https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Pengertian Konflik di dalam Masyarakat dan Penjelasan Teori Konflik Sosial


Pengertian Konflik di dalam Masyarakat dan Penjelasan Teori Konflik Sosial – Hai sahabat, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Konflik di dalam masyarakat serta perbedaan konflik dengan kekerasan.

Pengertian Konflik di dalam Masyarakat dan Penjelasan Teori Konflik Sosial
Pengertian Konflik di dalam Masyarakat dan Penjelasan Teori Konflik Sosial 


- Pengertian konflik

Konflik adalah bagian dari interaksi sosial yang bersifat disasosiatif.Konflik atau pertentangan diartikan sebagai suatu bentuk interaksi yang ditandai oleh keadaan saling mengancam, menghancurkn, melukai dan melenyapkan diantara pihak-pihak yang terlibat.

Teori konflik yang dianggap mampu menjelaskan terjadinya konflik sosial terdiri atas dua pandangna, yaitu sbb :

a. Pandangan pertama : Digolongkan sebagai teori klasik yang dimunculkan oleh karl Marx, George Simmel, Lewis CCoser, dan Ralf Dahrendor. Mereka menganggap bahwa konflik terjadi karena adanya perjuangan antarkelas sosial yang ada di masyarakat. Menurut Karl Marx, perjuangan itu berupa pertentangan atau konflik antarkelas borjuis melawan kelas proletar. Kelas borjois adalah kelompok yang memegang kekuasaan mengatur masyarakat.

Mereka terdiri atas orang-orang kaya yang menguasai alat-alat produksi. Pengaruhnya besar terhadap lembaga-llembga ekonomi dan politik di masyakatt. Sementara itu, kaum proletar adalah kelompok yang diatur, yaitu para pekerja yang terekspolitasi sebagai buruh bayaran yang bekerja pada pabrik-pabrik miliki orang-orang kaya (borjuis).

Pengertian Konflik di dalam Masyarakat dan Penjelasan Teori Konflik Sosial
Pengertian Konflik di dalam Masyarakat dan Penjelasan Teori Konflik Sosial 


Konflik sebagai salah satu bentuk dasar interaksi sangat erat kaitannya dengan berbagai proses yang mempersatukan dalam kehdiapan sosial. Menurut George Simmel, konflik dan persatuan merupakan bentuk lain dari sosiasi, yang artinya satu tidak penting dari yang lain. Keduanya merupakan interaksi yang bersifat timbale bali. Lawan dari persatuan bukanlah konflik melainkan keterlibatan. Sifat dasar manusia untuk berinteraksi dan bersosialisasi, konflik menjadi sarana interaksi timbale balik dan masyarakat bersemangat untuk melakukannya.

b. Pandangan kedua : Dimunculkan oleh Taylor, Walton dan Yong. Teori mereka dianggap sebgai pemikiran terbaru (kontemporer), meskipun secra mendasar intinya sama dengan versi pertama.

Demikianlah Pengertian Konflik di dalam Masyarakat dan Penjelasan Teori Konflik Sosial. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    5 bulan yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...