakatan bersama yang dibentuk
oleh warga masyarakat.
Demikianlah Artikel tentang Bentuk-Bentuk integrasi
Sosial Dan Faktor pendorong Integrasi Sosial. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel sebelumnya : Artikel Tentang Faktor dan Indikator Konflik Dalam Masyarakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar