https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Artikel Yang Membahas Tentang Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis

Artikel Yang Membahas Tentang Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis – Hai sahabat, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis. Yuk, langsung dibaca:

Artikel Yang Membahas Tentang Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis
Artikel Yang Membahas Tentang Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis


- Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis

Seiring dengan keamjuan peradaban manusia, muncul tempat-tempat yang berkembang menjadi pusat pertumbuhan. Perkembangan tempat-tempat ini tergantung potensi sumber daya yang dimilikinya. Wilayah di sekitarnya cepat atau lambat tentu akan terpengaruh sehingga akan mengalami perkembangan juga.

Perwilayahan di setiap Negara berbeda-beda karena memiliki karakteristik yang tidak sama. Di indonesia, perwilayahan didasarkan sumber daya yang ada di masing-masing daerah.

Dengan demikian, pembangunan dapat direncanakan dengan baik, sehingga pembangunan dapat merata di semua wilayah. Tujuan perwilayahan adalah sbb:\
1. Untuk meratakan pembangunan di semua wilayah sehingga dapat mengurangi kesenjangan antara wilayah yang satu dengan wilyah yang lain.
2. Memudahkan koordinasi berbagai program pembangunan pada tiap daerah.
3. Mensosialisasikan berbagai program pembangunan kepada aparatur pemerintah dan masyarakat serta para pengusaha.

Artikel Yang Membahas Tentang Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis
Artikel Yang Membahas Tentang Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis


Secara garis besar, perwilayahan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu egiolan generalization (generasi wilayah) dan regional classification (klasifikasi wilayah).
1. Generasi Wilayah
Generasi wilayah merupakan proses pembagian permukaan Bumi tertentu menjadi bebegapa bagian. Generlisasi dilakukan dengan menyamakan beberapa unsure sehingga menyebabkan hilangnya beberapa faktor yang dianggap kurang penting atau kurang sesuai dengan tujuan generalisasi.
2. Klasifikasi Wilayah
Berikut ini beberapa penggolongan atau klasifikasi wilayah:
a. Core Region, yaitu wilayah yang biasanya berupa daerah metropoloitan yang terdiri atas dua atau lebih kota-kota kelompok. Contoh : Kota Jakarta.
b. Development Axes (Poros pembangunan), yaitu daerah yang menghubungkan dua atau lebih core region. Biasanya berupa jalur memanjang di koridor transportasi. Contoh : Jalur transportasi yang menghubungkan kota Yogyakarta, Solo dan semarang.
c. Resource Frontier Region, yaitu suatu wilayah baru yang mulai berkembang dan nantinya akan menjadi daerah yang produktif, darah ini biasanya terletak jauh dari Core region.
Contoh : Daerah transmigrasi, kawasan industri, daerah perkebunan dan sebagainya.
d. Depresed region atau daerah tertekan, yaitu suatu daerah yang mengalami penurunan tingkat ekonominya dan daerahnya sulit untuk berkembang. Daerah ini biasanya tertekan secara sosial dan ekonomi, sehingga cenderug menjadi daerah yang tertinggal dibandingkan dengan daerah lainnya.
e. Special Proble Region, yaitu suatu daerah yang terletak pada lokasi yang khusus dengan karakteristik tertentu.
Contoh: Daerah perbatasan, daerah cagar purbakala, perumahan militer, dan lain sebagainya.


Demikianlah Artikel Yang Membahas Tentang Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis. Semoga bermanfaat.

Baca juga artikel sebelumnya : Apa Pengertian Dari Wilayah Formal Dan Fungsional? Berikut Penjelasannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    5 bulan yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...