Artikel Tentang Penjelasan Lengkap DNA (Fungsi DNA
Dan Mekanisme Replikasi DNA) – Hai sahabat, artikel kali ini akan membahas
tentang penjelasan lengkap DNA yang meliputi Fungsi DNA dan Mekanisme Replikasi
DNA. Yuk, langsung dibahas;
Artikel Tentang Penjelasan Lengkap DNA (Fungsi DNA Dan Mekanisme Replikasi DNA) |
- DNA (Deoxyribonucleic
Acid)
Sebelumnyaanda telah
mengetahui bahwa kromosom mengandung banyak gen. Selain itu, anda juga
mengetahui bahwa kromosom tersusun atas rantai DNA yang berpilin bersama
protein histon.
Perkembangan ilmu dan
teknologi tentang sel telah membawa manusia pada pengetahuan baru. Keamjuan
dalam memahami sel berkembang sekitar tahun 1950-an. Pada saat itu, James Watson dan Fancis Crick dapat
menjelaskan stuktur DNA pada kromosom berdasarkan bukti-bukti yang ada.
Berdasarkan bukti difraksi sinar-X mereka menyimpulkan bahwa struktur DNA adalah
seperti tangga terpilin atau double helix.
DNA tersusun atas
rangkaian nukleotida. Nukleotida adalah gabungan antara gugus fosfat, gula
pentose, dan basa nitrogen. Adapun Nukleosida adalah gabungan antara gula
pentose dan basa nitrogen. Setiap nukleotida mengandung gugus gula doksiribosa
yang memiliki 5 atom karbon, gugus fosfat dan basa nitrogen. Semua nukleotida
dalam DNA mengandung gula dan gugus fosfat yang sama sehingga disebut juga
“Tulang Punggung DNA”. Adapun basa nitrogen DNA selalu berpasangan antara
kelompok purin dan pirimidin. Basa Purin yakni adenine (A) dan guanine (G),
sedangkan basa pirimidin, yakni cytosine(C) dan thymine (T). Pda DNA, G
berpasangan dengan C dan A berpasangan dengan T.
DNA Dengan pasangan
basa nitrogen adalah bentuk nyata dari gen. Umumnya satu gen mengandung puluhan
hingga ratusan ribu pasangan basa. DNA tersebut mengatur kehidupan sel dan
tubuh suatu makhluk hidup melalui proses replikasi (penggandaan) dan
transkripsi (pencetakan)f. Replikasi berguna untuk pembelahan sel dan
reproduksi, sedangkan transkripsi berguna untuk sintesis protein. Melalui
sintesis protein dibentuk berbagai zat dan organel yang mengatur tubuh dan
memengaruhi sifat makhluk hidup.
Artikel Tentang Penjelasan Lengkap DNA (Fungsi DNA Dan Mekanisme Replikasi DNA) |
a. Fungsi DNA
Secara umum terdapat
tiga fungsi dari DNA, yaitu:
1. Pembawa informasi
genetis
DNA sebgai bentuk
kimiawi gen merupakan pembawa infomrasi genetic makhluk hidup. DNA membawa
instruksi bagi pembentukan ciri dan sifat makhluk hidup.
2. Berperan dalam
duplikasi diri dan pewarisan sifat
Oleh karena DNA
mengandung semua informasi sifat makhluk hidup, ia juga harus memiliki
informasi bagi perbanyakan diri (replikasi). Replikasi DNA memberikan jalan
bagi DNA untuk diwariskan dari satu sel ke sel lainnya.
3. Ekspresi informasi
genetic
Gen-gen pembawa
informasi untuk membentuk protein tertentu. Proses ini terjadi melalui
mekanisme sintesis protein. Proses pembentukan protein ini terjadi melalui
proses transkripsi DNA menjadi RNA dan translasi RNA membentuk rantai
polipeptida.
b. Mekanisme Replikasi
DNA
Kemampuan memperbanyak
diri merupakan ciri penting makhluk hidup. Hal ini dapat diamati hingga tingkat
molekuler, yakni perbanyakan materi genetis melalui replikasi. Proses ini
memerlukan bahan baku deoksiribonuklotida, enzim, dan nuklotida. Proses
replicas DNA akan menghasilkan rantai DNA baru yang sama. DNA juga dapat
menghasilkan rantai RNA baru melalui proses transkripsi.
Replikasi diawali
dengan terbukanya pilinan dan pemisahan rantai oleh enzim helikase sehingga
terbentuk dua pita tunggal. Kedua pita tersebut berfungsi sebagai cetakan DNA
baru dengan bantuan enzim DNA polymerase.
Artikel Tentang Penjelasan Lengkap DNA (Fungsi DNA Dan Mekanisme Replikasi DNA) |
Perlu anda perhatikan
bahwa terdapat satu sifat DNA double heli yang memengaruhi replikasi, yakni
kedua pita DNA bersifat antipararale Artinya ikatan gula-fosfat kedua pita
berlawanan arah.
DNA polymerase dapat
mensintesis DNA baru dengan arah 5 – 3 Oleh karena itu, dalam pembentukan DNA
baru akan terdapat pembentukan pita yang kontinu dan diskontinu. Pita D A
kontinu terbentuk dari arah 5’-3’. Pita D
A diskontinu akan tebentuk 3’ – 5’ terputus-putus. Pembentukannya
diawali pembentukan RNA primer oleh Enzim primase dan diteruskan oleh DNA
Polimerase membentuk fragmen DNA yang disebut Fragmen Okazaki. RNA primer akan
digantikan DNA bersamaan dengan penyambungan fragmen Okazaki oleh enzim ligase.
Akibatnya, terbentuk pita DNA baru yang utuh.
Terdapat tiga hipotesis
mengenai proses replikasi DNA, yaitu konsevatif, semikonservatif, dan
dispersive.
1. Konservatif
Menurut Model replikasi
Konservatif, smua pita DNA double helix berfungsi sebagai cetakan. Proses
tersebut menghasilka sebua pita DNA
Double helix baru.
2. Semikonservatif
Model replikasi DNA ini
disusulkan oleh Watson dan Crik beberapa saat setelah mengajukan model DNA
double Helix. Model ini menjelaskan setelah pita terurai menjadi pita tunggal,
setiap pita berfungsi sebagai cetakan. Setiap pita tunggal membentuk pita
pasangannya sehingga terbentuk dua pita double helix.
3. Dispersif
Berdasarkan model ini,
pita spiral (double helix) terputus-putus kemudian potongan DNA tersebut
membentuk dua pita baru. Potongan DNA lama akan bersambungan dengan DNA baru
pada kedua pita double helix.
Dari ketiga heptoses
tersebut, hipotesis semikonservatif lebih banyak diterima oleh para ilmuwan
dalam menjelaskan replikasi DNA. Beberapa penelitian pun memperkuat hipotesis
semikonservatif sebagai mekanisme replikasi DNA.
Demikianlah Artikel
Tentang Penjelasan Lengkap DNA (Fungsi DNA Dan Mekanisme Replikasi DNA). Semoga
bermanfaat.
Baca juga artikel sebelumnya : Penjelasan Lengkap Tentang Kromosom (Struktur Kromosom, Bentuk Kromosom, Jumlah Kromosom dan Tipe Kromosom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar