https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Artikel Yang membahas Tentang Mekanisme Sintesis Protein


Artikel Yang membahas Tentang Mekanisme Sintesis Protein – Hai shabat, artikel kali ini kita akan membahas tentang Mekanisme Sintesis Protein. Yuk, langsung dibaca:

Artikel Yang membahas Tentang Mekanisme Sintesis Protein
Artikel Yang membahas Tentang Mekanisme Sintesis Protein 


Seperti yang telah anda ketahui, DNA menentukan sifat makhluk hidup. DNA menentukan urutan asam amino pada setiap protein yang disintesis. Proses sintesis protein adalah proses kompleks. Dalam proses tersebut diperlukan 20 macam asam amino ; Mrna dan Trna sebagai pelaksana: ATP sebagai sumber energi; enzim RNA polymerase.

Secara garis besar, sitnesis protein dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap transkripsi dan tahap translasi.

a. Transkripsi

Proses transkripsi, sesuai namanya merupakan proses pencetakan atas penulisan ulang DNA ke dalam Mrna. Proses ini terjadi di dalam nukleus.

Pada tahap ini,setiap basa nitrogen DNA dikodekan ke dalam basa nitrogen RNA. Misalnya, jika urutan basa nitrogen DNA adalah ACG TAG CTA, maka urutan Mrna hasil transkripsi UGC AUC GAU.

Tahap transkripsi dapat dibagi lagi menjadi tiga tahap, aitu iniasi, elongasi, dan terminasi.

1. Iniasi

Tahap ini diawali oleh melekatnya enzim RNA polymerase pada Pita DNA pada titik awal. Pita DNA akan terbuka, akibatnya basa nitrogen pada pita tesebut menjad bebas. Basa nitrogen pada salah satu pita tersebtu akan menjadi cetakan Mrna. Pita DNA ini disebut juga pita bermkana atau sense. Adapun pita yang tidak ditranskripsi disebut pita tak bermakna atau antisense. Enzim RNA polymerase mulai menyintesis RNA dari titik awal pita.

2. Elongasi (Pemanjangan)

Enzim RNA polymerase akan terus membentuk MRNA hingga terbentuk pita MRNA. Pita Mrna ini akan terus memanjang. Oleh karena itu, tahap ini disebut tahap elongasi.

3. Teriminasi

Pada saat enzim RNA polymerase sampai pada tempat pembehentian (terminal site) DNA, transkripsi akan terhenti. Setelah itu, MRNA dibebaskan dan RNA polimerasi terlepas dari DNA. DNA akan kembali seperti bentuknya semula. Hasil dari transkripsi, yakni MRNA selanjutnya akan keluar dari inti sel mellaui membrane inti menuju sitoplasma.

b. Translasi

Tahap translasi adalah tahap penerjemahan kode MRNA oleh TRNA ke dalam urutan asam amino. Tahap ini terjadi di dalam sitoplasma dengan bantuan ribosom.

Ribosom merupakan salah satu organel dalam sitoplasma yang berepran dalam sintesis protein. Ribossom terdiri atas dua bagian, yaitu subunit besar dan subunit kecil. Ribosom mengandung protein dan RRNA.

Tahap translasi mirip tahap transkripsi. Keduanya menggunakan enzim untuk membuat rantai polimer polinukleotida fpada transkripsi dan polipeptida pada translasi. Pada proses translasi juga terjadi tahap inisiasi, elongasi, dan terminasi.

Pada tahap translasi kode genetic atau kodon dari MRNA diterjemahkan menjadi rangkaian asam amino. Apakah kodon itu? Kodon merupakan urutan tiga basa nitrogen pada MRNA. Setiap urutan tiga basa tersebut memiliki arti khusus yang dapat diterjemahkan dalam proses translasi. Urutan tiga basa tersebut dikenal sebgai Triplet. Misalnya, AUG, AAA, UCA, dan UUA.

Kodon  pada mrna Dikenali oleh antikodon pada TRNA. Jika urutan triplet pada mrna adalah AUG AAA UCA UUA maka urutan antikodonnya adalah UAC UUU AGU AAU. Triplet antikodon terletak pada satu sisi TRNA. Pada sisi lain, TRNA Membawa asam amino yang sesuai dengan pesanan kudon.

Dari 64 macam triplet kodon, terdapat 61 macam yang dapat mengkodekan 20 macam asam amino. Akibatnya, terdapat beberapa asam amino yang dapat dikodekan oleh lebih dari satu triplet atau disebut juga kodon sinonim. Tiga triplet lainnya tidak mengodekan ama amino, tetapi berfungsi sebagai kodon stop, triplet yang memerintahkan penghentian proses translasi. Selain kodonstrop, terdapat juga kodon start yang memerintahkan dimulainya proses translasi, yaitu kodon AUG dan berfungsi juga sebagia pengode asam amino metionin.

Artikel Yang membahas Tentang Mekanisme Sintesis Protein
Artikel Yang membahas Tentang Mekanisme Sintesis Protein 


Translasi dimulai ketika MRNA dan TRNA inisiator berikatan dengan ribosom subunit kecil. Molekul TNRA inisiator merupakan molekul yang membawa asam amino pertama dan merupakan komplemen kodon AUG (Kodon start). Biasanya asam amino metionin. Antioksidan pada TRNA inisiator adalah UAC. Setelah tu, ribosom subunit besar berikatan dngan ribosom subunit kecil. Fase inisiasi ini sempurna setelah terbentuknya ribosom yang fungsional.

Elongasi terjadi setelah TRNA kedua berikatan dengan kdon selanjutnya setelha kodon start. Misalnya, kodon lain setelah kodon star adalah GUC, maka akan berikatan dengan antikodon tRNA CAG yang membawa asam amino valin. Kedua asam amino, metionin dan valin, akan berikatan dengan bantuan enzim petidil transferase.

Setelah mentionin dan valin berkatan, Trna YANG AWALNYA MEMBAWA METIONIN, dilepaskan dari ribosom. Kemudian, ribosom bergerak pada molekul Mrna sepanjang satu kodon. Pergerakan ini membuat Trna BERGERAK KE TEmpat yang ditinggalkan Trna. MOLEKUL trna KETIGA, KEMUDIAN BERIKATAN DENGAN KDOON Mrna ketiga dan mebawa asam amino lainnya. Proses elongasi ini terus mengikatkan asam amino hingga terbentuk rantai polipeptida.

Translasi terhenti ketika ribosom mencapai kodon stop dan MRNA. Kodon Stop tidak berikatan dengan Trna, namun ia berikatan dengan protein kusus yang disebut release-factors (Faktor terlepas). Faktor pelepas menghentikan translasi dan menghidrolisis ikatan antara asam amino terakhir pada rantai polipeptida baru dan TRNA-nya.

Pada proses sintesis protein, satu macam gen umumnya hanya mengatur satu sintesis Polipeptida. Polipeptida yang terbentuk terlebih dahulu dimodifikasi untuk menjadi protein yang fungsional. Misalnya, beberapa polipeptida harus disatukan untuk membentuk satu protein yang memiliki fungsi tertentu.

Demikianlah Artikel Yang membahas Tentang Mekanisme Sintesis Protein. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    6 bulan yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...