Artikel Tentang Metabolisme Protein dan Lemak – Hai
sahabat, artikel kali ini kita akan membahas tentang Metabolisme Protein dan
Lemak. Yuk, langsung dibahas.
Artikel Tentang Metabolisme Protein dan Lemak |
Pada awal pembahasan
metabolism, penjelasan lebih banyak ditujukan pada metabolism karbohidrat.
Bagaiaman dengan protein dan lemak? Dapatkan protein dan lemak digunakan
sebagai sumber energi? Bagaimana jika sel kekurangan atau kelebihan
karbohidrat, protein dan lemak?
1. Penggunaan Protein
dan Lemak sebagai sumber energi
Protein dapat digunakan
sebagai sumber energi. Akan tetapi, sebelumnya harus dipecah berdasarkan asam
amino pembentuknya. Asam amino-asam amino tersebut diubah oleh enzim sehingga
gugus karboksil (-COOH) daria sam amino tersebut dapat menjadi asam piruvat,
asetil KoA, atau amsuk dalam siklus krebs. Sebelumnya, gugus amin (-NH2) dari
asam amino tersebut dipisahkan untuk kemudian diubah menjadi amoniak (NH3) dan
dikeluarkan melalui urine.
Jika tubuh kekurangan
karbohidrat dan lemak, protein akan dioksidasi untuk menghasilkan energi.
Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 Kkal energi.
Seperti halnya
karbohidrat dan protein, lemak juga dapat digunakan sebagai sumber energi.
Bahkan, lemak pada hewan digunakan sebagai penyimpanan energi yang
sewaktu-waktu dapat digunakan. Lemak sangat baik digunakan sebagai sumber
energi selular karena lemak memiliki rantai karbon dan yang lebih panjang
sehingga bernergi lebih tinggi.
Sebelum digunakan, sel
menghirolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol, kemudian gliserol diubah
mejadi 3 fosfogliseraldehid dan memasuki jalur glikosis. Asam lemak dipecah
menjadi dua rantai karbon yang masuk siklus krebs sebagai asetil koA. Melalui
jalur-jalur tesebut, satu gram lemak memberikan ATP lebih banyak daripada
karbohidrat dan protein. Satu gram lemak mampu menghasilkan 9 kkal energi.
Artikel Tentang Metabolisme Protein dan Lemak |
2. Pembentukan Protein
dan lemak
Sel memerlukan zat
makanan sebagai pembentuk tubuh maupun sebagai sumber energi. Tidak semua
mollekul organic digunakan sebagi sumber energi penghasil ATP. Molekul organic
menyediakan rangka karbon yang diperlukan sel untuk membangun molekul sel.
Beberapa molekul
organic sederhana yang didapat dari makana dapat langsung digunakan. Contohnya,
asam amino hasil hidrolisis proein dapat langsung digunakan sebagai protein
sel.
Seringkali sel
memerlukan molekul tertentu yang tidak didapt dari makanan. Komponen yang
terbnetuk sebagai komponen intermediet dan glikolisis dan siklus krebs, dapat
dialihkan ke dalam jalur anabolisme sebaagai precursor untuk menyintesis
molekul yang diperlukan sel. Contohya, tubuh manusia dapat membentuk asam amino
nonesensial dengan memodifikasi komponen yang dialihkan dari siklus Krebs.
Selain itu, glukosa dapat dibuat dari asam piruvat, dan asam lemak dapat disintesis
dari asetil KoA. Jalur pembentukan molekul anabolisme ini memerlukan ATP.
Glikolisis dan siklus
Krebs berfungsi mengubah beberapa molekul menjdi molekul yang diperlukan tubuh.
Kelebihan makanan dapat disimpan sebagai energi cadangan dalam bentuk lemak,
pati, atau glikogen. Bahan-bahan pembangunan sel dapat disintesis dengan
mengubah beberapa hasil metabolism utama menjadi asam amino dan monomer lain
yang akhirnya membentuk polimer structural.
Demikianlah Artikel
Tentang Metabolisme Protein dan Lemak. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel sebelumnya : Faktor-faktor yang Memengaruhi Fotosintesis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar