https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Artikel Yang menjelaskan tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern

Artikel Yang menjelaskan tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern – Hai sahabat, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern. Yuk, langsung dibahas;

Artikel Yang menjelaskan tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern
Artikel Yang menjelaskan tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern


- Bioteknologi Konvensional dan Modern

Secara umum, bioteknologi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Pada bioteknologi konvensional, penerapan teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa genetika masih sangat terbatas. Organisme yang digunakan masih bersifat alamiha. Bahkan, dapat dikatakan bahwa pada teknologi konvensional belum ada rekayasa genetic. Jikapun ada, rekayasa yang dilakukan belum terarah dan belum sepenuhnya dapat dikendaliikan. Contohnya, pencarian bibit unggul tanaman melalui radiasi. Teknik mutasi ini menghasilkan mutan-mutan dengan sifatyang berbeda-beda seingga hasil mutasi tidak dapat sepenuhnya dikendalikan atau diramalkan.
Pada bioteknologi modern, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, penerapan teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa genetika telah mampu menghasilkan produk secara lebih terararh. Contohnya, melalui teknik rekombinasi gen sekarang para lmuwan telah dapat menyisipkan gen penghasil hormone insulin manusia ke dalam DNA bakteri sehingga bakteri tersebut dapat menghasilkan hormone insulin. Dari contoh tersebut, terlihat bahwa hasil yang akan dicapai telah dapat diramalkan sebelumnya.

Bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern tidak mudah untuk dibedakan. Meskipun demikian, terdapat bebrapa ciri khusus pada keduanya. Ciri khusu ini terutama terletak pada kelebihan dan kekurangan euda jenis bioteknologi tersebut.

Meskipun bioktenologi konvensional telah berkembang terlebih dahulu, tidak berarti bioteknologi konvensional sudah tidak digunakan. Hingga kini, bioteknologi konvensional tersebut masih tetap digunakan sesuai kelebihan yang dimilikinya. Adapun bioteknologi modern hingga kini masih terus berkembang.

1. Bioteknologi Konvensional

Seperti yang telah anda ketahui bahwa pada bioteknologi konvensional ini tidak ada rekayasa terhadap sifat alami gen biologi yang digunakan. Bioteknologi konvensional ini disebut juga bioteknologi tradisional karena perkembangan bioteknologi ini telah ada sejak ribuan tahun silam. Pada masa itu, manusia belum emnyadari bawah proses yang mereka lakukan merupakan proses bioteknologi.

Bioteknologi konvensional yang dilakukan manusia saat itu umumnya menggunakan proses sederhana dan telah dilakukan secara turun-temurun.\Perkembangan bioteknologi konvensional tidak hanya terjadi pada teknologi pengolahan pangan, seperti pembuatan minuman berakohol, (bir, anggur) dan makanan (roti, keju). Akan tetapi, berkembang hingga pada aspek kesehatan, pemuliaan tanaman dan peternakan. Berikut ini beberapa pemanfaatan bioteknologi konvensional dalam beberapa bidang kehidupan :

a. Pengolahan Bahan Pangan

Mikroorganisme merupakan kelompok makhluk hidup mikroskopis yang dapat dijumpai hampir di semua tempat dan biasanya berawal dari kelompok bakteri atau jamur. Makhluk hidup sederhana ini memiliki daerah penyebaran yang sangat luas. Salah satu kemampuan mikroorganisme tersebut adalah menghasilkan enzim yang disekersikan keluar tubuhnya. Enzim tersebut secara alami berfungsi untuk menguraikan substrat atau bahan makanan di sekelilingnya menjadi makana baginya. Proses ini dikenal dengan fermentasi.

Fermentasi banyak manfaatnya bagi manusia. Proses ini dpat mengubah berbagai bahan mentah menjadi bahan yang berguna bagi manusia. Sejak lama, manusia menggunakan ragi atau khamir (Saccharomyces Cerevicae) dalam pembuatan minuman berakohol dan sebagia pengembang roti. Pada kondisi anaerob ragi memfermentasikan gula menjai alkhol dan CO2. Selain ragi, banyak agen biologi lain berperan dalam pengolahan bahan pangan.

Artikel Yang menjelaskan tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern
Artikel Yang menjelaskan tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern


b. Pertanian

Budidaya pertanin dan peternakan jgua tidak lepas dari pengaruh bioteknologi konvensional. Sejak dahulu, manusia terus berupaya untuk mendapatkan berbagai tanaman bibit unggul di bidang pertanian. Bibit unggul tersebut diharapkan mempunyai sifat tahan hama dan dapat meningkatkan kualitas serta kuantitas hasilpanen. Oleh karena itu, manusia mulai melkukan berbagai penyilangan varetas tanaman pertanian.

Berbagai cara dilakukan manusia mulai dari penyilangan yang menghasilkan varietas baru, perbanyakan vegetative, hingga radiasi untuk mendapatkan sifat baru yang dikembangkan. Teknologi pemupukan juga mengalami perubahan. Pemupukan alam dan buatan dari bahan sintesis telah dikembangkan untuk meningkatkan produksi pertanian.

Perbanyakan vegetative yang dikembangkan untuk meningkatkan produksi pertanian,antara lain setek, cangkok dan kultur jaringan. Berbeda dengan setek dan congkok yang dilakukan di lingkungan terbuka, kultur jaringan dilakukan di laboratorium. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi dan menumbukan bagian tanaman atau jaringan tersebut dalam medium buatan secara aseptic.

c. Peternakan

Penerapan bioteknologi konvensional juga terjadi pada peningkatan produksi di bidang peternakan. Sejak dahulu, manusia telah berusaha mengawinkan hewan-hewan ternak untuk memperoleh bibit unggul. Para peternak menyadari pentingnya bibit unggul untuk meningkatkan produksi daging, telur, dan susu yang berkualitas.

1. Inseminasi Buatan

Salah satu teknik yang dikembangkan adalah inseminasi buatan. Inseminasi buatan adalah suatu cara memasukkan mani (sperma atau semen) dari ternak jantan kea lat kelamin ternak betina. Sebelmnya, semen yang didapat dari ternak jantan dicairkan dan diproses terlebih dahulu. Untuk emmasukkan semen ke dalam alat kelamin ternak betina menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemnination gun.

Tujuan dilakukannya inseminasi buatan adalah untuk meningkatkan angka kelahiran ternak yang umumnya bergantung musim kawin. Dengan demikian,jarak kelairan ternak dapat diatur. Selain itu, dengan adanya inseminasi buatan dapat memperbaiki kualitas ternak, mengoptimalkan penggunaan bibit unggul, dan mencegah penularan atau penyebaran penyakit ternak.

2. Fertilisasi In Vitro

Kebutuhan manusia akan produk ternak semakin meningkat. Contohnya, kebutuhan masyarakat. Selain dengan teknik inseminas buatan, perbanyakan ternak unggul dapat dilakukan dengan fertilisasi in vitro.

Pada ferilisasi In Vitro, embrio dapat dihasilkan di luar uterus induk betina. Sifat dan jumlah embrio dapat diatur. Setelah embrio berbentuk, kemudian embrio tersebut ditanam (diimplantasikan) dalam uterus milik betina dari spesies yang sama  untuk membantu mempercepat peningkatan populasi ternak yang unggul. Embrio sebelum diimplatasikan dapat disimpan dalam jagka waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu kurang dari 196 derajat celcius.

Artikel Yang menjelaskan tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern
Artikel Yang menjelaskan tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern


d. Pengobatan dan kesehatna

Pada bidang pegobatan dan kesehatan, bioteknologi konvensional telah menghasilkan berbagai macam obat, diantaranya adalah antibiotic dan vaksin. Antibiotik adalah senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme seperti jamur atau bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan hingga mematikan mikroorganismelainyna. Antibiotik pertama yang ditemukan berasal dari jamur Penicillium notatum yang biasa tumbuh pada kulit jeruk yang membusuk. Antibiotik yang dihasilkan penicillium ini disebut penisilin. Sekresi Jamur Pencillium yang mematikan pertumbuahan bakteri ini ditemukan  secara tidak sengaja oleh Alexander Flemming pada 1928.

Vaksin adalah senyawa atau zat dari kuman yang dilemahkan atau dimatikan racunnya sehingga dapat memicu kekebalan tubuh. Pengaruh vaksin mirip dengan infeksi potogen ketika menyerang tubuh, yakni terjadi respons kekebalan tubuh. AKibatnya kekebalan tubuh untuk pathogen tersebut menjadi aktif. Namun, vaksin tidak membahayakan tubuh karena sudah lemah dan tidak mengandung unsure pathogen. Hasilnya, jika kuman yang sama menyerang tubuh, sistem kekebalan tubuh lebih cepat bereaksi dan lebih ampuh.

Vaksin kali pertama digunakan oleh Edward Jenner untuk mengobti penyakit cacar air. Pemberian vaksin ini disebut juga vaksinasi. Melalui vaksinasi, manusia akan kebal terhadap infeksi penyakit polio, difteri, tetanus, rabies dan byak penyakit lain tanpa harus terinfeks sebelmnya oleh penyakti tersebut.

e. lingkungan

Maraknya kasus pencemaran lingkungan dan menurunnya kesehatan masyarakat sekarang ini, umumnya terjadi karena limbah dan sampah yang dihasilkan dari kegiatan industri dan kegiatan rumah tangga. Agar kegiatan industri tetap berlangsung dan pencemaran dapat dikurangi, diperlukan teknologi yang dapta mengolah limbah hasil industri tersebut. Teknologi pengolahan limbah merupakan kucni dalam memelihara kesehatan lingkungan.

Berbagai teknik pengolahan limbah telah dicoba dan dikembangkan. Teknik pengolahan limbah, dalam hal ini limbah cair dibagi menjadi tiga metode pengolahan, yaitu:
1. Pengolahan secara fisika
2. Pengolahan secara kimia
3. Pengolahan secara biologi

Pengolahan air limbah dengan metode Biologi tidak efektif dibandingkan degan metode lainnya. Proses pengolahan limbah dengan metode Biologi adalah metode yang memanfaatkan jasa hidup. Jasa hidup tersebut berfungsi sebagai katalis untuk menguraikan material yang terkndung dalam air limbah dan menjadikannya sebagai tempat berkembang biak.

Salah satu proses pengolahan air limbah yang menggunakan jasad hidup (mikroorganisme) adalah pengolahan dengan cara lumpur aktif. Pengolahan dengan cara ini dapat digunakan untuk mengolah air limbah dari industri pangan, pulp, kertas, tekstil, bahan kimia dan obat-obatan. Akan tetapi, proses ini menimbulkan masalah baru, yakni terjadi kelebihan endapan lumpur dari pertumbuhan mikroorganisme. Sekarang, hal itu dapat diatasi dengan teknologi ozon pada pengolahan air limbah dengan cara metode lumpur aktif tersebut.

F. Bahan Bakar Alternatif

Teknologi Biogas muncul karena didorong oleh naiknya harga minyak dunia. Biogas memmberikan solusi terhadap maslaah penyediaan energi dengan murah dan tidak mencemari lingkugnan. Biogas kali pertama dikembangkan pada tahun 1970 di Denmark. Saat itu, Denmark telah membangun 55 pengolahan biogas.C ina dan India mulai mengembangkan pengolahan biogas pada tahun 1980-an.

2. Bioteknologi Modern

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu ciri dalam bioteknologi modern adalha adanya rekayasa sifat makhluk hidup. Dari hasil rekayasa tersebut, diapatkan berbagai agen biologi dengan sifat yang diinginkan manusia. Agen biologi tersebut akan mengolah bahan mentah menjadi produk yang diinginkan.

Oleh karena bioteknologi modern dicirikan oleh adanya rekayasa sifat makhluk hidup, bioteknologi modern berkaitan erat dengan rekayasa genetic. Rekayasa genetic adalah pengubahan kompoisis gen individu melalui percobaan dan upaya lainnya. Gen sebagai pembawa sifat makhlluk hidup dapat diidentifikasi, diisolasi dan disipkan dalam materi genetic makhluk hidup lain. Individu yang dihasilkan melalui rekayasa genetika dissebut makhluk hidup transgenic atau organism hasil modifikasi geneit (OHMG).

Berikut ini dijelaskan beberapa contoh bioteknologi modern yang berperan pada beberapa aspek kehidupan.
a. Makanan
Penerapan Bioteknologi pada makanan secara modern, diawali pada tahun 1992. Saat itu sebuah perusahaan Amerika, Calgene mendapatkan izin untuk memasarkan OHMG yang disebut Flavrsavr. OHMG ii adalah tomat yang dibuat tahan lama dan tidak dapat membusuk.
b. Pertanian
Pada bidang pertanian, telah banyak dilakukan pernerapan bioteknolgoi modern. Para ilmuwan terlah berhasil membuat prosedur penyisipan gen pada berbagai tanaman. Prosedur tersbut melibatkann teknik kultur jaringan dn teknik genetika pada bakteri.
c. Peternakan
Dlam bidang peternakan, bioteknologi modern adalah dapat meningkatkan produksi dan kesehatan ternak. Beberapa cara yang dilakukan antara lain pembuatan vaksi dan hormone pertumbuhan bagi hewan ternak.

Demikianlah Artikel Yang menjelaskan tentang Bioteknologi Konvensional dan Modern. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    5 bulan yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...