https://shope.ee/6Kb2s7Y65L

Pengertian Stratifikasi Sosial Dan Faktor-faktor pembentuk Stratifikasi Sosial


Pengertian Stratifikasi Sosial Dan Faktor-faktor pembentuk Stratifikasi Sosial – Hai sahabat pada artikel kali ini kita akan belajar tentang Pengertian Stratifikasi sosial dan faktor-faktor pembentuk stratifikasi sosial. Yuk langsung dibahas.

Pengertian Stratifikasi Sosial Dan Faktor-faktor pembentuk Stratifikasi Sosial
Pengertian Stratifikasi Sosial Dan Faktor-faktor pembentuk Stratifikasi Sosial


1. Pengertian Stratifikasi Sosial

Di dalam masyarakat, ada orang-orang tertentu yang menduduki kelas sosiasl lebih tinggi, sedang yang lainnya berada di kelas sosial lebih rendah. Perbedaan kedudukan diukur menurut penilaian warga masyarakat yang bersangkutan. Secara umum, kedudukan setiap warga masyarakat dapat dibagi dalam tiga strata (tiga lapis), yaitu kelas atas, kelas menengah dan kelas bahwa. Pembagian ini tidak bersifat mutlak, namun bervariasi menurut kondisi masyarakat yang bersangkutan. Semakin kompleks suatu masyarakat maka semakin kompleks bentuk kelas sosial yang ada.

Perbedaan kekuasaan, kekayaaan dan penghasilan, atau prestise mengakibatkan munculnya tingkatan-tingkatan atau kelas-kelas sosial dalam masyarakat. Satu kelompok memiliki kekuasaan, sementara kelompok lain justru dikuasainya. Satu kelompok memiliki banyak kekayaan, sementara kelompok lain miskin harta. Satu kelompok memiliki status kebangsaan (darah biru), sementara yang lain hanya rakyat biasa. Karena perbedaan-perbedaan itu bersifat bertingkat-tingkat, maka disebut kelas sosial.

Tidak ada masyarakat tanpa kelas, bahkan di Negara-negara komunis yang menganut ajaran Karl Marx sekalipun. Anda tahun, bahwa salah satu cita-cita ajaran komunis adalahh menciptakan masyarakat tanpa kelas. Namun kenyataanya, di Negara-negara komunis tetap ada kelas-kelas sosial. Dimanapun pemerintahan komunis itu dianut, tetap saja ada perbedaan dalam hal kekayaan, kekuasaan, prestise, keturunan, agama dan pekerjaan  antarwarga masyarakat. Misalnya, perbedaan antara kelas penguasa dan rakyat biasa. Para pejabat pemerintah memiliki kekuasaan untuk mengatur Negara sehingga mereka merupakan kelas yang lebih berkuasa, sedangkan rakyat biasa tidak memiliki kekuasaan sehingga merupakan kelas sosial yang dikuasai. Para pengatur Negara juga memiliki banyak kekayaan dibandingkan dengan rakyatnya. Itu membuktikan adanya kelas sosial di dalam masyarakat komunis.

Di dalam masyarakat, senantiasa ada perbedaan natara suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Ada kelompok yang berkedudukan lebih tinggi dan ada pula yang berkedudukan lebih rendah.S etiap kelas sosial memiliki hak, kewajiban, tanggung jawab, pengaruh dan nilai-nilai tertentu yang berbeda dengan kelas sosial lainnya. Keadaan seperti itu membuktikan bahwa di dalam masyarakat terdapat stratifikasi sosia.

Stratifikasi sosial bermula sejak terbentuknya masyarakat. Dalam masyarakat yang masih sederhan, pelapisan sosial juga masih sederhana. Semakin kompleks perkembangan masyarakat, maka sistem pelapisan sosialnya pun semakin rumit.

Pengertian Stratifikasi Sosial Dan Faktor-faktor pembentuk Stratifikasi Sosial
Pengertian Stratifikasi Sosial Dan Faktor-faktor pembentuk Stratifikasi Sosial


Kelas sosial adalah suatu strata (lapisan) orang-orang yang berkedudukan sama dalam suatu kesatuan status sosial. Orang-orang itu menganggap diri mereka sederajad. Akan tetapi, mereka memiliki orientarasi politik, nilai budaya, sikap, keyakinan dan norma prilaku yang tidak sama dengan kelas sosial lainnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kelas sosial memiliki suatu kebudayaan husus atau subkultur. Subkultur mengandung arti suatu bagian dari sebuah kebudayaan masyarakat yang lebih besar.

Stratifikasi sosial muncul dalam dua cara, yaitu alamiah dan disengaja. Alasan utama terbentuknya lapisan masyarakat secara alamiah adalah kepandaian, senioritas, pemimpin masyarakat adat, dan harta dalam batas-batas tertentu. Pada masyarakat yang hidup dari berburu, kepandaian berburu menjadi alasan utama seseorang untuk ditempatkan apda stratifikasi sosial yang tinggi. Begitu juga pada masyarakat yang bercocok tanam. Ada alasan utama stratifikasi sosial yang disengaja adalah berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan wewenang resmi dalam organisasi formal, seperti pemerintah, perusahaan, parpol dan lain-lain.

Setiap masyaraakt memiliki sistem stratifikasi sendiri-sendiri. Dasar pembagian kelas sosial pun beragam sehingga memengaruhi banyaknya kelas sosial yang terbentuk. Hal tersebut membuat kelas-kelas sosial di setiap masyarakat berbeda-beda. Ada yang secara sengaja terbagi menjadi dua kelas, misalnya kelas bangsawan dan kelas rakyat jelata. Namun, ada juga yang dibagi menjadi lebih dari dua kelas. Misalnya masyarakat terbagi menjadi tiga kelas sosila, yaitu kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah. Perbedaan kedudukan sosial setiap kelas memengaruhi cara kita berinteraksi. Dalam hal status pekerjaan, Anda menganggap guru-guru memiliki kedudukan lebih tinggi daripada karyawan sekolah. Diantara para karyawan sekolah, juga ada anggapan bahwa terdapat perbedaan kedudukan antara petugas tata usaha dengan pesuruh atau petugas kebersihan. Cara anda bersikap kepada guru dan kepada pesuruh kenyataanya juga berbeda. Kelas-kelas sosial itualah yang membuat sebauh masyarakat menjadi bertingkat-tingkat atau berlapis-lapis.

b. Faktor-faktor Pembentuk Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial terbentuk karena di masyarakat terjadi persaingan untuk memperoleh sesuatu yang dianggap berharga dan langka. Orang yang mampu memiliki sesuatu yang dianggap berharga akan menempati strata lebihh tinggi. Sesuatu yang dieperebutkan dapat berupa hal-hal yang bernilai ekonomis dan hal-hal yang berupa status atau peran sossial. Sesuatu yang bernilai eknomis meliputi semua hal yang diperlukan untuk menunjang hidup manusia, misalnya uang, kekayaan, pekerjaan, rumah, tanah dan lain-lain, sedangkan status atau peran sosial dapat berupa jabatan, ilmu pengetahuan, gelar kesarjanaan, gelar kebangsawanana, kekuasaan dan lain-lain. Semakin tinggi kelas sosial seseorang, maka semakin banyak barang atau status tertentu yang dia kuasai.

Akan tetapi, segala sesuatu yang dianggap bernilai dapat saja ebrbeda anatara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Misalnya, sawah dan ternak bagi orang desa lebih berharga dibanding barang-barang elektronik. Anggapan ini berbeda dengan orang kota.

Selain itu, terbentuknya kelas-kelas sosial di masyarakat meruakan konsekuensi adanya pembagian jenis pekerjaan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, semakin kompleks suatu masyarakat maka deferensiasi dan pendistribusian pekerjaan juga semakin rinci. Setiap orang haru memilih salah satu jenis pekerjaan (fungsi) dalam masyarakat. Ada orang-orang yang sejak turun-temurun mewarisi kekuasaan sebagai kaum bangsawan atau orang kaya raya. Mereka disebut kelas atas atau kaum elit. Ada orang-orang yang dengan usahanya mampu memperoleh pekerjaan bagus dan berpenghasilan besar sehingga mereka memperoleh kehidpan yang relative lebih baik. Mereka disebut kelas bawah. Garis batas antarkelas sosial sulit ditentukan, dan jumlah anggota setiap kelas sosial pun sulit diketahui. Hal itu karena perbedaan setiap orang bersifat relative dan setiap saat terjadi perubahan kondisi sosial ekonomi pada setiap orang.

Banyak faktor yang menyebabkan terbentuknya kelas-kelas sosial. Secara umum, faktor-faktor itu dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu ekonomi dan sosial. Faktor-faktor ekonomi membedakan kelas-kelas sosial berdasarkan kekayaan, penghasilan dan jenis pekerjaan. Sedangkan faktor sosial membedakan kelas-kelas sosial berdasarkan tingkat dan jenis pendidikan, intifikasi diri, prestise keturunan, partisipasi kelompok, dan pengakuan orang lain. Kadang-kadang suatu kelas sosial dapat pula dikenali dengan simbol-simbol status, cara berbicara, gaya hidup, selera seni dan cara berpenampilan.

Pengertian Stratifikasi Sosial Dan Faktor-faktor pembentuk Stratifikasi Sosial
Pengertian Stratifikasi Sosial Dan Faktor-faktor pembentuk Stratifikasi Sosial


Pengertian Stratifikasi Sosial Dan Faktor-faktor pembentuk Stratifikasi Sosial

Berikut ini dibahas tiga fakotr utama yang sering menjadi petunjuk dalam menentukan kelas sosial di masyarakat :

1. Faktor kekayaan dan penghasilan

Uang dan kekayaan dapat menentukan kelas sosial seseorang. Namun, tingginya kedudukan seseorang tidak secara langsung menjamin bahwa orang tersebut memiliki uang dan kekayaan dalam jumlah besar. Contohnya kehidupan kaum bangsawan di Indonesia yang hingga saat ini masih dianggap kehidupan  kelas atas. Mungkin, pada kenyataanya kekayaan dan penghasilann mereka kalah bila dibandingkan dengan kaum pengusaha yang berjuang dari kelas sosial terendah. Begitu pula, orang biasa yang tiba-tiba memendangkan hadiah miliaran rupiah, secara otomatis menaikkan kelas sosialnya menjadi warga kelas atas. Pada dasarnya, kelas sosial merupakan “Suatu gaya hidup. Orang yang memenangkan undian tersebut tidak mungkin bisa seratus persen mengubahgaya hidupnya seperti layaknya orang kelas atas. Walaupun dia mencoba meniru gaya hidup kelas atas dengan uang yang dimilikinya, akan muncul kepalsuan pada gaya hidupnya. Apalagi mentalitas dan selerea kelas atas tidak mudah ditiru begitu saja.

Namun demikian, secara umum uang dan kekayaan masih merupakan faktor penting dalam menentukan perbedaan kelas sosial seseorang. Melihat banyaknya uang dan kekayaan seseorang, maka dengan mudah akan diketahui latar belakang keluarga dan cara hidup seseorang. Orang yang tidak memiliki banyak uang, tentu tidak bisa membiaya gaya hidup seperti orang kelas atas. Kebutuhan dan gaya hidup kelas atas antara lain, memiliki rumah mewah, memiliki mobil mewah, membeli barang-barang mahal, dan lain-lain. Gaya hidup seperti inni tidak mungkin dimiliki oleh orang dari kelas menegah ke bawah, kecuali dengan usaha yang keras.

2. Faktor pekerjaan

Masyarakat memiliki penilaian tertentu terhadap setiap jenis pekerjaan. Ada jenis pekerjaan yang dianggap memiliki prestise lebih dibandingkan jenis pekerjaan lainnya. Penghargaan terhadp setiap jenis pekerjaan berbeda-beda antara satu dengan masyarakat lain. Misalnya di Indonesia secara umum, pekerjaan sebagai pegawai negeri lebih tinggi kedudukannya daripada sebagai buruh pabrik. Demikian pula pekerjaan sebagia dokter dianggap lebih tinggi kedudukannya dibanding pekerjaan sebagai guru.

Penilaian seperti itu berhubungan dengan keahlian dan pendidikan yang menjadi syarat pekerjaant ersebut serta penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan itu. Namun ada pengecualian, misalnya seorang artis mampu memperoleh penghasilan jauh lebih tinggi daripada penghasilan seorang guru dalam sebulan. Walaupun demikian, masyarakat tetap menilai bahwa guru adalah jenis pekerjaan yang memiliki prestise yang lebih tinggi dan lebih terhormat daripada artis.

Pada dasarnya, kelas sosial merupaakan cara atau gaya hidup seseorang. Pekerjaan hanya merupakan salah satu hal yang dapat digunakan untuk menentukan kelas sosial seseorang.

3. Faktor pendidikan

Latar belakang pendidikan dapat mempengaruhi kelas sosial seseorang. Ada dua alsan mengapa  bisa demikian. Pertama, pendidikan tinggi memerlukan biaya dan motivasi. Artinya, pendidikan hanya dapat dieperoleh bagi mereka yang mempunyai biaya dan motivasi untuk belajar. Namun demikian, tidak ada jaminian bagi kelas sosial yang mempunyai kemampuan financial dapat memperoleh pendidikan pada jenjang yang tinggi dengan mudah apabila mereka tidak memiliki motivasi. Sebaliknya, tidak mustahil bagi kelas sosial bawah untuk memperoleh pendidikan yang tinggi walaupun hanya dengan motivasi belajar yang kuat.

Kedua, setelah seseorang memperoleh pendidikan, maka terjadilah perubahan mental, selerah, minat, ttujuan hidup (cita-cita), tata karma, cara berbicara dan aspek-aspek gaya hidup lainnya. Selain itu, pendidikan juga membekali seseorang dengan keahlian dan keterampilan yang memungkinkannya memperoleh pekerjaan lebih baik.

Demikianlah Pengertian Stratifikasi Sosial Dan Faktor-faktor pembentuk Stratifikasi Sosial. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca Juga

  • 4 Pilihan Dalam Berkehidupan - 4 pilihan dalam berkehidupan :Ada 4 Pilihan dalam berkehidupan, kamu bisa pilih salah satunya, atau lebih dari itu :1. Dengan kedudukan Jadilah yang paling...
    5 bulan yang lalu

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam)

Artikel Tentang Hasil Budaya Manusia Purba Dalam Sejarah (Zaman Batu dan Zaman Logam) – Hai sahabat, kali ini kita akan membahas tentang A...